BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Fair & Lovely

Siapa Bilang Perempuan Tak Bisa Merajai Dunia?

Kompas.com - 12/03/2018, 09:28 WIB
Haris Prahara,
M Latief

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa kekinian, sudah bukan zamannya lagi memercayai stereotip bahwa perempuan tidak perlu sekolah terlalu tinggi. "Toh, ujung-ujungnya hanya di rumah, menjadi ibu rumah tangga," demikian pandangan umum zaman dahulu.

Di era zaman “now” ini, perempuan justru bisa berkarya dan bahkan membanggakan Tanah Air. Sebut misalnya, Sri Mulyani. Menteri Keuangan RI itu mampu bersinar terang di kancah global.

Penghargaan sebagai Menteri Terbaik Dunia berhasil direnggutnya dalam ajang World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Februari 2018.

Baca juga: Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung, Surya Darmadi: Stres

Sekadar informasi, ajang World Government Summit rutin digelar setiap tahunnya dan hanya ada satu menteri dari seluruh dunia yang terpilih sebagai Menteri Terbaik.

Prestasi yang ditorehkan Sri Mulyani dapat menjadi contoh bahwa perempuan pun bisa sukses dan menjadi teladan bagi banyak orang.

Pendidikan tinggi

Langkah awal lebih dekat pada kesuksesan tersebut bisa dimulai dari pendidikan. Caranya dengan menuntut ilmu setinggi mungkin serta mau mengasah diri dengan sejumlah soft skills, misalnya kepemimpinan.

Baca juga: Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat dari PDI-P: Pengorbanannya Sungguh Besar

Jika berkaca pada data Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, pada 2017, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia adalah sebesar 31,75 persen. Itu artinya masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengenyam jenjang perguruan tinggi.

Mungkin saja salah satu penyebab masih rendahnya persentase warga yang menempuh perguruan tinggi adalah keterbatasan biaya.

Hal itu sebagaimana dialami Bening Lestari. Perempuan muda ini ingin melanjutkan kuliah, tetapi tersendat oleh keterbatasan kondisi keuangan.

Baca juga: Trump Beri Pengumuman Baru: Indonesia Tetap Kena Tarif Impor 32 Persen, Berlaku 1 Agustus 2025

Namun, kondisi itu tidak membuat Bening patah arang. Ia tetap optimistis dapat meraih kesuksesan dan membahagiakan orang tuanya.

Tekad kuat itu senantiasa dipegang teguh olehnya. Ia telah menggantung cita-cita menjadi seorang perawat andal. Bukan tanpa musabab, semasa belianya, Bening pernah mengalami sakit dan mesti dirawat inap untuk beberapa waktu.

Ketika berhasil sembuh, Bening terpacu untuk membagi kebahagiaan tersebut kepada orang lain. Bagi Bening, bekerja untuk menolong banyak orang adalah ibadah dan amat menyenangkan.

Baca juga: Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU...

Semangat itu selaras dengan apa yang ditanamkan oleh ayah Bening. Saban hari, sang ayah tekun mengingatkannya jika Tuhan senantiasa bekerja untuk mereka yang selalu berbuat kebaikan.

Meskipun penghasilan ayah dan ibunya tak begitu besar, tetapi ada rasa percaya bahwa Sang Pencipta akan membuka jalan.

Untuk diketahui, ayah Bening sehari-hari bekerja sebagai sopir tangki air dengan pendapatan tak lebih dari Rp 40.000 per harinya.

Baca juga: Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Menyesal Pilih Dedi Mulyadi

Sementara itu, ibu Bening membantu saudaranya berjualan di pasar untuk menambah penghasilan keluarga. Penghasilan ibu Bening sekitar Rp 30.000 per harinya.

Adapun Bening memiliki seorang kakak dengan pendidikan terakhir SMK dan saat ini bekerja di sebuah perusahaan jasa bus.

Bening pun mafhum atas kondisi keuangan keluarganya tersebut. Ia tidak ingin menambah beban kakak dan kedua orang tuanya.

Baca juga: Disinggung Gibran, Ini Kisah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena RK

Karena itu, Bening memilih proaktif mencari beasiswa agar biaya kuliahnya menjadi ringan. 

Salah satu yang diliriknya adalah Fair and Lovely Bintang Beasiswa. Program beasiswa tersebut dikhususkan bagi perempuan lulusan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah (MA) yang ingin melanjutkan kuliah, namun terhalang keterbatasan biaya.

Adapun Fair and Lovely Bintang Beasiswa kali ini memasuki tahun keduanya, setelah sebelumnya mampu mengantarkan 50 siswi berprestasi melanjutkan mimpi mereka ke jenjang pendidikan tinggi.

Nah, bagi Anda yang ingin mengikuti langkah Bening dalam mewujudkan cita-citanya, pendaftaran Fair and Lovely Bintang Beasiswa 2 ini masih dibuka sampai 31 Maret 2018. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada tautan berikut ini.

Ayo meraih cita-cita dan jadilah perempuan yang mampu menaklukkan dunia!


Terkini Lainnya

Kemendikti Saintek Dapat Tambahan Dana Riset Rp 1,8 Triliun
Kemendikti Saintek Dapat Tambahan Dana Riset Rp 1,8 Triliun
Edu
1 Juta Lulusan Kampus di Indonesia Menganggur, Apa Penyebabnya?
1 Juta Lulusan Kampus di Indonesia Menganggur, Apa Penyebabnya?
Edu
Profil Bima Peserta COC 2025, Mahasiswa di Korea yang Pernah Ikut MasterChef Junior
Profil Bima Peserta COC 2025, Mahasiswa di Korea yang Pernah Ikut MasterChef Junior
Edu
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau