Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Hitung-hitungan Angka Kemiskinan di Indonesia Cara BPS

Kompas.com - 31/07/2018, 08:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik mencatat adanya penurunan angka kemiskinan per Maret 2018. Angka kemiskinan mencapai 9,8 persen, hal ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia kemiskinan berada di level single digit.

Pada Maret 2018, persentasenya sebesar 10,64 persen. Jumlah orang yang masuk kategori miskin pun menurun dari 27,7 juta jiwa pada Maret 2017 menjadi 25,95 juta jiwa pada Maret 2018.

Namun, ada pihak yang menyebutkan bahwa fakta di lapangan, jumlah orang miskin lebih banyak dari hasil statistik BPS.

Baca juga: Kepala BPS soal Tudingan Kemiskinan Naik 50 Persen: Kalau Ngomong Harus Pakai Data...

1. Berpatok ke Bank Dunia

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pihaknya berpatokan pada metode yang digunakan Bank Dunia untuk menentukan garis kemiskinan. Dibandingkan September 2017 lalu, ada kenaikan 3,63 persen garis kemiskinan dari Rp 387.160 per kapita perbulan menjadi Rp 401.220 per kapita perbulan.

Angka itu didapatkan dengan menggunakan perkiraan konsumsi yang dikonversikan ke dollar AS dengan menggunakan kesetaraan daya beli per hari, bukan dengan nilai tukar dollar AS resmi.

Angka konversi tersebut menunjukkan banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah kebutuhan barang dan jasa, di mana dengan jumlah tersebut dapat dibeli sebesar 1 dollar AS di Amerika Serikat.

Adapun batasan kemiskinan internasional yang digunakan oleh Bank Dunia yakni kesetaraan daya beli (purchasing power parity/PPP) sebesar 1,9 dollar AS sebagai batas extreme poverty alias sangat miskin. Sementara perkiraan konversi 1 dollar AS dengan baseline 2011, pada 2016, setiap kesetaraan daya beli dalam 1 dollar AS sebesar Rp 4.985,7.

2. Garis Kemiskinan Nasional

Kemudian bergeser ke posisi Garis Kemiskinan Nasional (GKN) terhadap kesetaraan daya beli per dollar AS.

Tahun 2016, GKN sebesar Rp 364 527 perkapita per bulan atau setara 2,44 dollar PPP per hari. Tahun 2018, GKN sebesar Rp 401.220 perkapita per bulan atau setara 2,50 dollar AS PPP per hari.

Garis kemiskinan nasional pun berbeda dengan masing-masing daerah. Misalnya, dibandingkan GKN nasional, GKN DKI Jakarta lebih tinggi yakni Rp 593.108. Sementara Nusa Tenggara Timur lebih rendah yakni Rp 354.898.

GKN dipengaruhi oleh harga komoditas pangan dan nonpangan terhadap daya beli masyarakat.

3. Bukan dibagi per hari

Suhariyanto mengatakan, hitung-hitungannya bukan dengan membagi pendapatan Rp 401.220 per bulan menjadi Rp 13.374 per hari. Ada faktor lain yang perlu diperhatikan, yakni jumlah anggota keluarga.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Industri Gula Diminta Serap Hasil Panen Petani Tebu Sesuai Harga Acuan
Industri Gula Diminta Serap Hasil Panen Petani Tebu Sesuai Harga Acuan
Ekbis
Hari Ini RUPS Sarana Mitra Luas (SMIL) Bakal Bahas Penggunaan Laba Bersih sampai Realisasi Penggunaan Dana
Hari Ini RUPS Sarana Mitra Luas (SMIL) Bakal Bahas Penggunaan Laba Bersih sampai Realisasi Penggunaan Dana
Cuan
Agenda RUPS Trimegah Bangun Persada (NCKL), Bahas Pembagian Dividen hingga Realisasi Dana IPO
Agenda RUPS Trimegah Bangun Persada (NCKL), Bahas Pembagian Dividen hingga Realisasi Dana IPO
Cuan
Ditjen Bea dan Cukai Bakal Bentuk Satgas Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Ditjen Bea dan Cukai Bakal Bentuk Satgas Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Keuangan
Pemerintah Buka Skema PPPK Paruh Waktu, Ini Daftar Jabatannya
Pemerintah Buka Skema PPPK Paruh Waktu, Ini Daftar Jabatannya
Ekbis
IHSG Hari Ini Waspada Koreksi, Simak Analisis Saham Rabu
IHSG Hari Ini Waspada Koreksi, Simak Analisis Saham Rabu
Cuan
Wilmar Group Milik Siapa? Ini Profil Raksasa Sawit yang Kembalikan Dana Rp 11 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Wilmar Group Milik Siapa? Ini Profil Raksasa Sawit yang Kembalikan Dana Rp 11 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Ekbis
Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara
Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara
Cuan
Wall Street Melemah, Pasar Cermati Konflik Iran-Israel dan Data Penjualan Ritel AS
Wall Street Melemah, Pasar Cermati Konflik Iran-Israel dan Data Penjualan Ritel AS
Cuan
[POPULER MONEY] Wamentan Sudaryono Jadi Komut Pupuk Indonesia | Cukai Minuman Berpemanis Batal Berlaku Tahun Ini
[POPULER MONEY] Wamentan Sudaryono Jadi Komut Pupuk Indonesia | Cukai Minuman Berpemanis Batal Berlaku Tahun Ini
Ekbis
RUPS GOTO Hari Ini Bakal Bahas 'Buyback' hingga Perombakan Pengurus
RUPS GOTO Hari Ini Bakal Bahas "Buyback" hingga Perombakan Pengurus
Cuan
Bandara Dhoho Kediri Kosong Jadwal, Citilink Hentikan Penerbangan Sementara
Bandara Dhoho Kediri Kosong Jadwal, Citilink Hentikan Penerbangan Sementara
Ekbis
Maruarar Usul PPN 0 Persen Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Diperpanjang
Maruarar Usul PPN 0 Persen Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Diperpanjang
Ekbis
Harga Energi Terancam Naik, Industri Diminta Siaga Dampak Perang Israel-Iran
Harga Energi Terancam Naik, Industri Diminta Siaga Dampak Perang Israel-Iran
Industri
APBN Defisit Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Sangat Kecil
APBN Defisit Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Sangat Kecil
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau