Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 SMP Kota Tangsel Dengan Nilai UN IPA Tertinggi

Kompas.com - 13/06/2018, 08:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hasil Ujian Nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama ( SMP) telah diumumkan tanggal 25 Mei 2018. 

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari beberapa SMP di provinsi Banten yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, berikut daftar 10 SMP Negeri dan Swasta dengan nilai rata-rata UN mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tertinggi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun ajaran 2017/2018:

1. SMP Kristen Penabur Bintaro  dengan nilai 75.05

Baca juga: Punya Keluhan di Kaki, Pria Ini Ternyata Didiagnosis Asam Urat dan Gagal Ginjal, Apa Cirinya?

2. SMP Sinar Cendikia dengan nilai 74.23

3. SMP Al Zahra Indonesia dengan nilai 74.03

4. SMP Santa Laurensia dengan nilai 73.96

Baca juga: Jarak Rumah-Kantor 350 Km, Wanita Malaysia Kerja PP Naik Pesawat

5. SMP Santa Ursula dengan nilai 73.33

6. SMP Al Azhar BSD dengan nilai 71.49

7. SMP Pembangunan Jaya dengan nilai 70.43

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

8. SMP An-Nisaa dengan nilai 70.34

9. SMP Saint John's  dengan nilai 70.03

10. SMP Budi Mulia 2 Bintaro dengan nilai 69.85

Baca juga: 10 SMP Kota Tangsel Dengan Nilai UN Matematika Tertinggi

Hasil tersebut merupakan hasil UN SMP dengan rerata nilai tertinggi IPA dan tidak secara langsung menunjukan pemeringkatan atau ranking sekolah di Kota Tangerang Selatan.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hasil UN ini akan digunakan untuk tindak lanjut pembenahan terhadap proses pembelajaran di sekolah seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Bogor, Jawa Barat, (30/5/2018).  

“Bukan nilai bagus yang ditindaklanjuti, tetapi yang jelek. Dilihat mata pelajaran apa, gurunya siapa. Gurunya yang dipanggil untuk di-treat (diberikan pelatihan),” jelas Mendikbud ketika memberikan pengarahan di hadapan ratusan guru SMA/SMK peserta Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Pendidik dan Keterampilan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bisnis dan Pariwisata (PPPPTK Bispar), Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: DPR Terima Surat Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI, Langsung Diserahkan ke Pimpinan

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang), Totok Suprayitno mengatakan ada berbagai faktor yang memengaruhi nilai ujian di suatu daerah.

“Kami tidak menyajikan mana daerah tertinggi skornya, sikapi bahwa ada faktor-faktor kondisional lokal yang ikut berpengaruh,” disampaikan Totok pada konferensi pers di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Tujuan utama dilaksanakannya UN adalah sebagai pemetaan kualitas pendidikan dan mengukur Indeks Integritas dalam mengerjakan ujian.

Dengan adanya pemetaan hasil UN, perhatian pemerintah justru tertuju kepada daerah atau sekolah-sekolah di Indonesia yang nilainya masih rendah, supaya dapat dilakukan perbaikan mutu, baik dari sisi guru maupun siswanya, tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau