Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Dorong Jepang Bangun Pabrik Pengolahan Ikan di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2017, 07:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong pemerintah Jepang melakukan investasi dalam bidang perikanan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi, di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

"Saya berharap pemerintah Jepang akan bisa meng-encourage perusahaan-perusahaannya untuk masuk mendirikan pabrik-pabrik pengolahan ikan di Indonesia, maupun mengelola aqua culture di Indonesia. Saya yakin Jepang akan menjadi salah satu faktor strategis kita di bidang perikanan," kata Susi.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Bramantyo Satyamurti menjelaskan, kini pemerintah Jepang menyadari banyaknya potensi ikan di Indonesia.

(Baca: Menteri Susi Teken Kerja Sama Pembangunan 6 Pulau Terluar dengan Jepang)

 

Selain itu, lanjut dia, pemerintah Jepang juga melihat berbagai program yang dicanangkan pemerintah Indonesia untuk menjaga keberlanjutan produk perikanan.

Baca juga: Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas

"Mereka (pemerintah Jepang) bilang, 'kenapa kami (Jepang) enggak investasi di Indonesia begitu'," kata Bramantyo.

Hal tersebut diketahui Bramantyo saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Jepang, pekan lalu. Beberapa perusahaan menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik di Indonesia melalui Kementerian Perikanan Jepang.

"Yang jelas mereka akan membangun pabriknya (pengolahan ikan) di sini. Yang penting, investasi di Indonesia semakin bagus, nanti keputusannya B to B (business to business) saja," kata Bramantyo.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

(Baca: Foto Menteri Susi Berambut Lurus Dipuji Netizen, Begini Ceritanya...)

 

Jual Ikan

Pada pertemuan Susi dengan Izumi juga dibicarakan mengenai rencana penjualan ikan ke Jepang.

Untuk menindaklanjuti rencana ini, jajaran dari Japan Fisheries Agency akan berkunjung ke Indonesia pekan depan.

Baca juga: Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil

Mereka berencana mengunjungi Morotai, salah satu pulau terluar yang akan menjadi proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang untuk dikembangkan sektor perikanannya.

"Mereka (orang Jepang) sukanya tuh ikan tuna, cakalang, mackarel," kata Bramantyo.

Rencananya, dalam kunjungan Japan Fisheries Agency ke Morotai juga akan membawa pihak lainnya. Seperti perusahaan perikanan, perusahaan mesin untuk kapal, dan lain-lain.

Kompas TV Bengkulu menyimpan sejarah panjang mulai dari penyimpan rempah hingga pengolah makanan laut yang lezat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
Keuangan
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
Keuangan
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Ekbis
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Ekbis
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Energi
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Ekbis
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Ekbis
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Ekbis
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Ekbis
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Ekbis
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
Ekbis
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Ekbis
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
Ekbis
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasil Timnas Indonesia U23 Vs Thailand 1-1 (7-6): Menang Penalti, Garuda Muda ke Final!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau