Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Kompas.com - 07/05/2022, 13:46 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi suplemen kerap menjadi pilihan untuk mencukupi kebutuhan vitamin, meningkatkan daya tahan tubuh hingga mempertahankan kecantikan.

Namun, konsumsi suplemen secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan seseorang terkena penyakit gagal ginjal. Termasuk generasi muda.

Hal ini dipaparkan diutarakan oleh dokter spesialis penyakit dalam serta konsultan ginjal hipertensi dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), dr. Putu Kusumarini.

Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair

Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa. Penderita gagal ginjal tersebut tidak terlepas terjadi pada usia muda.

Putu menemukan bahwa perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan menjadi salah satu pemicu penyakit gagal ginjal pada generasi muda.

Misalnya anak-anak yang rajin belajar supaya dapat melek selama belajar, mereka mengonsumsi suplemen secara berlebihan.

Putu juga mengatakan bahwa suplemen tersebut jika dikonsumsi sesuai dosis dan hanya 1 atau 2 hari saja, maka tidak akan masalah, tapi jika melebihi dari ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan serta bahkan bertahun-tahun maka dapat memicu gagal ginjal.

“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal. Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” tutur Putu seperti dilansir dari laman UGM.

Baca juga: Gojek Buka Beasiswa Kuliah Gratis 2022 Lulusan SMA-SMK, Segera Daftar

Oleh karena itu, Dokter Putu berharap bahwa ke depannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen, jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang.

Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal juga, masyarakat diharapkan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, hindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau