JAKARTA, KOMPAS.com - Perguruan tinggi di Indonesia memiliki besaran uang kuliah berbeda.
Penetapan besaran biaya kuliah untuk masing-masing mahasiswa juga bisa berbeda, tergantung kelompok dan faktor-faktor penentu lainnya.
Berapa biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran untuk mahasiswa program sarjana yang lolos dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018?
Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
Berikut gambaran biaya kuliah Pendidikan Dokter Program Sarjana di 4 universitas, yang dikutip dari situsweb resmi masing-masing universitas:
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 590/UN1.P/SK/HUKOR/2018 biaya pendidikan program sarjana di UGM terdiri dari Uang Kuliah Tunggal (UKT).
UKT merupakan biaya kuliah yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi masing-masing.
Kelompok UKT dibagi menjadi delapan kelompok.
UKT Program Sarjana Program Studi Kedokteran Gigi di UGM sebagai berikut:
2. Universitas Diponegoro (Undip)
Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
Biaya pendidikan di Universitas Diponegoro menggunakan sistem UKT.
Sistem UKT ini dirumuskan berdasarkan Beban Kuliah Tunggal (BKT).
Di Undip, UKT terdiri dari 7 golongan, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Berdasarkan informasi dari laman fk.undip.ac.id/biaya.studi, calon mahasiswa baru yang lolos jalur SBMPTN, pembayaran biaya kuliah hanya biaya SPP berdasarkan UKT.
Pembagian golongan ini berdasar pada usulan dari calon mahasiswa yang bersangkutan.