Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Kelola Emosi pada Pengasuhan Anak Usia Dini

Kompas.com - 18/10/2020, 11:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan emosi anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua memperlakukan anaknya. Untuk itu, orang tua harus bisa memberi contoh yang baik pada anaknya.

Orangtua juga harus mampu mengelola emosi dirinya sendiri dan membantu anak dalam mengelola emosinya. Maka, dibutuhkan cara agar orang tua bisa mengelola emosinya.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Minggu (18/10/2020), ini cara kelola emosi orang tua pada pengasuhan anak usia dini.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19, orang tua dan anak akan lebih sering berjumpa di rumah.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh bagi Anak Usia Dini

1. Kenali emosi yang muncul

Mengenali emosi yang muncul dan penyebabnya. Semakin kita jujur pada diri sendiri, maka semakin mudah kita mengenali emosi kita dan penyebabnya.

2. Pikiran negatif jadi positif

Coba ubah pikiran-pikiran negatif menjadi positif. Misalnya ketika kita berpikir bahwa 'kita tidak pernah bisa jadi orang tua yang baik'.

Maka, gantilah menjadi 'kita sedang berusaha menjadi orang tua yang baik'. Ini akan membuat pikiran kita menjadi positif.

3. Sampaikan pikiran ke orang lain

Jangan takut untuk menyampaikan pikiran kita ke orang lain. Misalnya daripada menunggu orang lain untuk membantu kita membereskan piring setelah makan.

Maka lebih baik kita bilang, 'Sekarang ibu sedang marah karena tidak ada yang membantu membereskan piring. Kita sudah punya perjanjian, setiap orang wajib membereskan piring masing-masing setelah makan'.

4. Menjauh sebentar

Jika kita merasa ragu, sebaiknya menjauh sebentar. Ketika kita sedang merasakan emosi negatif dan tidak yakin bisa mengendalikannya, lebih baik kita menjauh sebentar dari orang lain sampai merasa cukup tenang.

5. Latihan kelola emosi

Coba untuk melatih kemampuan mengelola emosi setiap hari. Ada lima teknik yang bisa digunakan untuk mengelola emosi negatif kita, yaitu:

  • Menarik nafas dalam-dalam
  • Berpikir positif
  • Olahraga
  • Yoga
  • Membayangkan sesuatu yang positif

Baca juga: Orangtua, Biasakan Anak Usia Dini Konsumsi Menu Ini

6. Minta bantuan para ahli

Jangan sungkan meminta bantuan para ahli seperti psikolog atau konselor jika emosi negatif kita terasa sangat mengganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat 'Combined Degree Program'
UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat "Combined Degree Program"
Edu
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Edu
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Edu
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Edu
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Edu
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
Edu
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Edu
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Edu
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Edu
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
Edu
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Edu
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Edu
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Edu
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Edu
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau