Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasi Divestasi 51 Persen Saham Freeport di Atas 3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/06/2018, 18:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan, valuasi divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) berkisar antara 3 miliar dollar AS-5 miliar dollar AS.

Hitungan itu, sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian akan diputuskan langsung olehnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, valuasi harga itu diajukan oleh beberapa Menteri seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

"Harganya tidak mungkin 5 miliar dollar AS tapi di atas 3 miliar dollar AS," ucap Fajar di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Kuasai Saham Freeport, Negosiasi Inalum dan Rio Tinto Masih Alot

Asal tahu saja, sebelumnya ada lima lembaga keuangan yang mengeluarkan valuasi harga saham atas pembelian PI 40 persen Rio Tinto. Pertama, valuasi dari Morgan Stanley yakni sebesar 3,6 miliar dollar AS. Kedua Deutsche Bank sebesar 3,3 miliar dollar AS. Ketiga HSBC 3,85 miliar dollar AS. Keempat UBS senilai 4 miliar dollar AS. Kelima RBC sebesar 3,73 miliar dollar AS.

Saat ini Indonesia hanya memiliki saham senilai 9,36 persen. Untuk memenuhi 51 persen, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ditugaskan membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto, yang kemudian PI tersebut akan dikonversi menjadi saham. Selain itu, kekurangan saham tersebut akan diambil dari saham Freeport Indonesia.

Fajar bilang, mengenai harga Rio Tinto dan Freeport Indonesia sudah sepakat untuk menyatukan perhitungan valuasi divestasi saham sehingga angka yang keluar untuk divestasi Freeport hanya satu angka.

Baca juga: Derita Poniman Harus Dipenjara 2 Tahun Gara-gara Tergiur Rp 1,4 Juta Usai Beli Motor Kredit

Nah, dalam menentukan harga itu, kata Fajar, tidak hanya menghitung angka saat ini saja. Tetapi masa depan Freeport dan tanah Papua ke depannya. "Kalau bicara valuasi tidak hanya uang tapi masa depan seperti apa," ucapnya.

Lalu untuk pendanaan dari divestasi itu, lanjut Fajar, holding BUMN tambang dengan induknya PT Inalum sudah memiliki strategi pendanaan. Strategi itu mulai dari menggandeng BUMN perbankan sampai rencana obligasi jika masih kekurangan pendanaan.

"Bakal gandeng BUMN perbankan. Kalau dia kurang pinjam dulu. Kalau dia kurang lagi obligasi dan lain-lain," katanya. (Pratama Guitarra)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga divestasi 51% saham Freeport Indonesia di atas US$ 3 miliar

Kompas TV Alotnya negosiasi penjualan atau divestasi saham Freeport Indonesia bisa digambarkan dengan proses yang panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pengamat: Skema Co-payment Asuransi Kesehatan Tak Rugikan Rakyat
Pengamat: Skema Co-payment Asuransi Kesehatan Tak Rugikan Rakyat
Keuangan
Qantas Tutup Maskapai Penerbangan Murah Jetstar Asia, Ini Alasannnya
Qantas Tutup Maskapai Penerbangan Murah Jetstar Asia, Ini Alasannnya
Industri
Siemens Perluas Kolaborasi Digital dan Energi, Gandeng PLN hingga Kampus
Siemens Perluas Kolaborasi Digital dan Energi, Gandeng PLN hingga Kampus
Ekbis
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat, KKP Ingatkan Bahaya Tambang di Pulau Kecil
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat, KKP Ingatkan Bahaya Tambang di Pulau Kecil
Ekbis
LRT Jabodebek Amankan Barang Tertinggal, Total Senilai Rp 253 juta
LRT Jabodebek Amankan Barang Tertinggal, Total Senilai Rp 253 juta
Ekbis
KKP Usulkan Revisi Aturan Izin Pulau Kecil Usai Kasus Tambang Nikel di Raja Ampat
KKP Usulkan Revisi Aturan Izin Pulau Kecil Usai Kasus Tambang Nikel di Raja Ampat
Ekbis
Grab Berencana Rilis Obligasi Konversi Rp 20,3 Triliun, untuk Akuisisi GoTo?
Grab Berencana Rilis Obligasi Konversi Rp 20,3 Triliun, untuk Akuisisi GoTo?
Ekbis
BSU 2025 Cair Juni, Ini 5 Bank Penyalur Resmi dan Cara Cek Penerimanya
BSU 2025 Cair Juni, Ini 5 Bank Penyalur Resmi dan Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Askrindo Bakal Genjot Kinerja Keuangan pada 2025, Simak Strateginya
Askrindo Bakal Genjot Kinerja Keuangan pada 2025, Simak Strateginya
Ekbis
Menteri PU Tawarkan 9 Proyek Infrastruktur ke Investor, Nilainya Rp 90 Triliun
Menteri PU Tawarkan 9 Proyek Infrastruktur ke Investor, Nilainya Rp 90 Triliun
Ekbis
Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Global Sentuh Kondisi Terburuk Sejak 1960-an
Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Global Sentuh Kondisi Terburuk Sejak 1960-an
Ekbis
Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Bidik Laba Bersih Rp 40 Miliar Sepanjang 2025
Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Bidik Laba Bersih Rp 40 Miliar Sepanjang 2025
Ekbis
Penjualan Mobil Turun 15 Persen pada Mei 2025, Pasar Masih Tertekan
Penjualan Mobil Turun 15 Persen pada Mei 2025, Pasar Masih Tertekan
Ekbis
Daftar 14 Emiten yang Cum Date Hari Ini: Ada PGAS hingga ISAT
Daftar 14 Emiten yang Cum Date Hari Ini: Ada PGAS hingga ISAT
Ekbis
PHK, Lesunya Industri Perhotelan, dan Ketergantungan Serapan Birokrasi
PHK, Lesunya Industri Perhotelan, dan Ketergantungan Serapan Birokrasi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau