Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Raih Beasiswa S2 Harvard University, Mau Coba?

Kompas.com - 07/11/2022, 14:13 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pernah mendapat tawaran 7 beasiswa S2 di 11 universitas terbaik dunia, Parama Pradana Suteja kini memilih beasiswa penuh S2 dari Harvard University. Ia pun berbagi tips meraih beasiswa S2 di luar negeri.

Menurut Parama, tidak ada alasan untuk tidak mencoba mendaftar beasiswa karena beragam pilihan beasiswa kini terbuka lebar bagi pelajar Indonesia.

“Kalian harus miliki mimpi yang besar karena mimpi besar atau kecil itu sama-sama gratis, teman-teman. Jadi kalau kalian pilih mana, kalau aku sih (mimpi) yang besar,” ujar pria kelahiran Solo itu, dilansir dari laman Unair.

Baca juga: Dari 42.749 Pelajar yang Daftar Harvard 2022, Hanya 4,59 Persen yang Lolos

Ia membagikan sejumlah tips dalam acara "Go Scholarship 2022: Enrich your Ability, Unlock your New Opportunity”, Sabtu (5/11/2022), yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair).

1. Memahami diri sendiri

Memahami diri sendiri merupakan hal penting yang dapat membantu kamu semangat dalam menyusun strategi meraih beasiswa.

Sebagai langkah utama untuk mengenal lebih dekat siapa diri kita, bisa dimulai dengan menggali minat dan ketertarikan, tujuan hidup, serta hal yang dimiliki mencakup kemampuan, pendidikan, pengalaman, dan koneksi.

2. Cari tahu beasiswa yang dituju

Parama menjelaskan, ada berbagai macam beasiswa yang bisa kamu daftar, seperti beasiswa berdasarkan kebutuhan finansial, kelayakan atau prestasi, beasiswa pemerintah hingga dari perusahaan swasta.

“Jadi tidak alasan untuk tidak mendapat beasiswa, kalau kalian belum mencobanya,” ujar mahasiswa yang pernah mendapat tawaran 7 beasiswa S2 di 11 universitas terbaik dunia.

Baca juga: Biaya Kuliah S1-S2 di Kampus Top Dunia: MIT, Stanford, Harvard

3. Memilih jurusan dan universitas

Pada tahap ini, ada dua cara memilih jurusan maupun universitas impian yakni mempertimbangkan alasan akademis dan nonakademis yang bersifat personal.

Alasan akademis tentu membutuhkan riset dengan melihat ranking universitas, ranking program studi, fasilitas kampus, serta yang paling penting ketahui ialah daftar universitas mana saja yang ditawarkan oleh beasiswa tujuan.

Parama juga menjawab pertanyaan umum terkait alur pendaftaran antara beasiswa dan universitas yang rupanya dapat dilakukan secara bersamaan.

Akan tetapi, mendaftar universitas terlebih dahulu dapat mempermudah peluang raih beasiswa. Misalnya, kamu ingin mendapat beasiswa S2 Harvard atau Oxford, kamu dapat mendaftar ke kampus tujuan terlebih dahulu, kemudian mencari beasiswa, seperti LPDP. 

“Misalnya ya, kamu daftar terus kamu diterima di Oxford. Nah, kamu tuh daftar LPDP lebih gampang. Daripada kamu cari LPDP dulu, tapi tidak ada (kampus) yang nerima kamu,” ungkapnya.

Baca juga: Usia 19 Tahun Jadi Dokter dan S2 di Harvard, Ini Cerita Alumnus Unair

4. Memiliki mentor

Setiap beasiswa atau universitas memiliki persyaratan yang berbeda, namun umumnya meliputi sertifikat bahasa, esai, resume, surat rekomendasi hingga dokumen pribadi.

Bagi Parama, mencari mentor yang kompeten dan mau membantu menjadi poin plus untuk me-review berkas calon awardee, khususnya esai.

5. Taklukkan wawancara dengan percaya diri

Beberapa tips melakukan wawancara antara lain memberikan kesan positif, memperhatikan pertanyaan atau instruksi panelis, menjawab pertanyaan dengan tenang dan percaya diri, serta berikan penutup yang mengesankan.

Baca juga: Kuliah S1 Gratis Oxford-Cambridge 2023, Segera Daftar Beasiswa Jardine

Mahasiswa arsitektur ini menyebut ada tiga poin penting dalam mencari beasiswa yaitu riwayat akademik yang baik, memiliki jiwa kepemimpinan dengan aktif berorganisasi, serta sisi kemanusiaan.

Apabila sudah terpenuhi, maka tidak perlu ragu mendaftar beasiswa sebanyak mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau