KOMPAS.com - Tahun ini, keinginan masyarakat Indonesia untuk mudik semakin meningkat.
Setelah 2 tahun tak semua masyarakat Indonesia bisa mudik lantaran Covid-19, kini lonjakan pemudik ikut meningkat.
Tetapi, selama mudik lebaran cobalah tetap menjaga kesehatan.
Firman, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyebut, hal yang paling penting dan harus dipersiapkan saat hendak mudik perjalanan jauh adalah kondisi kesehatan yang prima.
Baca juga: Akademisi Unair: Tradisi Mudik Ada sejak Zaman Kerajaan Majapahit
Sebab kesehatan saat mudik seringkali tidak diperhatikan oleh kebanyakan orang, padahal bila kondisi tubuh tidak sehat, perjalanan menjadi tidak nyaman dan justru dapat memperburuk kondisi kesehatan.
“Karena itu jauh-jauh hari sebelum perjalanan mudik, kita harus memastikan tubuh kita dalam kondisi sehat, dan jika kondisi tubuh kurang sehat, sebaiknya dapat menunda perjalanan jauh, hingga kondisi kesehatan membaik,” ujar Firman dilansir dari laman UM Surabaya.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, seseorang dapat melakukan beberapa hal seperti, membiasakan istirahat dan tidur secara teratur terutama menjelang waktu mudik, kemudian menjaga pola makan yang sehat, konsumsi sayur dan buah-buahan serta air putih yang cukup.
“Berkaitan dengan masalah kesehatan yang sering dialami saat perjalanan jauh yang pertama adalah pusing, mual dan muntah atau mabuk, masalah kesehatan yang satu ini paling sering dialami oleh banyak orang saat sedang dalam perjalanan,” imbuhnya lagi.
Baca juga: Dosen UMM Beri Tips Cek Keamanan Mobil Saat Mudik Lebaran
Menurut Firman, penyebab mabuk dalam perjalanan biasanya karena posisi duduk yang kurang tepat, kemudian sering terjadi guncangan saat perjalanan, tidak cocok dengan aroma pendingin kendaraan, kondisi tubuh kurang sehat selama perjalanan.
Untuk mengatasi kasus ini, seseorang bisa mengatasinya dengan cara mengatur posisi duduk paling nyaman agar tubuh menjadi rileks, hindari makan terlalu kenyang, gunakan aromaterapi atau minyak kayu putih untuk membantu mengurangi rasa mual.
“Bagi seseorang yang setiap perjalanan sering mabuk perjalanan, sebaiknya disarankan minum obat anti mabuk satu atau dua jam sebelum perjalanan,” imbuhnya.
Kedua adalah sakit perut karena penyakit asam lambung.
Bisa saja asam lambung muncul karena habis makan makanan yang pedas, kecut dan makanan lainnya yang sensitif terhadap perut, selain itu makan terlalu kenyang juga dapat menyebabkan sakit perut terutama saat dalam perjalanan.
Untuk mengatasi sakit perut, seseorang dapat menghindari beberapa makanan tersebut, serta ketika gejala sakit perut timbul, seseorang dapat mengonsumsi obat seperti, promag, ranitidin atau antasida.
Terakhir adalah diare, biasanya masalah ini bisa terjadi bersamaan saat seseorang sedang mengalami sakit perut, dan kadangkala sakit perut bisa hilang setelah kita BAB (Buang Air Besar).
Baca juga: Tips Sehat Menikmati Menu Lebaran, Cocok bagi Mahasiswa
“Oleh karena itu agar perjalanan mudik ke kampung halaman lancar, Anda dapat menerapkan beberapa tips tersebut,” pungkas Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.