Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Naikkan Harga Pertamax

Kompas.com - 01/07/2018, 14:22 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Per 1 Juli 2018, PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK).

Berdasarkan informasi dari laman Pertamina Minggu, (1/7/2018), harga Pertamax di Jakarta per 1 Juli 2018 menjadi Rp 9.500, naik Rp 600 dari Rp 8.900.

Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 pada 1 Juli 2018, dari sebelumnya Rp 10.100.

Adapun harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000 per liter, naik Rp 900 dari Rp 8.100 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500.

Baca juga: Pertamina Tak Batasi Pembelian BBM di KiosK Pertamax, tetapi...

Di sisi lain, harga Solar non subsidi, Pertalite, dan Pertamax Racing tidak berubah. Masing-masing harga tersebut adalah Rp 7.700 untuk solar non subsidi, Rp 7.800 untuk Pertalite, dan Rp 42.000 untuk Pertamax Racing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
HAEI Genap 48 Tahun, Ingin Jadi Pilar SDM Teknologi Nasional
HAEI Genap 48 Tahun, Ingin Jadi Pilar SDM Teknologi Nasional
Ekbis
Negosiasi Tarif Resiprokal, Indonesia Bakal Impor Energi dan Agrikultur dari AS Senilai 34 Miliar Dollar AS
Negosiasi Tarif Resiprokal, Indonesia Bakal Impor Energi dan Agrikultur dari AS Senilai 34 Miliar Dollar AS
Ekbis
Surabaya, Solo, dan Palembang Bakal Punya Pembangkit Energi dari Sampah, Didanai Danantara
Surabaya, Solo, dan Palembang Bakal Punya Pembangkit Energi dari Sampah, Didanai Danantara
Ekbis
Airlangga Sebut RI Bakal Beli Migas dari AS Senilai Rp 251 Triliun
Airlangga Sebut RI Bakal Beli Migas dari AS Senilai Rp 251 Triliun
Ekbis
Bappenas Targetkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026
Bappenas Targetkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026
Ekbis
Kredit Macet KPR Tembus Rekor Tertinggi dalam Empat Tahun, BTN dan BCA Akui Tertekan
Kredit Macet KPR Tembus Rekor Tertinggi dalam Empat Tahun, BTN dan BCA Akui Tertekan
Ekbis
IHSG Tergelincir di Akhir Perdagangan ke 6.878, Rupiah Menguat ke Rp 16.195
IHSG Tergelincir di Akhir Perdagangan ke 6.878, Rupiah Menguat ke Rp 16.195
Ekbis
Bank BJB Syariah Siapkan IPO, Targetkan Dana Rp 1,2 Triliun
Bank BJB Syariah Siapkan IPO, Targetkan Dana Rp 1,2 Triliun
Ekbis
Target Ekonomi 2026 Tembus 6,3 Persen, Investasi Diperlukan Rp 8.297 Triliun
Target Ekonomi 2026 Tembus 6,3 Persen, Investasi Diperlukan Rp 8.297 Triliun
Ekbis
Outlook Ekonomi 2025: Pertumbuhan Turun, Rupiah Tembus Rp 16.800
Outlook Ekonomi 2025: Pertumbuhan Turun, Rupiah Tembus Rp 16.800
Ekbis
Mari Elka Pangestu: Indonesia Sepertinya Sulit Dapat Tarif 0 Persen dari AS
Mari Elka Pangestu: Indonesia Sepertinya Sulit Dapat Tarif 0 Persen dari AS
Ekbis
Catat, Ini Passing Grade SKD SPMB PKN STAN 2025
Catat, Ini Passing Grade SKD SPMB PKN STAN 2025
Ekbis
Harga Elpiji 3 Kg Bakal Disamaratakan Mulai 2026, Pertamina Tunggu Aturan Resmi
Harga Elpiji 3 Kg Bakal Disamaratakan Mulai 2026, Pertamina Tunggu Aturan Resmi
Ekbis
Sri Mulyani Dapat Restu DPR Gunakan Sisa Anggaran Rp 85,6 Triliun, untuk Apa Saja?
Sri Mulyani Dapat Restu DPR Gunakan Sisa Anggaran Rp 85,6 Triliun, untuk Apa Saja?
Keuangan
RI-Selandia Baru Bidik Nilai Perdagangan 3,6 Miliar Dollar AS pada 2029
RI-Selandia Baru Bidik Nilai Perdagangan 3,6 Miliar Dollar AS pada 2029
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau