Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Tanah Longsor, Layanan KA Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Sementara

Kompas.com - 05/02/2018, 20:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Railink selaku operator layanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta menghentikan layanannya menyusul peristiwa tanah longsor di jalur antara Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Batu Ceper, tepatnya di terowongan kendaraan Jalan Perimeter Selatan, Senin (5/2/2018) pukul 18.10 WIB.

Tanah longsor bersamaan dengan hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

"Untuk sementara, KA bandara dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan demi keselamatan penumpang," kata JM Marcomm and PR PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi Kompas.com pada Senin malam.

Berdasarkan pantauan di Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta pun, sama sekali tidak ada penumpang yang menunggu kereta.

Baca juga : Durasi Waktu Perjalanan KA Bandara Soetta akan Dipersingkat

 

Adapun petugas dari PT Angkasa Pura II yang berada di shelter kereta layang atau skytrain menuju stasiun kereta bandara nampak aktif memberi tahu penumpang bahwa layanan kereta sedang tidak dioperasikan saat ini.

Diah menyebut, dari laporan tim di lapangan, tanah yang menjadi dasar fondasi untuk rel kereta bandara yang longsor itu terlihat tidak aman untuk dilintasi.

Bahkan, tembok yang menopang tanah dan rel di atasnya secara jelas didapati miring sehingga perlu perbaikan dan memastikan jalur itu aman untuk dilalui.

Diah juga memastikan, ketika peristiwa tanah longsor terjadi, tidak ada kereta bandara yang melintas.

Semua kereta ditahan untuk tidak diberangkatkan setelah ada laporan tanah longsor, sehingga penumpang diturunkan di stasiun terdekat, yakni di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan di Stasiun Batu Ceper.

Baca juga : Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Kompas TV Salah satunya kemampuan daya beli masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Daftar KA Ekonomi New Generation per 6 Juli 2025 dan Rutenya
Daftar KA Ekonomi New Generation per 6 Juli 2025 dan Rutenya
Ekbis
Denny JA Jadi Komut Pertamina Hulu Energi, Qodari dan Wamen Stella Jadi Komisaris
Denny JA Jadi Komut Pertamina Hulu Energi, Qodari dan Wamen Stella Jadi Komisaris
Energi
Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia, Rata-Rata di Bawah 16.250
Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia, Rata-Rata di Bawah 16.250
Ekbis
Inovasi, Kunci Ubah Tantangan Bisnis Jadi Peluang Produktif
Inovasi, Kunci Ubah Tantangan Bisnis Jadi Peluang Produktif
Karier
Kenapa Kopdes Merah Putih Tak Masuk Baduy? Menkop: KTP Aja Enggak Ada...
Kenapa Kopdes Merah Putih Tak Masuk Baduy? Menkop: KTP Aja Enggak Ada...
Ekbis
BSI Bantu Nasabah UMKM Ekspor Kopi ke Timur Tengah
BSI Bantu Nasabah UMKM Ekspor Kopi ke Timur Tengah
Syariah
Penipuan Lowongan Kerja Catut Nama Elnusa, Masyarakat Diminta Waspada
Penipuan Lowongan Kerja Catut Nama Elnusa, Masyarakat Diminta Waspada
Ekbis
Kena Tarif Trump 32 Persen, Produk RI Bakal Makin Kalah Saing dari Vietnam
Kena Tarif Trump 32 Persen, Produk RI Bakal Makin Kalah Saing dari Vietnam
Ekbis
RI Bakal Dikunjungi Ratusan Pengusaha Brasil, Prabowo Minta Ada Kerja Sama Konkret
RI Bakal Dikunjungi Ratusan Pengusaha Brasil, Prabowo Minta Ada Kerja Sama Konkret
Ekbis
Mulai Hari Ini, Tiket KA Jarak Jauh Bisa Dipesan hingga 30 Menit Sebelum Berangkat
Mulai Hari Ini, Tiket KA Jarak Jauh Bisa Dipesan hingga 30 Menit Sebelum Berangkat
Ekbis
Alasan Erick Thohir Usul Tambah Anggaran Kementerian BUMN Jadi Rp 604 Miliar di 2026
Alasan Erick Thohir Usul Tambah Anggaran Kementerian BUMN Jadi Rp 604 Miliar di 2026
Ekbis
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikaji Ulang, Pemerintah Cari Skema Tanpa APBN
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikaji Ulang, Pemerintah Cari Skema Tanpa APBN
Ekbis
Daftar Wakil Menteri yang Jadi Komisaris BUMN, Termasuk Taufik Hidayat
Daftar Wakil Menteri yang Jadi Komisaris BUMN, Termasuk Taufik Hidayat
Ekbis
Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS) Perluas Gudang Australia di Cilegon
Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS) Perluas Gudang Australia di Cilegon
Ekbis
RI-AS Sepakat Intensifkan Negosiasi Tarif Trump 32 Persen
RI-AS Sepakat Intensifkan Negosiasi Tarif Trump 32 Persen
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau