Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemerintah Kirim Guru ke Malaysia untuk Layani Anak TKI

Kompas.com - 07/05/2018, 08:10 WIB
Kurniasih Budi

Editor


KOMPAS.com - Sekitar 53.000 anak-anak Indonesia yang berada di Sabah, Malaysia belum memperoleh layanan pendidikan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, khususnya yang bekerja di sektor perkebunan dan peternakan, kesulitan mengakses pendidikan bagi anak-anaknya.

Kesulitan itu disebabkan mereka bekerja di luar negeri melalui jalur tidak resmi atau disebut TKI ilegal.

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Ketentuan dalam nota kesepahaman tentang penempatan TKI di Malaysia tahun 2004 dijadikan salah satu dasar oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia untuk tidak mengakui keberadaan anak-anak TKI.

“Akibatnya, anak-anak TKI tidak diperkenankan untuk bersekolah di Sekolah Kebangsaan,” kata Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, E. Nurzaman.

(Baca: Mereka yang Diutus Mengajar Hingga ke Negeri Jiran)

Baca juga: 8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan tidak tinggal diam.

Apalagi, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan negara berkewajiban melaksanakan penyelenggaraan pendidikan wajar 9 tahun untuk setiap WNI baik yang tinggal di NKRI maupun di luar negeri

Sejak 2006, pemerintah menugaskan 109 guru bukan PNS untuk melakukan proses pembelajaran di pusat pembelajaran di wilayah Sabah, Malaysia.

Baca juga: Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?

Para guru itu bekerja dengan status kontrak selama dua tahun. Saat ini, terdapat 320 guru yang bertugas di Sabah, Malaysia.

“Fokus utama pembelajaran adalah membaca, menulis dan berhitung (calistung),” ujarnya.

(Baca: Pejuang Pendidikan di Tanah Orang)

Baca juga: Polri: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Keluar Besok

Sejak 2008, telah beroperasi Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dengan status tanah, bangunan dan perlengkapannya milik pemerintah Republik Indonesia.

Saat ini, SIKK memiliki peserta didik 785 siswa terdiri dari 384 siswa SD, 214 siswa SMP, dan 187 siswa SMA

Jumlah pusat belajar di luar SIKK sebanyak 263 unit tersebar di berbagai pelosok negara bagian Sabah, dengan jenis pendidikan non formal, status kepemilikan fasilitas milik manajemen perkebunan Sabah

Baca juga: Raffi Ahmad Disebut Tawarkan Bantu Biaya Pendidikan Anak, Suami Mpok Alpa: Saya Masih Sehat

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Bantu Topang Teman Saat Upacara, 3 Paskibraka Papua Barat Daya Dapat Beasiswa dari Menkum
Bantu Topang Teman Saat Upacara, 3 Paskibraka Papua Barat Daya Dapat Beasiswa dari Menkum
Edu
Berapa Minimal Nilai Rapor agar Lolos SNBP 2026? Siswa Kelas 12 Bisa Cek
Berapa Minimal Nilai Rapor agar Lolos SNBP 2026? Siswa Kelas 12 Bisa Cek
Edu
Mendikdasmen: Sebagian Anak Indonesia Tidak Mampu Baca Jam Analog
Mendikdasmen: Sebagian Anak Indonesia Tidak Mampu Baca Jam Analog
Edu
13 Kampus Masuk Daftar Hasil Riset Diragukan, Wamen Stella: Bukan Jurnal Bodong
13 Kampus Masuk Daftar Hasil Riset Diragukan, Wamen Stella: Bukan Jurnal Bodong
Edu
Cerita Melfi Warga Pulau Sawu Pertama yang Kuliah di UI, Dulu Harus Jalan Puluhan Kilometer ke Sekolah
Cerita Melfi Warga Pulau Sawu Pertama yang Kuliah di UI, Dulu Harus Jalan Puluhan Kilometer ke Sekolah
Edu
Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Matematika Bikin Mumet Hanya Mitos
Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Matematika Bikin Mumet Hanya Mitos
Edu
10 Jurusan Paling Disukai Lulusannya karena Gajinya Besar
10 Jurusan Paling Disukai Lulusannya karena Gajinya Besar
Edu
4 Kebiasaan Ini Bikin Gagal Masuk UGM, UI hingga ITB, Apa Saja Itu?
4 Kebiasaan Ini Bikin Gagal Masuk UGM, UI hingga ITB, Apa Saja Itu?
Edu
10 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Calon Pebisnis Muda
10 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Calon Pebisnis Muda
Edu
Rayakan HUT ke-80 RI, Unika Atma Jaya Sambut 2.700 Mahasiswa Baru
Rayakan HUT ke-80 RI, Unika Atma Jaya Sambut 2.700 Mahasiswa Baru
Edu
P2G Sayangkan Anggaran MBG 2026 Pakai Hampir Setengah Dana Pendidikan
P2G Sayangkan Anggaran MBG 2026 Pakai Hampir Setengah Dana Pendidikan
Edu
5 Pasang Ayah-Anak Politisi Punya Pendidikan Mentereng, Ada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
5 Pasang Ayah-Anak Politisi Punya Pendidikan Mentereng, Ada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Edu
Cinta Laura Jadi Pembicara di PKKMB Udayana 2025, Bicara di Depan 6.700 Mahasiswa
Cinta Laura Jadi Pembicara di PKKMB Udayana 2025, Bicara di Depan 6.700 Mahasiswa
Edu
Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp 757,8 Triliun, Kesejahteraan Guru Diharapkan Bisa Meningkat
Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp 757,8 Triliun, Kesejahteraan Guru Diharapkan Bisa Meningkat
Edu
Mendikdasmen Ungkap Alasan Pramuka Kembali Jadi Ekskul Wajib
Mendikdasmen Ungkap Alasan Pramuka Kembali Jadi Ekskul Wajib
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau