Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Shifting ke Belanja Online Masih Sangat Sedikit

Kompas.com - 09/12/2017, 20:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, perubahan pola perilaku konsumen di Indonesia yang beralih atau shifting ke belanja online masih sangat kecil. Kecenderungan shifting ke belanja online sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai penyebab gerai-gerai besar ternama banyak yang tutup karena sepi pembeli.

"Share belanja online terhadap total konsumsi rumah tangga enggak sampai 1 persen, 0,89 persen. Jadi, masih sangat sedikit," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati saat menjadi pembicara pada Workshop Peningkatan Wawasan Statistik di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).

Jika membahas kenapa banyak gerai ritel modern yang tutup, menurut Sri, lebih kepada pergeseran pola perilaku konsumen yang sudah tidak lagi berbelanja barang kebutuhan sehari-hari. Konsumen kini lebih memilih untuk mengeluarkan uang mereka dalam hal rekreasi, makan di restoran, menginap di hotel, serta menikmati hal-hal bermuatan budaya.

Semua hal itu dianggap atau dikatakan dengan istilah leisure."Terjadi pergeseran dari non leisure ke leisure. Ini yang mesti digenjot, supaya orang Indonesia enggak leisure ke luar negeri, tetapi di dalam negeri," tutur Sri.

Baca juga: Rhenald Kasali: Ritel Modern Perlu Adaptasi Perubahan Perilaku Konsumen

Sampai saat ini, menurut Sri, belum ada data pasti mengenai seberapa besar transaksi belanja secara online yang terjadi di Indonesia.

Pihaknya masih menyusun data tersebut dengan menempuh sejumlah survei serta memantapkan program pemerintah untuk membuat regulasi e-commerce, di mana nantinya data kegiatan e-commerce akan dikelola oleh BPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
IHSG Malah Menguat Setelah Pengumuman Tarif Trump Kedua, Kok Bisa?
IHSG Malah Menguat Setelah Pengumuman Tarif Trump Kedua, Kok Bisa?
Cuan
Dongkrak Ekonomi Rp 3.050 Triliun, BTN Perkuat Peran di Sektor Perumahan
Dongkrak Ekonomi Rp 3.050 Triliun, BTN Perkuat Peran di Sektor Perumahan
Keuangan
Erick Thohir Upayakan Perum Bisa Setor Dividen hingga Rp 300 Miliar
Erick Thohir Upayakan Perum Bisa Setor Dividen hingga Rp 300 Miliar
Ekbis
Akan Impor Minyak dari AS, ESDM Sudah Komunikasi dengan ExxonMobil dan Chevron
Akan Impor Minyak dari AS, ESDM Sudah Komunikasi dengan ExxonMobil dan Chevron
Energi
Menhub Dukung Garuda Indonesia Tambah Pesawat
Menhub Dukung Garuda Indonesia Tambah Pesawat
Ekbis
Dollar AS Terpuruk, Catat Kinerja Semester Terburuk Sejak Era Nixon
Dollar AS Terpuruk, Catat Kinerja Semester Terburuk Sejak Era Nixon
Keuangan
Bank Mandiri Salurkan BSU untuk 2,89 Juta Pekerja, Total Nilai Rp 1,73 T
Bank Mandiri Salurkan BSU untuk 2,89 Juta Pekerja, Total Nilai Rp 1,73 T
Keuangan
Prudential Rilis PRUSmart Plan, Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tunai Pasti Tanpa Pemeriksaan Medis
Prudential Rilis PRUSmart Plan, Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tunai Pasti Tanpa Pemeriksaan Medis
Keuangan
Berpotensi Melonjak, IPO CDIA Dinilai Jadi Sentimen Positif Bagi Saham Terafiliasi Prajogo Pangestu
Berpotensi Melonjak, IPO CDIA Dinilai Jadi Sentimen Positif Bagi Saham Terafiliasi Prajogo Pangestu
Cuan
Target CDIA, Perusahaan Prajogo Pangestu Usai IPO di BEI
Target CDIA, Perusahaan Prajogo Pangestu Usai IPO di BEI
Cuan
Brand Lokal Didorong Terapkan Mindful Production, Jawab Tren Konsumen Peduli Lingkungan
Brand Lokal Didorong Terapkan Mindful Production, Jawab Tren Konsumen Peduli Lingkungan
Smartpreneur
Tarif Trump 32 Persen, Bos OJK Sebut Pasar Keuangan RI Masih Mencermati
Tarif Trump 32 Persen, Bos OJK Sebut Pasar Keuangan RI Masih Mencermati
Keuangan
AIA Dorong Generasi Emas lewat Kompetisi Sekolah Sehat
AIA Dorong Generasi Emas lewat Kompetisi Sekolah Sehat
Keuangan
Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 13,25 Triliun untuk 2026
Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 13,25 Triliun untuk 2026
Ekbis
Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog
Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau