Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 3 Kali Lipat, Pembiayaan Home Credit Capai Rp 5,3 Triliun

Kompas.com - 06/02/2018, 14:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Home Credit Indonesia perusahaan pembiayaan mencatatkan total pembiayaan kepada konsumen pada 2017 sebesar Rp 5,3 triliun. Perolehan tersebut naik hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2016 mencapai Rp 1,8 triliun. 

Chief Executive Officer Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler mengatakan, kenaikan pembiayaan tersebut disebabkan adanya peningkatan jumlah titik distribusi penjualan. 

Jumlah titik distribusi penjualan Home Credit pada tahun 2017 naik dari 4.400 titik menjadi 11.800 titik di seluruh Indonesia.

"Kami lihat sendiri capaian ini lebih dari target ambisius sebesar Rp 4,6 triliun. Pembiayaan meningkat karena titik penjualan kami juga naik pesat," ujar Gaisler di The Westin Hotel, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Baca juga : OJK: Pahami Isi Perjanjian Pembiayaan agar Tak Berujung Konflik

Adapun porsi pembiayaan konsumen dari Home Credit masih didominasi oleh produk smartphone atau 73 persen dari total pembiayaan. Sisanya, 22 persen pembiayaan produk elektronik, dan 5 persen untuk produk furnitur. 

"Jumlah kontrak pembiayaan juga meningkatkan pada tahun 2017 menjadi 1,3 juta kontrak pembiayaan dan melayani 1,7 juta pelanggan," kata dia.

Gaisler menuturkan, perusahaan pada tahun 2018 menargetkan pembiayaan sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, tambah dia, perusahaan akan menambah jangkauan kota distribusi penjualan. 

Saat ini, Home Credit sudah menjangkau 85 kota di seluruh Indonesia. 

"Kami akan mengcover 45 kota di 2018. Itu sudah cukup mengcover seluruh Indonesia. Kami bisa bilang sudah mengcover 90 persen kota di Indonesia. Kami yakin ini bisa dinikmati sebaiknya oleh konsumen Indonesia," imbuh dia. 

Sekadar informasi, Home Credit telah hadir di Indonesia sejak tahun 2013. Dalam penjualannya, Home Credit juga berkolaborasi dengan Blibli.com untuk menyediakan fasilitas pembiayaan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ungkap Praktik Curang Beras Curah Dikemas Jadi Premium, Mentan: Lebih Tak Beradab dari Beras Oplosan!
Ungkap Praktik Curang Beras Curah Dikemas Jadi Premium, Mentan: Lebih Tak Beradab dari Beras Oplosan!
Ekbis
Wall Street Menghijau Ditopang Musim Laporan Keuangan, Indeks S&P 500 Cetak Rekor
Wall Street Menghijau Ditopang Musim Laporan Keuangan, Indeks S&P 500 Cetak Rekor
Cuan
Pengungkapan Beras Oplosan Sudah Dapat Restu Prabowo? Ini Kata Mentan
Pengungkapan Beras Oplosan Sudah Dapat Restu Prabowo? Ini Kata Mentan
Ekbis
Mentan Kaget Ada 2 Perusahaan Minta Harga Beras Premium Diturunkan
Mentan Kaget Ada 2 Perusahaan Minta Harga Beras Premium Diturunkan
Ekbis
Mentan Amran: Harga Beras Premium Turun Rp 1.000, Konsumen Tetap Harus Waspadai Beras Oplosan
Mentan Amran: Harga Beras Premium Turun Rp 1.000, Konsumen Tetap Harus Waspadai Beras Oplosan
Ekbis
Ini Cara Bedakan Beras Oplosan dengan Beras Premium Murni
Ini Cara Bedakan Beras Oplosan dengan Beras Premium Murni
Ekbis
Simulasi DEN: Tarif AS Turun, PDB Indonesia Bisa Tumbuh 0,5 Persen
Simulasi DEN: Tarif AS Turun, PDB Indonesia Bisa Tumbuh 0,5 Persen
Ekbis
Produk Amerika Bebas Tarif: Ancaman dan Peluang bagi Industri Lokal
Produk Amerika Bebas Tarif: Ancaman dan Peluang bagi Industri Lokal
Ekbis
[POPULER MONEY] Tarif Trump Turun, QRIS Berpotensi Hilang Kekuatan | Saham CDIA Digembok BEI0, Ada Apa?
[POPULER MONEY] Tarif Trump Turun, QRIS Berpotensi Hilang Kekuatan | Saham CDIA Digembok BEI0, Ada Apa?
Ekbis
Jadwal KRL Solo - Jogja pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Jadwal KRL Solo - Jogja pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Ekbis
Jadwal KRL Jogja - Solo pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Jadwal KRL Jogja - Solo pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Ekbis
Pertamina Tunggu Regulasi untuk Impor Migas dari AS, Sudah Teken MoU Minyak Mentah
Pertamina Tunggu Regulasi untuk Impor Migas dari AS, Sudah Teken MoU Minyak Mentah
Ekbis
Mendag Sebut Tarif 19 Persen dari Trump Justru Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Mendag Sebut Tarif 19 Persen dari Trump Justru Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Ekbis
MK Tolak Uji Materi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Redenominasi Harus lewat Aturan Pemerintah
MK Tolak Uji Materi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Redenominasi Harus lewat Aturan Pemerintah
Ekbis
Kakak-Beradik Rintis UMKM Neu.Men di Shopee: Bosan WFH, Kini Jualan hingga Jepang dan AS
Kakak-Beradik Rintis UMKM Neu.Men di Shopee: Bosan WFH, Kini Jualan hingga Jepang dan AS
Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau