Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Skripsi Cepat Selesai di Tengah Pandemi

Kompas.com - 06/08/2021, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi mahasiswa yang sedang atau akan mengerjakan skripsi, tentu mengalami banyak kendala. Terlebih di tengah pandemi Covid seperti saat ini.

Skripsi sendiri bagi mahasiswa sudah menjadi momok yang menakutkan sejak dahulu. Ditambah lagi saat ini di tengah kondisi kuliah daring dan pandemi.

Tentu skripsi menjadi rintangan bagi sebagian mahasiswa. Pasalnya, sebagian dosen pembimbing ada yang sulit dihubungi atau materi skripsi sulit diakses secara online.

Baca juga: 7 Tips Berinvestasi Saat Pandemi dari Alumnus UII

Meski begitu, skripsi harus dikerjakan atau diselesaikan. Bagi mahasiswa yang sedang atau hendak mengerjakan skripsi, maka butuh tips.

Melansir laman Institut Teknologi Batam (Iteba), Kamis (5/8/2021), ini 5 tips skripsi cepat selesai dan tepat waktu meski pandemi.

1. Metode penelitian bisa dilakukan secara online

Pada saat di awal pemilihan topik, pastikan kamu memilih metode penelitian dan topik penelitian yang mudah dilakukan secara online.

Hal itu disebabkan saat ini dunia sedang menjalankan pembatasan sosial untuk mencegah penularan Covid.

Maka pilihlah metode penelitian yang dapat memudahkanmu mengerjakan skripsi. Dalam hal ini, kamu harus melepaskan idealisme terhadap skripsi yang kamu kerjakan.

2. Kerjakan secara konsisten

Seandainya atau jika kamu adalah orang yang cenderung pemalas, sebaiknya kamu mulai mengubah sikap tersebut saat menjalankan skripsi.

Maka, kamu bisa mengatur jadwal dengan mencatat kegiatanmu di dalam notes atau memasang reminder di ponsel pintarmu.

Baca juga: Akademisi UNS: Ini Tips Sukses Raih Beasiswa Luar Negeri

3. Pilih topik yang kamu suka

Topik tak jarang menjadi hambatan para mahasiswa saat mengerjakan skripsi. Sebelum mengerjakan skripsi, pastikan topik yang kamu pilih matang dan kamu suka dengan topik tersebut.

Jika kamu melakukan penelitian dengan topik yang tidak kamu sukai, bisa saja penelitian tersebut justru berhenti di tengah jalan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat 'Combined Degree Program'
UBM dan Monash University Indonesia Tingkatkan Kualitas Lulusan Global lewat "Combined Degree Program"
Edu
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Perkuat Pendidikan Vokasi, Mendikdasmen Resmikan Gedung Baru SMK Ruhama Lab School Uhamka
Edu
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Beasiswa SEHAT bagi Mahasiswi Poltekkes Kemenkes, Bisa Dapat Rp 10 Juta Per Semester
Edu
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Pakar IPB: Ada 3 Jenis Beras Oplosan yang Dijual, Kenali Cirinya
Edu
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis, Kemendikti Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis
Edu
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
15 SMA Paling Berprestasi di Jawa Barat, Terbanyak Sekolah Swasta
Edu
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Siswa SMA-SMK Bisa Jadi Anggota DPR Selama 6 Hari, Ini 4 Syaratnya
Edu
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Masih Banyak Prodi Kesehatan di Indonesia Akreditasi C, Kenapa?
Edu
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Aliansi Dosen PPPK Audiensi dengan Mendikti, Ini Poin yang Disampaikan
Edu
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya Dapat 4 Murid Baru, Diduga Kena Imbas Kebijakan KDM
Edu
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Bubur Lebih Enak Diaduk atau Tidak? Ini Penjelasannya lewat Sains
Edu
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Nama Belum Muncul di Pengumuman Sekolah Kedinasan 2025? Ini Solusinya
Edu
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Pemerintah Kaji Integrasi S1 Pendidikan dengan Program PPG
Edu
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Edu
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
5 Mapel Materi TKA 2025 buat Siswa SMA-SMK, Mulai November Nanti
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau