Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main "Gadget" Lebih dari 2 Jam Turunkan Kemampuan Kognitif Anak

Kompas.com - 08/01/2019, 20:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti dari Children’s Hospital of Eastern Ontario Research Institute di Amerika Serikat, menganjurkan orangtua membatasi waktu anak main gadget tidak lebih dari 2 jam dalam sehari.

Rekomendasi ini diberikan setelah periset mengamati 4.500 anak-anak berusia 8-11 tahun dan menilai berapa banyak waktu yang biasanya dihabiskan anak untuk bermain gadget, tidur, dan melakukan aktivitas fisik.

Ternyata, hanya sekitar 5 persen anak-anak yang memenuhi jadwal rutinitas ideal harian. Rekomendasi yang diberikan yakni 2 jam untuk main gadget, 9-11 jam tidur di malam hari, dan 1 jam melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.

Menurunkan kemampuan akademik

Hasilnya, anak-anak dengan jadwal harian ideal memiliki kecerdasan lebih unggul ketimbang teman-teman seusianya yang tidak membagi-bagi waktu untuk bermain gadget, tidur, dan beraktivitas fisik.

Baca juga: PAUD Diimbau Tidak Tuntut Anak Menguasai Calistung

Jeremy Walsh, salah seorang peneliti, menyampaikan waktu anak main gadget lebih dari 2 jam tanpa sadar memang dapat menurunkan kemampuan kognitif anak.

 

Dalam artian, anak mungkin jadi lebih gemar bermain gadget daripada belajar, sehingga otomatis kemampuannya dalam bidang akademik cenderung lebih rendah daripada teman-temannya yang jarang bermain gadget.

Mengurangi pemulihan stres

Hasil ini juga didukung dengan hasil penelitian Eduardo Esteban Bustamante, asisten dosen University of Illinois College of Applied Health Sciences. Ia juga menyampaikan waktu main gadget memang dapat memengaruhi kemampuan otak anak dalam berpikir.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Bermain gadget berlebihan, membuat jam biologis tubuh anak terganggu sehingga mengacaukan waktu tidur optimal. Menurutnya, terlalu sering dan lama bermain gadget bisa mengganggu proses pemulihan stres dalam tubuh.

Padahal, hal tersebut sangat dibutuhkan di masa tumbuh kembang anak seperti sekarang ini, yang salah satunya diperoleh ketika anak beristirahat.

Intinya, satu menit yang dihabiskan untuk menatap layar gadget, telah mengurangi satu menit waktu tidur.

Baca juga: Rekrutmen Tamtama Besar-besan Dinilai Menyalahi Tugas Utama TNI

Bukan faktor penentu kecerdasan

Untuk itu, orangtua disarankan membatasi anak agar tidak menggunakan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.

Tekankan anak untuk mengurangi intensitas bermain gadget dalam sehari dengan memperbanyak kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya membaca buku, menonton film mengenai pengetahuan,dan lain sebagainya.

Lakukan dengan cara baik, tidak terkesan memaksa, tapi tetap tegas, sehingga anak bisa tergerak hatinya menaati aturan ini.

Baca juga: Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO

Terlepas dari itu semua, waktu anak main gadget bukanlah satu-satunya faktor penentu kecerdasannya. Maka itu, tugas orangtua adalah tetap menuntun anak senantiasa melakukan hal-hal positif untuk diri dan masa depannya.

Membatasi waktu anak ketika bermain gadget selain baik bagi kesehatan anak, fungsi kognitif otak anak pun ikut berkembang lebih maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Riady Foundation Dorong Pendidikan STEM dari SD hingga AI di Kampus
Riady Foundation Dorong Pendidikan STEM dari SD hingga AI di Kampus
Edu
Jalur Mandiri Undip 2025 Masih Buka, Cek Uang Pangkal Semua Jurusan S1
Jalur Mandiri Undip 2025 Masih Buka, Cek Uang Pangkal Semua Jurusan S1
Edu
9 Jurusan Kedokteran Kampus Muhammadiyah Akreditasi Unggul
9 Jurusan Kedokteran Kampus Muhammadiyah Akreditasi Unggul
Edu
15 SD di Kota Yogya dengan Nilai ASDP 2025 Tertinggi, Mayoritas Swasta
15 SD di Kota Yogya dengan Nilai ASDP 2025 Tertinggi, Mayoritas Swasta
Edu
Nilai UTBK 2025 Bisa untuk Daftar Jalur Mandiri Unesa, Tanpa Tes dan Bisa Pilih Kelas Internasional
Nilai UTBK 2025 Bisa untuk Daftar Jalur Mandiri Unesa, Tanpa Tes dan Bisa Pilih Kelas Internasional
Edu
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Edu
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau