Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penerapan Kurikulum 2013, Sekolah Mesti Dukung Pengembangan Materi

Kompas.com - 30/06/2018, 22:32 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengharapkan pembelajaran jangan terlalu kaku pada ketetapan kurikulum.

"Pembelajaran jangan terlalu kaku pada ketetapan kurikulum, tapi harus fleksibel" ujar Muhadjir Effendy dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/6/2018).

Ia berharap para kepala sekolah mampu membantu para guru memahami perannya sebagai pendidik, bukan sekadar pengajar.

Oleh karenanya, pembelajaran yang diterapkan di sekolah haruslah fleksibel serta mampu memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan.

Restorasi pendidikan nasional

Kemendikbud telah menggulirkan beragam kebijakan untuk merestorasi pendidikan nasional melalui sistem persekolahan.

Adapun langkah yang dilakukan untuk itu di antaranya revitalisasi komite sekolah dan pengaturan hari sekolah yang diperkuat oleh Instruksi Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Lalu, pemerintah juga menerapkan sistem zonasi, melakukan penyesuaian beban kerja guru, serta menguatkan peran kepala sekolah.

Wajib terapkan Kurikulum 2013

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, saat ini terdapat sekitar 78.000 sekolah yang memasuki tahap akhir implementasi Kurikulum 2013.

"Tahun ini adalah tahun terakhir pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013. Tahun ini semua sekolah harus menggunakan Kurikulum 2013 tanpa kecuali," kata Hamid.

Pendampingan sekolah penerima bantuan akan dilaksanakan pada Agustus hingga Desember 2018.

Pendampingan itu bertujuan memperkuat pemahaman mengenai Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan.

Hal itu untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kurikulum tersebut di sekolah.

“Para pendamping diharapkan dapat mencermati dengan mendalam terkait apa saja yang terjadi di kelas,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat 'Combined Degree Program'
UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat "Combined Degree Program"
Edu
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Edu
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Edu
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Edu
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Edu
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
Edu
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Edu
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Edu
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Edu
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
Edu
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Edu
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Edu
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Edu
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Edu
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau