Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jaga Inflasi "Volatile Food" 4-5 Persen

Kompas.com - 24/08/2018, 18:01 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui forum High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) menyepakati langkah-langkah untuk menjaga tingkat inflasi hingga akhir tahun ini tetap sesuai dengan ketetapan awal. Tingkat inflasi yang dijaga adalah pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen untuk tahun 2018.

"Pemerintah berkomitmen menjaga inflasi 2018 dengan menjaga inflasi volatile food  (komponen bergejolak) pada kisaran 4-5 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (24/8/2018).

Cara untuk menjaga inflasi volatile food tersebut, menurut Sri Mulyani, pertama-tama dengan memastikan pasokan dan stok komoditas pangan. Kemudian, juga dengan kelancaran distribusi bahan-bahan pokok serta melakukan operasi pasar secara terukur.

Adapun risiko dalam menjaga stok komoditas bahan pokok di antaranya adalah cuaca. Cuaca di sebagian besar wilayah kini pada umumnya sedang mengalami musim kemarau dan adanya dampak dari bencana alam di beberapa wilayah.

Baca juga: Jaga Inflasi, Pemerintah Kaji Ulang 900 Komoditas Impor

"Kami juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam mengelola tekanan inflasi yang bersumber dari impor atau imported inflation sekaligus menjaga keseimbangan eksternal jadi lebih kuat," tutur Sri Mulyani.

Dalam rapat tersebut, para menteri dan pemimpin terkait juga menyepakati strategi pengendalian inflasi jangka menengah yang dituangkan ke dalam Roadmap Pengendalian Inflasi tahun 2019-2021.

Roadmap yang dimaksud disusun berdasarkan ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif dan didukung data serta koordinasi pusat dengan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hari Ini RUPS Sarana Mitra Luas (SMIL) Bakal Bahas Penggunaan Laba Bersih sampai Realisasi Penggunaan Dana
Hari Ini RUPS Sarana Mitra Luas (SMIL) Bakal Bahas Penggunaan Laba Bersih sampai Realisasi Penggunaan Dana
Cuan
Agenda RUPS Trimegah Bangun Persada (NCKL), Bahas Pembagian Dividen hingga Realisasi Dana IPO
Agenda RUPS Trimegah Bangun Persada (NCKL), Bahas Pembagian Dividen hingga Realisasi Dana IPO
Cuan
Ditjen Bea dan Cukai Bakal Bentuk Satgas Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Ditjen Bea dan Cukai Bakal Bentuk Satgas Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Keuangan
Pemerintah Buka Skema PPPK Paruh Waktu, Ini Daftar Jabatannya
Pemerintah Buka Skema PPPK Paruh Waktu, Ini Daftar Jabatannya
Ekbis
IHSG Hari Ini Waspada Koreksi, Simak Analisis Saham Rabu
IHSG Hari Ini Waspada Koreksi, Simak Analisis Saham Rabu
Cuan
Wilmar Group Milik Siapa? Ini Profil Raksasa Sawit yang Kembalikan Dana Rp 11 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Wilmar Group Milik Siapa? Ini Profil Raksasa Sawit yang Kembalikan Dana Rp 11 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Ekbis
Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara
Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara
Cuan
Wall Street Melemah, Pasar Cermati Konflik Iran-Israel dan Data Penjualan Ritel AS
Wall Street Melemah, Pasar Cermati Konflik Iran-Israel dan Data Penjualan Ritel AS
Cuan
[POPULER MONEY] Wamentan Sudaryono Jadi Komut Pupuk Indonesia | Cukai Minuman Berpemanis Batal Berlaku Tahun Ini
[POPULER MONEY] Wamentan Sudaryono Jadi Komut Pupuk Indonesia | Cukai Minuman Berpemanis Batal Berlaku Tahun Ini
Ekbis
RUPS GOTO Hari Ini Bakal Bahas 'Buyback' hingga Perombakan Pengurus
RUPS GOTO Hari Ini Bakal Bahas "Buyback" hingga Perombakan Pengurus
Cuan
Bandara Dhoho Kediri Kosong Jadwal, Citilink Hentikan Penerbangan Sementara
Bandara Dhoho Kediri Kosong Jadwal, Citilink Hentikan Penerbangan Sementara
Ekbis
Maruarar Usul PPN 0 Persen Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Diperpanjang
Maruarar Usul PPN 0 Persen Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Diperpanjang
Ekbis
Harga Energi Terancam Naik, Industri Diminta Siaga Dampak Perang Israel-Iran
Harga Energi Terancam Naik, Industri Diminta Siaga Dampak Perang Israel-Iran
Industri
APBN Defisit Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Sangat Kecil
APBN Defisit Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Sangat Kecil
Ekbis
Menteri PKP Tegaskan Ukuran Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Belum Final
Menteri PKP Tegaskan Ukuran Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Belum Final
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau