Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Tawaran Beasiswa Belajar Bahasa Korea dengan Tunjangan Hidup

Kompas.com - 26/07/2019, 07:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Korea Foundation menawarkan beasiswa penuh utuk pelatihan bahasa Korea melalui program "Korean Language Training" (KLT) sebagai upaya promosi dan memperkenalkan pendidikan di Korea Selatan.

Program yang dimulai sejak 1993 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa, peneliti studi Korea dan mereka yang bekerja di bidang terkait Korea di luar negeri untuk belajar bahasa Korea dalam program intensif di Pusat Pendidikan Bahasa Korea, Universitas Sogang Korea selama enam bulan.

Cakupan beasiswa

1. Biaya hidup dibayarkan setiap bulan

  • Sarjana, pemegang gelar BA atau MA atau individu dengan kurang dari tiga tahun pengalaman karir terkait: KRW 1.000.000 (sekitar Rp 11,85 juta).
  • Kandidat PhD dan orang-orang dengan setidaknya tiga tahun pengalaman karir terkait: KRW 1.200.000 (sekitar Rp 14,1 juta)

2. Tunjangan perjalanan: KRW 300.000 (sekitar Rp 3,5 juta) untuk satu kali.

Baca juga: Beasiswa Penuh S1 di Kuwait University termasuk Tiket dan Asrama

3. Uang sekolah dan biaya untuk lembaga pembelajaran.

4. Asuransi kesehatan.

Syarat peserta

1. Mereka yang mengambil jurusan studi Korea (humaniora, ilmu sosial, dan budayaseni)

2. Saat ini terlibat dalam penelitian yang berhubungan dengan Korea.

3. Bekerja di bidang yang berhubungan dengan Korea.

4. Harus dapat memahami dan berbicara setidaknya bahasa Korea dasar.

Tahapan program

1. Periode Pendaftaran: 1 Juli 2019 - 2 September 2019

2. Penguuman Hasil: Desember 2019

3. Masa beasiswa: 6 bulan (minimum) hingga 1 tahun (maksimum)

  • Pelamar dapat memulai periode beasiswa mereka pada bulan Maret atau September 2020.
  • Jika penerima beasiswa menunjukkan hasil luar biasa, periode beasiswa dapat diperpanjang hingga dua periode tiga bulan hingga total periode maksimum 12 bulan.
  • Pelamar harus berpartisipasi dalam program beasiswa setidaknya selama 6 bulan.

Kelengkapan dokumen

1. Formulir aplikasi online.

  • Informasi pribadi / dasar Pemohon
  • Proposal (Dalam 400 kata bahasa Inggris atau 400 suku kata dalam bahasa Korea menjelaskan alasan dan tujuan untuk melakukan pelatihan bahasa Korea, perlunya kompetensi bahasa Korea dalam studi Anda atau pekerjaan saat ini, dan rencana masa depan.)

2. Salinan gelar akademik terakhir.

3. Bukti kemampuan dasar bahasa Korea (misal TOPIK atau KLPT).

4. Dua surat referensi:

  • Pimpinan universitas
  • Instruktur bahasa Korea (profesor atau dosen resmi)

Keterangan lengkap terkait syarat dan kelengkapan khusus, pendaftaran dan informasi lain dapat dilihat melalui tautan Studi Bahasa Korea ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat 'Combined Degree Program'
UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat "Combined Degree Program"
Edu
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Edu
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Edu
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Edu
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Edu
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
Edu
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Edu
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Edu
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Edu
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
Edu
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Edu
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Edu
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Edu
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Edu
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau