Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Setahun, Inflasi Venezuela Tembus 8.900 Persen

Kompas.com - 13/04/2018, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CARACAS, KOMPAS.com - Inflasi Venezuela menembus 454 persen pada kuartal I 2018, menurut data Majelis Nasional. Angka tersebut sejalan dengan prediksi banyak ekonom independen.

Dikutip dari Reuters, Jumat (13/4/2018), negara tersebut tengah mengalami krisis parah. Jutaan warga Venezuela harus menderita kekurangan pasokan pangan, hiperinflasi, dan pelemahan nilai tukar secara signifikan setiap hari.

Menurut data Majelis Nasional, inflasi tahunan dalam 12 bulan terakhir tercatat sebesar 8.900 persen. Secara bulanan, inflasi pada Maret 2018 mencapai 67 persen, turun dibandingkan 87 persen pada bulan sebelumnya.

Bank sentral Venezuela tidak mempublikasikan data inflasi selama lebih dari dua tahun terakhir. Namun demikian, bank sentral mempublikasikan data pasokan uang, uang beredar, dan simpanan.

Baca juga : Hiperinflasi dan Krisis Ekonomi, Permintaan Bitcoin di Venezuela Melonjak

Inflasi yang mencapai ribuan persen dalam setahun terakhir, tidak disertai dengan pasokan barang dan jasa. Ini adalah bukti nyata inflasi berdasarkan ilmu ekonomi.

Presiden Nicolas Maduro menyalahkan permasalahan kronis perekonomian Venezuela pada perang ekonomi yang dikobarkan AS, oposisi, dan kalangan dunia usaha. Pada Juni 2018 mendatang, mata uang bolivar akan diredenominasi.

Dengan demikian, tiga nol di belakang akan dihapus. Mata uang bolivar telah melemah 99 persen terhadap dollar AS sejak Maduro menjabat pada 2013 silam.

Baca juga : Krisis Ekonomi Makin Parah, Venezuela Berencana Redenominasi Mata Uang

Kompas TV Sebagai gantinya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan gunakan mata uang Yuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Prabowo dan Trump Sudah Bahas soal Tarif Impor? Begini Penjelasan Istana
Prabowo dan Trump Sudah Bahas soal Tarif Impor? Begini Penjelasan Istana
Ekbis
BEI Disebut Bakal Perpanjang Jam Perdagangan Bursa, Manajemen: Masih dalam Kajian
BEI Disebut Bakal Perpanjang Jam Perdagangan Bursa, Manajemen: Masih dalam Kajian
Ekbis
Dilema Bandara Kertajati, Warga Bandung Pun Lebih Pilih ke Halim
Dilema Bandara Kertajati, Warga Bandung Pun Lebih Pilih ke Halim
Ekbis
Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Versi Bank Dunia, Perlukah Standar Baru?
Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Versi Bank Dunia, Perlukah Standar Baru?
Ekbis
Anak Usaha KRAS Gandeng Perusahaan Malaysia, Dukung 'Deep Sea Pipeline Project'
Anak Usaha KRAS Gandeng Perusahaan Malaysia, Dukung "Deep Sea Pipeline Project"
Industri
Dedi Mulyadi Keluhkan Bandara Kertajati Merugi, Pegamat: Serahkan Saja ke Injourney
Dedi Mulyadi Keluhkan Bandara Kertajati Merugi, Pegamat: Serahkan Saja ke Injourney
Industri
Butuh Rp 22 Miliar untuk Bangun Satu Kampung Nelayan Merah Putih
Butuh Rp 22 Miliar untuk Bangun Satu Kampung Nelayan Merah Putih
Ekbis
7 Keuntungan Investasi Emas Batangan, Pemula Harus Tahu
7 Keuntungan Investasi Emas Batangan, Pemula Harus Tahu
Cuan
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Ekbis
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Belanja
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Cuan
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Keuangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Ekbis
Jangjo Hadirkan 'Junk Revolution', Dorong Solusi Sampah Nasional
Jangjo Hadirkan "Junk Revolution", Dorong Solusi Sampah Nasional
Ekbis
AFPI Nilai Ajakan 'Galbay' Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
AFPI Nilai Ajakan "Galbay" Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau