Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Obat Sakit Gigi dan Pegal Linu dengan Herbal dari Akademisi UNS

Kompas.com - 15/01/2022, 09:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum ada obat modern, tentu masyarakat Jawa menggunakan obat tradisional Jawa. Salah satunya dengan minuman tradisional Jawa dengan sejuta khasiatnya.

Dulu disebut dengan jamu. Tapi sayangnya, kini minuman herbal yang menyehatkan tersebut sulit ditemui. Padahal jamu merupakan obat-obatan tradisional yang bahan-bahannya berasal dari lingkungan sekitar.

Bahkan, tradisi minum jamu sudah melekat dengan kultur Jawa. Sangat disayangkan jika pemahaman masyarakat mengenai obat-obatan tradisional semakin hari semakin luntur.

Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional

Karena itu, Grup Riset Filologi Program Studi (Prodi) Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan acara penyuluhan mengenai obat-obatan tradisional Jawa dengan tajuk "Pegel Linu dalam Naskah Jawa Kuna".

Tujuannya adalah untuk mengenalkan tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat tradisional sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Melansir laman UNS, kegiatan penyuluhan Grup Riset Filologi ini didasari oleh adanya keresahan akibat kurangnya pemanfaatan obat-obatan tradisional oleh masyarakat.

Baca juga: Antrean Haji Tembus 5,5 Juta, BP Haji Audit Data: Ada Nama dan Pembayaran, Tapi Tak Pernah Berangkat

Padahal Filosofi Jawa mengajarkan manusia bahwa Tuhan selalu memayu hayuning jiwa atau menjaga kebaikan jiwa. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan menciptakan tumbuhan yang dapat diolah dan diambil manfaatnya untuk kesehatan.

Menurut pembicara dari UNS Drs. Imam Sutarjo, M.Hum., contohnya obat pegel linu bisa diperoleh dari tanaman tradisional sebagaimana tertulis di naskah kuna Serat Kawruh Bab Jampi-jampi Jawi.

Obat tradisional

Tak hanya pegel linu, naskah kuna tersebut juga menyebutkan obat tradisional yang berkhasiat untuk menghilangkan kepala pegal dan sakit pinggang.

Baca juga: Cara Mencegah Flu pada Anak dari Stikes Panti Kosala

Tersurat dalam naskah klasifikasi pegel beserta obatnya antara lain:

1. Obat pegal linu

Pegal linu pada ruas-ruas obatnya akar besaran dipotong-potong diberi air dan airnya dioleskan di ruas-ruas.

2. Kepala terasa pegal

Ramuannya daun turi merah tiga potong, adas dua, pulasari dua ros jari, dilumatkan dan dibungkus dalam kapuk, airnya diperas lalu dimasukkan dalam hidung.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

3. Sakit pinggang atau tulang

Ramuannya tulang ikan nus (beluntak) panjangnya satu jari, jahe tiga potong, brambang tiga biji, diberi air cuka lalu ditampelkan di pinggang, dan diikat dengan daun pisang.

Dr. Supana juga menambahkan bahwa pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan tradisional juga termuat di dalam Serat Centhini. Dalam Surat Centhini banyak disebutkan obat dan penanganan beberapa penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Misalnya ramuan untuk:

4. Obat batuk

Ramuan obat batuk yaitu umbi kunir, terasi merah, asam tua, air santan kelapa. Semua bahan dicampur lalu diminum. Obat batuk lainnya yaitu minyak kelapa, kunci, dan asam tua, dicampur lalu diminum.

Baca juga: Nutrisionis RSA UGM: Ini 6 Tahapan Asuhan Gizi di Rumah Sakit

5. Obat sakit gigi

Pengobatannya bisa dilakukan dengan ramuan darah semut dan gula kelapa. Caranya dengan menempelkan ramuan (darah semut dan gula kelapa) tersebut pada gigi yang sakit.

"Selain itu, bisa juga menggunakan bawang putih dan asam. Keduanya dihaluskan kemudian ditempelkan pada gigi yang terasa sakit," jelas Dr. Supana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau