Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pak Gembus hingga Indomie, Ini Lima Berita Terpopuler Ekonomi

Kompas.com - 01/08/2017, 07:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita inspiratif mengenai kisah sukses Ridho Nurul Adityawan yang membuka usaha rumah makan waralaba, "Ayam Gepuk Pak Gembus" cukup mendapatkan perhatian dari para pembaca kanal Ekonomi sepanjang awal pekan kemarin, Senin (31/7/2017).

Selain kisah sukses dari seorang wirausahawan Ridho, berita mengenai keberhasilan Indomie menembus pasar Afrika juga cukup menyita perhatian pembaca. Sebagaimana diketahui, produk mi dari Indofood tersebut telah dianggap sebagai salah satu makanan pokok di Afrika.

Berikut adalah berita-berita terpopuler dari kanal Ekonomi yang dirangkum untuk pembaca:

1. Berkat Rumah Makan, Omzet Pak Gembus Capai Rp 14 Miliar Per Bulan

Pemilik rumah makan "Ayam Gepuk Pak Gembus", Ridho Nurul Adityawan mengakui berwirausaha lebih enak ketimbang jadi karyawan.

Ridho yang juga dipanggil Pak Gembus ini mengakui hidupnya lebih sejahtera saat menjadi wirausaha ketimbang menjadi karyawan biasa. Hanya saja, dia mengimbau bagi para calon wirausaha untuk tidak melihat dirinya saat tengah di atas seperti ini.

2. Kenalkan Pak Gembus, Sosok di Balik Kesuksesan "Ayam Gepuk Pak Gembus"

"Saya selama ini kerja, tapi tujuannya untuk cari modal usaha," kata Ridho Nurul Adityawan, memulai perbincangannya dengan Kompas.com, Jumat (28/7/2017).

Ridho kini lebih sering dikenal sebagai Pak Gembus. Ya, Pak Gembus yang terkenal dengan ayam gepuknya. Warung "Ayam Gepuk Pak Gembus" dengan bannernya yang berwarna kuning sering kita jumpai hampir di tiap sudut ibu kota.

3. Demi Indomie, RI Siap Barter CPO dengan Minyak Nigeria

Pemerintah menawarkan imbal dagang atau barter minyak kelapa sawit atau CPO kepada Nigeria. CPO dibutuhkan Nigeria lantaran menjadi salah satu bahan baku produk mie instan Indomie.

Seperti diketahui, Indomie sangat populer di Nigeria. Namun saat ini produk asal Indonesia itu masih membutuhkan asupan bahan baku CPO dari luar Nigeria.

4. Dana Haji Bisa Diinvestasikan di Infrastruktur, asal...

Sejak beberapa waktu terakhir muncul berbagai polemik mengenai penempatan dana haji pada infrastruktur. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin pun menyatakan, pihaknya tak mempermasalahkan apabila pemerintah menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur.

Terkait hal ini, praktisi keuangan syariah Adiwarman Karim menjelaskan, dana haji dibagi menjadi tiga, yakni dana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

5. Mau Franchise "Ayam Gepuk Pak Gembus"? Anda Harus Sediakan Ini...

PT Yellow Food Indonesia membuka franchise untuk rumah makan " Ayam Gepuk Pak Gembus". Saat ini, sebanyak 462 cabang "Ayam Gepuk Pak Gembus" tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke Asia Tenggara.

Bos PT Yellow Food Indonesia yang juga pemilik "Ayam Gepuk Pak Gembus", Ridho Nurul Adityawan menjelaskan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan jika ingin membuka cabang rumah makan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
BNI Sediakan Layanan Keuangan Terintegrasi untuk Unsada
BNI Sediakan Layanan Keuangan Terintegrasi untuk Unsada
Keuangan
Di SPIEF 2025, Prabowo Pamer Aset Danantara 1.000 Miliar Dollar AS
Di SPIEF 2025, Prabowo Pamer Aset Danantara 1.000 Miliar Dollar AS
Ekbis
KEK Industropolis Batang Dukung Penguatan Ketenagakerjaan di Kawasan Industri
KEK Industropolis Batang Dukung Penguatan Ketenagakerjaan di Kawasan Industri
Industri
Tinjau SPBE di Bantul, Mendag-Pertamina Pastikan Isi Elpiji 3 Kg Sesuai Takaran
Tinjau SPBE di Bantul, Mendag-Pertamina Pastikan Isi Elpiji 3 Kg Sesuai Takaran
Energi
Investor Beralih ke Bitcoin Saat Harga Emas Terkoreksi dan The Fed Tahan Suku Bunga
Investor Beralih ke Bitcoin Saat Harga Emas Terkoreksi dan The Fed Tahan Suku Bunga
Cuan
Prabowo di SPIEF 2025: Saya Punya Hubungan Baik dengan Perusahaan-perusahaan Rusia...
Prabowo di SPIEF 2025: Saya Punya Hubungan Baik dengan Perusahaan-perusahaan Rusia...
Ekbis
Cara Buka Rekening Bank Himbara untuk Menerima BSU Rp 600.000
Cara Buka Rekening Bank Himbara untuk Menerima BSU Rp 600.000
Ekbis
Bank Mandiri Taspen Ajak Pensiunan Jadi Pengusaha 'Laundry'
Bank Mandiri Taspen Ajak Pensiunan Jadi Pengusaha "Laundry"
Keuangan
Gubernur BI Lantik 2 Pejabat Baru, Ini Nama-namanya
Gubernur BI Lantik 2 Pejabat Baru, Ini Nama-namanya
Keuangan
Undang Pebisnis Rusia Investasi di Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Bisnis
Undang Pebisnis Rusia Investasi di Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Bisnis
Ekbis
UMKM Tas Lokal Montrav: Modal Nekat, Kini Omzet Ratusan Juta Rupiah
UMKM Tas Lokal Montrav: Modal Nekat, Kini Omzet Ratusan Juta Rupiah
Smartpreneur
ASDP Perkuat Akses Nias, Dukung Geopark Dunia dari Barat Indonesia
ASDP Perkuat Akses Nias, Dukung Geopark Dunia dari Barat Indonesia
Ekbis
Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Pelindo Ajak Pelajar Kelola Limbah Laut
Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Pelindo Ajak Pelajar Kelola Limbah Laut
Industri
Mendag Busan Apresiasi SPBE Rewulu dan Gapoktan Sidomulyo: BDKT sesuai SOP, Hak Konsumen Terjamin
Mendag Busan Apresiasi SPBE Rewulu dan Gapoktan Sidomulyo: BDKT sesuai SOP, Hak Konsumen Terjamin
Ekbis
Prabowo Pidato di SPIEF 2025: Maaf Kalau Sedikit 'Nervous'...
Prabowo Pidato di SPIEF 2025: Maaf Kalau Sedikit "Nervous"...
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau