Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Guru Raih Apresiasi Kemendikbud atas Inovasi PJJ di Masa Pandemi

Kompas.com - 08/10/2020, 13:52 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan, minimnya pengetahuan dan pengalaman guru menghadapi krisis di masa PJJ, menjadi kendala tersendiri di dunia pendidikan.

Meski begitu, Iwan menyatakan bayak guru-guru di dunia, terutama dalam hal ini guru-guru Indonesia, yang telah semakin kreatif melaksanakan pembelajaran daring dengan dukungan teknologi.

"Di tengah keterbatasan sarana dan teknologi yang ada, guru-guru Indonesia, sebagian dari guru-guru daerah 3T, daerah perkotaan dan pedesaan lainnya, berkreasi mencari jalan keluar pemecahan masalah agar siswa bisa menerima pembelajaran," paparnya dalam konferensi daring Peringatan Hari Guru Sedunia tingkat Nasional 2020, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Mendikbud Nadiem soal Pengganti UN 2021: Tidak Perlu Bimbel Khusus

RPP yang telah mereka kembangkan dan teruji efektivitasnya, lanjut Iwan, perlu disebarluaskan. Termasuk di dalamnya perangkat pendukung pembelajaran lain yang diperlukan.

Termasuk ide-ide praktik baik serta inovasi yang bermanfaat dan berdaya guna jika dibagikan kepada guru-guru lain yang membutuhkan.

"Di sinilah, Guru Berbagi hadir. Guru Berbagi sifatnya dua arah, guru bisa berbagi ide dan guru bisa mendapatkan ide. Kami mengajak semua guru, komunitas pendidikan, penggerak pendidikan, untuk mencoba ide-ide baru, ide-ide yang mungkin selama ini belum terpikirkan," imbuh dia.

Daftar guru raih penghargaan

Iwan mengatakan, guru-guru yang telah berkontribusi, terus semangat untuk berbagi, layak untuk diapresiasi.

Baca juga: Asesmen Nasional Jadi Pengganti UN 2021, Ini 3 Aspek yang Akan Diuji

Harapannya, kata dia, agar bisa memantik motivasi guru-guru lainnya untuk bergotong-royong berbagi praktik baik dalam pembelajaran, baik dengan modal daring, modal luring maupun hybrid.

"Dalam hal ini kita telah memilih masing-masing 3 guru dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB, baik sekolah maupun madrasah mewakili mereka yang telah berkontribusi," terang Iwan.

Di antara mereka, lanjut dia, ada yang mengajar sekolah di desa, di kota bahkan ada guru garis depan yang mengajar di daerah perbatasan yang jauh dari kota dan penuh keterbatasan, tetapi memiliki semangat yang tak terbatas.

"Guru-guru Indonesia teruslah berlomba-lomba untuk menjadi teladan yang terbaik dengan terus belajar, berbagi dan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan belajar di masa pandemi ini," imbaunya.

Baca juga: LPDP Buka Beasiswa Pendidik untuk Guru dan Dosen, Ini Cara Daftar

Berikut daftar guru-guru yang mendapat apresiasi Kemendikbud atas inovasi pengajaran selama pandemi:

1. Suratiningsih, TK Negeri Pembina Kawedanan, Magetan, Jawa Timur

  • Aktif di portal Guru Berbagi Kemendikbud
  • Aktif di Simpatik Pustekkom
  • Aktif di P4TK (Simpek-PTK)
  • Aktif di Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

2. Dadan Irsyada, SDN 061 Cijerah, Bandung, Jawa Barat

  • Pembuatan RPP dengan menerapkan inovasi 3 langkah mudah bagi guru.

3. Niken Eka Priyani, SDN 29 Idai, Kab. Sintang, Kalimantan Barat

  • Guru Garis Depan daerah 3T berbagi 389 RPP

Baca juga: Rilis Guru Berbagi, Kemendikbud Beri Solusi Mengajar Online Bagi Guru

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau