Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya "Spin Off" Bisnis TOD dan Hotel

Kompas.com - 04/05/2018, 20:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—PT Adhi Karya (Persero) Tbk kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan agenda pengambilan keputusan terkait rencana pemisahan (spin off) unit usaha yang akan ditugaskan membangun transit oriented development (TOD) dan hotel. Rapat juga membahas perubahan anggaran dasar perseroan.

"Alhamdulillah (RUPS) korum melebihi (syarat) untuk RUPS dua per tiga," kata Direktur Keuangan Adhi Karya Enthus Asnawi, seusai RUPS, di Kantor Pusat Adhi Karya Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Enthus menyebutkan, RUPS dihadiri 77 persen pemegang saham yang kemudian menyetujui rancangan spin off serta pemisahan aktiva dan pasiva Departemen TOD dan hotel sebagai bagian dari restrukturisasi internal perseroan.

Menurut Enthus, RUPS kali ini merupakan kelanjutan dari rapat serupa yang sebelumnya digelar pada awal April 2018. Namun, saat itu jumlah peserta tidak memenuhi kuorum untuk pengambilan keputusan terkait spin off unit usaha.

Baca juga: Adhi Karya Ubah Susunan Direksi

Enthus menambahkan, para pemegang saham Adhi Karya menyetujui spin off tersebut lantaran pembangunan TOD yang akan digarap oleh anak usaha Adhi Karya bakal menimbulkan sentra baru kegiatan ekonomi di sekitar stasiun. Anak usaha dimaksud adalah PT Adhi Commuter Properti.

"Oleh karena itu, dari keputusan tadi juga, manajemen Adhi Karya akan menggunakan angka buku pada Desember 2017 kurang lebih nilainya Rp1,9 triliun," imbuh Enthus.

Adapun nilai Rp 1,9 triliun tersebut bukan dalam bentuk modal kerja, melainkan tanah persediaan bukan aset yang dibeli untuk persediaan pengembangan TOD dan hotel.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Pilot Air India Sebelum Pesawat Jatuh di Permukiman Ahmedabad

"Untuk tanah atas nama investasi Adhi tentu tidak disertakan dalam spin off. Spin off secara keseluruhan aset tidak bentuk uang, dalam perjalanannya manajemen Adhi nanti akan menambahkan bila memang ekuitas pengembangan dibutuhkan," ungkap Enthus.

Persediaan tanah senilai Rp 1,9 triliun itu juga bisa menjadi magnet untuk meminjam uang sebagai modal kerja PT Adhi Commuter Properti. 

Enthus menambahkan, PT Adhi Commuter Properti yang merupakan hasil spin off memiliki kewajiban untuk IPO lantaran menggunakan nilai buku.

Baca juga: Dokter Saraf Bagikan Tanda-tanda Peringatan Stroke, Kenali Sebelum Terlambat

"Sudah beroperasi sekira satu tahun kemudian perusahaan hasil spin off disebut harus IPO di tahun depan," pungkas Enthus.

Saat ini, Departemen TOD dan Hotel Adhi Karya tengah melakukan pengembangan empat kawasan TOD yakni LRT City Bekasi Timur-Eastern Green seluas 16,9 hektar, Jaticempaka-Gateway Park 5,9 hektar, Ciracas-Urban Signature 11,5 hektar, dan LRT City Royal Sentul 14,8 hektar.

Pada empat kawasan tersebut telah diluncurkan apartemen komersial yang dijual dengan harga sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Sementara itu, dalam waktu dekat, perseroan juga akan mengembangkan satu kawasan LRT City baru di Cikoko seluas 1,2 hektar.

Adapun untuk hotel, perusahaan telah memiliki tiga portofolio yakni Grandhika Medan, Grandhika Jakarta, dan Grandhika Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Singapore Airlines Lewat Scoot Bakal Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia, Termasuk di Indonesia
Singapore Airlines Lewat Scoot Bakal Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia, Termasuk di Indonesia
Industri
Bandara Kertajati: Ironi Proyek Triliunan yang Kini Terus Merugi
Bandara Kertajati: Ironi Proyek Triliunan yang Kini Terus Merugi
Ekbis
Sejahterakan Mitra, Bos GoTo: Lewat Promo dan Diskon agar Orderan Makin Gacor
Sejahterakan Mitra, Bos GoTo: Lewat Promo dan Diskon agar Orderan Makin Gacor
Industri
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Ekbis
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Energi
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Ekbis
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Industri
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Ekbis
KAI Commuter Tambah Dua Rangkaian KRL Baru di Lintas Bogor dan Cikarang
KAI Commuter Tambah Dua Rangkaian KRL Baru di Lintas Bogor dan Cikarang
Industri
Danantara Bakal Teken Kerja Sama Investasi dengan Bill Gates di 3 Bidang Ini
Danantara Bakal Teken Kerja Sama Investasi dengan Bill Gates di 3 Bidang Ini
Ekbis
Tak Muncul Opsi Update Rekening Saat Cek BSU 2025? Ini Penjelasannya
Tak Muncul Opsi Update Rekening Saat Cek BSU 2025? Ini Penjelasannya
Ekbis
Bantah Bakal Akuisisi GOTO, Grab Sebut Tidak Ada Pembicaraan dan Perjanjian
Bantah Bakal Akuisisi GOTO, Grab Sebut Tidak Ada Pembicaraan dan Perjanjian
Ekbis
Asosiasi Minta Tarif BMAD 20 Persen Diterapkan untuk Benang filamen Impor
Asosiasi Minta Tarif BMAD 20 Persen Diterapkan untuk Benang filamen Impor
Industri
Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini
Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini
Ekbis
Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Cara Daftar SPMB Jateng 2025 SMA/SMK
Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Cara Daftar SPMB Jateng 2025 SMA/SMK
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau