KOMPAS.com - Tak hanya melaksanakan tugasnya sebagai seorang dosen, tetapi Harits Setyawan, S.Pd., M.Pd., juga punya hobi menarik, yakni menulis buku.
Bahkan berkat kegigihannya tersebut, Harits mampu menerbitkan sebanyak 61 judul buku dalam kurun waktu setahun pada 2022.
Harits adalah dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Lantaran berhasil menerbitkan 61 judul buku tersebut, ia dianugerahi penghargaan Indonesia Book of Records.
Baca juga: 12 Jurusan Sepi Peminat di Itera dan Daya Tampung SNBP 2023
Ternyata, menulis dan menerbitkan buku telah menjadi rutinitas dosen yang juga tutor, dan instruktur Bahasa Inggris di 10 universitas yang ada di Indonesia ini.
Dijelaskan bahwa Harits pertama kali menerbitkan buku pada tahun 2018 bersama rekan-rekan dosen lainnya.
Adapun buku pertama Harits berbentuk bunga rampai yang berisi kisah inspiratif dari para penulisnya. Sejak saat itu, Harits mengaku rutin menulis buku.
Awalnya, hanya 2 buku setiap tahun. Lalu, setelah dipercaya untuk memimpin Itera Press pada 2020-2021 Harits mengaku semakin terdorong untuk menulis.
"Ada perasaan bangga ketika mengajar menggunakan buku karya kita sendiri. Itu semakin memotivasi saya untuk terus menulis," ujar Harits dikutip dari laman Itera, Jumat (24/2/2023).
Ia mengatakan bahwa sangat penting menulis buku. Salah satu buku karyanya yang menurut Harits berkesan adalah buku berjudul "Critical Reading: English for Science and Engineering".
Buku yang kini digunakan di kelas Bahasa Inggris sebelum tugas belajar. "Buku ini paling berkesan karena melalui proses yang panjang dan penyesuaian dengan aktivitas lain seperti mengajar dan lainnya," tutur Harits.
Baca juga: Mau Kuliah Itera Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi? Ini Peluang Kerjanya
Selain itu, Harits yang saat ini menjadi dosen peringkat 1 Sinta Score Overall se-Itera ini juga menjelaskan mengenai buku lainnya.
Buku yang berjudul "Anugerah: Puisi & Pantun Cinta" yang sering Harits gunakan untuk intermeso di kelas. Puisi dan pantun lucu di dalam buku itu kerap menjadi pemecah keheningan saat Harits mengajar mahasiswa.
Harits mengaku ingin menularkan semangat menulis ini kepada para dosen dan mahasiswa Itera.
Baca juga: TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
Ia juga berencana untuk mengajak dosen serta mahasiswa-mahasiswi Itera untuk menulis melalui program kolaborasi menulis dosen dan mahasiswa yang digagas oleh Itera Press.