Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Fasilitas Bandara Kertajati

Kompas.com - 25/05/2018, 14:14 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati telah resmi beroperasi. Bandara ini diprediksi akan menjadi bandara tersibuk kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara yang berjarak 68 kilometer dari Bandung ini dibangun diatas lahan seluas 1.800 hektar. Pembangunan bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini memakan biaya Rp 2,6 triliun.

Saat Kompas.com berkunjung pada Kamis (24/5/2018), fasilitas penunjang penerbangan seperti, runway, taxiway, tower ATC, apron dan terminal penumpang sudah selesai dibangun.

Bandara Kertajati memiliki runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter. Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat Airbus A330.

Baca juga: Bandara Kertajati dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.000 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777.

Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body .

Fasilitas pendukung lainnya seperti jalan menuju bandara dan tempat parkir kendaraan juga sudah selesai dibangun.

Fasilitas di dalam terminal bandara ini juga cukup lengkap. Terdapat loket check in, mesin check in mandiri, toilet, mushala, mesin X-ray, bagage handling system, signage, play ground, serta ruang tunggu penumpang.

Baca juga: Aerocity di Bandara Kertajati Akan Lebih Besar dari India

Interior terminal penumpang bandara ini juga unik. Di beberapa sisi terminal dihiasi dengan karya seni patung.

Tak hanya itu, ada pula kubah berornamen pohon berwarna putih yang menutupi setiap booth yang ada di bandara tersebut.

Namun, saat Kompas.com berkunjung, lantai 2 terminal penumpang di bandara itu terlihat masih dalam tahap finishing. Selain itu, masih ada beberapa eskalator yang belum difungsikan.

Baca juga: Indonesia Batalkan Semua Visa Atlet Gimnastik Israel

Presiden Joko Widodo mengatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka akan resmi melayani penerbangan komersil pada awal Juni 2018.

"Kurang lebih nanti tanggal 8 (Juni) sudah ada penerbangan komersil yang masuk (di Bandara Kertajati)," ujar Jokowi di Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, sudah ada tiga maskapai yang telah mengisi slot untuk melayani penerbangan di Bandara Kertajati.

Baca juga: Mendagri Tegur Gubernur yang Protes TKD Dipotong: Faktanya Banyak Pemborosan, lalu Kena OTT

"Maskapai yang sudah tercatat sudah tiga, Citilink, Lion dan Wings (air)," kata Budi.

Menurut Budi ketiga maskapai tersebut akan melayani rute Kertajati, Surabaya, dan Denpasar.

"Surabaya dan ada yang ke Bali. Tapi ini Lagi kita atur, mungkin bukan dua atau tiga (rute), mungkin bisa enam (rute). Kan mesti kita atur slotnya ke bandara lain," ucap Budi.

Kompas TV Menhub menyatakan, Bandara Kertajati siap digunakan pada Juni 2018 mendatang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DJP Ancam Tindakan Hukum bagi 200 Penunggak Pajak Bandel
DJP Ancam Tindakan Hukum bagi 200 Penunggak Pajak Bandel
Ekbis
Dirjen Pajak Ancam Tindak 200 Penunggak Pajak Senilai Rp 60 Triliun yang Tak Kooperatif
Dirjen Pajak Ancam Tindak 200 Penunggak Pajak Senilai Rp 60 Triliun yang Tak Kooperatif
Ekbis
Produksi Beras Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton, Mentan Yakin RI Swasembada Tahun Ini
Produksi Beras Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton, Mentan Yakin RI Swasembada Tahun Ini
Ekbis
B50 Diterapkan Semester II-2026, Bahlil Sebut RI Bakal Berhenti Impor Solar
B50 Diterapkan Semester II-2026, Bahlil Sebut RI Bakal Berhenti Impor Solar
Ekbis
Tiba-tiba Ditanya Rencana Jadi Cawapres, Menkeu Purbaya: Baru Sebulan Kerja, Gila Lu...
Tiba-tiba Ditanya Rencana Jadi Cawapres, Menkeu Purbaya: Baru Sebulan Kerja, Gila Lu...
Keuangan
Mentan Programkan Hilirisasi Kelapa, Tak Ada Lagi Ekspor Gelondongan
Mentan Programkan Hilirisasi Kelapa, Tak Ada Lagi Ekspor Gelondongan
Ekbis
Si Sampah Kini Jadi Berkah, Ibu-ibu Desa Mundu pun Sumringah
Si Sampah Kini Jadi Berkah, Ibu-ibu Desa Mundu pun Sumringah
Ekbis
Harga Global Turun, Ekspor Biji Kakao Indonesia Melemah
Harga Global Turun, Ekspor Biji Kakao Indonesia Melemah
Ekbis
NPL KPR Bengkak Usai Peralihan ke Bunga Floating, Ini Kata Perbankan
NPL KPR Bengkak Usai Peralihan ke Bunga Floating, Ini Kata Perbankan
Keuangan
Laba BRI Insurance Tembus Rp 467 Miliar, Segmen Mikro dan UMKM Jadi Motor Utama
Laba BRI Insurance Tembus Rp 467 Miliar, Segmen Mikro dan UMKM Jadi Motor Utama
Ekbis
Pengamat Sebut PP 39 Tahun 2025 Prioritaskan Kebutuhan Minerba Dalam Negeri
Pengamat Sebut PP 39 Tahun 2025 Prioritaskan Kebutuhan Minerba Dalam Negeri
Energi
Krakatau Steel Ajukan Dukungan Dana 500 Juta Dollar AS dari Danantara
Krakatau Steel Ajukan Dukungan Dana 500 Juta Dollar AS dari Danantara
Ekbis
Pertanian Tumbuh 10,52 Persen, tapi Masih Bertumpu pada Kebijakan Jangka Pendek
Pertanian Tumbuh 10,52 Persen, tapi Masih Bertumpu pada Kebijakan Jangka Pendek
Ekbis
Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat
Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat
Industri
Sumur Masyarakat Diangkat Jadi Andalan Baru Produksi Migas Nasional
Sumur Masyarakat Diangkat Jadi Andalan Baru Produksi Migas Nasional
Energi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS 7 Hari Shutdown, 3.000 Penerbangan Amerika Kacau karena Kurang Staf
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau