Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrol BBM Satu Harga, Ditjen Migas Gelar Operasi Patuh Penyalur

Kompas.com - 03/11/2017, 17:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Badan Penyalur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) akan menggelar operasi patuh penyalur (OPP) dalam rangka memastikan kelancaran program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Indonesia. OPP rencananya akan digelar mulai dari awal Januari 2018 mendatang.

"Per 1 Januari, tim pengawasan dari Subdit Pengawasan BPH Migas akan mengawasi langsung ke wilayah-wilayah tersebut. Koordinasi dengan aparat dan pemda setempat," kata anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/11/2017).

Ibnu menyebutkan, gelaran OPP juga akan dilakukan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang masih masuk dalam program BBM satu harga. Selain itu, timnya juga akan menertibkan para pengecer di luar penyalur yang terdaftar resmi.

Menurut dia, fungsi pengawasan sudah dilakukan pihaknya selama ini, mulai dari bulan Oktober hingga Desember 2017 mendatang. Hal yang sama nantinya akan diberlakukan melalui OPP yang menyasar kawasan lebih luas lagi.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 28 Titik yang Belum BBM Satu Harga

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM mencatat sudah ada 26 titik yang terbangun dari total target 54 titik untuk program BBM satu harga di seluruh Indonesia. Masih ada 28 titik lagi yang harus dikebut agar selesai sebelum akhir tahun 2017 mendatang.

Untuk yang akan datang, yakni tahun 2018 dan 2019, masih akan dibuka lagi titik lokasi BBM satu harga. Komite BPH Migas mencatat, ada target 50 titik penyalur di tahun 2018 dan 46 titik penyalur pada tahun 2019 mendatang.

Lokasi untuk tahun 2018 adalah untuk kawasan dengan infrastruktur darat dan laut terbatas, sedangkan lokasi untuk tahun 2019 adalah tempat-tempat yang sulit dijangkau dan minim infrastruktur.

Kompas TV Kota Pontianak, Kalimantan Barat, optimistis dalam menerapkan transaksi tanpa tunai mulai Januari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ada "Perintah dari Atas" yang Disorot Mahfud MD di Kasus Tom Lembong
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kisah Siswi SMP di Solo Dapat Beasiswa hingga Kuliah dari Presiden Prabowo, Berawal dari Memberikan Sketsa Wajah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Jokowi Dicecar Penyidik soal Foto Ijazah di Medsos hingga Dosen Pembimbing Skripsi, Ini Jawabannya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Isi Pesan Letkol Teddy dan Uang Damai yang Ditolak Zuhdi, Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta usai Tampar Murid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Mobil Listrik BYD Atto 1 Meluncur di GIIAS 2025, Harga Mengejutkan!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Isuzu Optimistis Bisa Tumbuh, Tampil Maksimal di GIIAS
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Imbas Tarif Trump, Produk Kosmetik AS Bakal Banjiri Pasar RI, Ini Respon Menteri UMKM
Imbas Tarif Trump, Produk Kosmetik AS Bakal Banjiri Pasar RI, Ini Respon Menteri UMKM
Ekbis
Harga Ethereum (ETH) Menguat, Ini Penyebabnya Menurut Indodax
Harga Ethereum (ETH) Menguat, Ini Penyebabnya Menurut Indodax
Cuan
APJII Minta Regulasi yang Tegas untuk OTT Asing, Ini Alasannya
APJII Minta Regulasi yang Tegas untuk OTT Asing, Ini Alasannya
Industri
Potensial, Investasi Properti Berbasis Koperasi Belum Optimal
Potensial, Investasi Properti Berbasis Koperasi Belum Optimal
Cuan
Mendag soal Fenomena “Rojali” : Kan Bebas Mau Beli Online atau Offline
Mendag soal Fenomena “Rojali” : Kan Bebas Mau Beli Online atau Offline
Ekbis
Program Penjaminan Polis Mulai 2028, LPS: Hanya Asuransi Komersial Berunsur Proteksi
Program Penjaminan Polis Mulai 2028, LPS: Hanya Asuransi Komersial Berunsur Proteksi
Keuangan
Khawatir Banjir Produk Impor Pasca Tarif Trump, Mendag: Tingkatkan Daya Saing
Khawatir Banjir Produk Impor Pasca Tarif Trump, Mendag: Tingkatkan Daya Saing
Ekbis
KKP Gandeng Kopdes Merah Putih untuk Serap Hasil Laut Nelayan
KKP Gandeng Kopdes Merah Putih untuk Serap Hasil Laut Nelayan
Ekbis
Menteri UMKM Bakal Panggil Marketplace, Susun Insentif Baru Buat Pedagang
Menteri UMKM Bakal Panggil Marketplace, Susun Insentif Baru Buat Pedagang
Ekbis
Likuiditas Perbankan Ketat, Hilirisasi Dinilai Jadi Solusi
Likuiditas Perbankan Ketat, Hilirisasi Dinilai Jadi Solusi
Ekbis
Warga Keluhkan Biaya Hidup, PM Malaysia Berikan Bantuan Tunai dan Turunkan Harga Bensin
Warga Keluhkan Biaya Hidup, PM Malaysia Berikan Bantuan Tunai dan Turunkan Harga Bensin
Ekbis
Danantara Garap 22 Program Kerja di Sisa 2025, Restrukturisasi hingga Pengembangan Bisnis BUMN
Danantara Garap 22 Program Kerja di Sisa 2025, Restrukturisasi hingga Pengembangan Bisnis BUMN
Ekbis
Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Perumahan Cengkareng Ditutup, Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar
Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Perumahan Cengkareng Ditutup, Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar
Ekbis
Target Transaksi Inabuyer 2025 Naik Dua Kali Lipat, Motor Listrik Sudah Dipesan Kemenhan
Target Transaksi Inabuyer 2025 Naik Dua Kali Lipat, Motor Listrik Sudah Dipesan Kemenhan
Ekbis
Investor Caplok 6,58 Persen, Saham Bank Amar (AMAR) Tembus ARA
Investor Caplok 6,58 Persen, Saham Bank Amar (AMAR) Tembus ARA
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cerita Perwira Peraih Gelar Adhi Makayasa, Pernah Gagal Masuk Akmil
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau