Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan CEPA, Ribuan Produk Indonesia Diekspor ke Australia Tanpa Bea Masuk

Kompas.com - 08/09/2018, 06:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendapatkan sejumlah keuntungan dari keepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Australia. Salah satunya yakni bebas biaya masuk ekspor seluruh pos tarif ke Australia sekitar 7.000 komoditas.

"Dalam bilateral CEPA, Australia berkomitmen 100 persen komoditas tarifnya 0 persen," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Imam Pambagyo di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Komoditas yang diekspor meliputi produk tekstil, farmasi, kayu, hingga kopi. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Beberapa komoditas yang diimpor dari Australia juga akan bebas bea masuk.

Direktur Perdagangan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan ada sekitar 6.000 komoditas dari Australia yang akan bebas bea masuk.

Baca juga: CEPA dengan Australia Diharapkan Dapat Dongkrak UMKM Indonesia

"Tapi enggak semua nol persen karena kita punya komoditas yang sensitif kan," kata Marthini.

Marthini mengatakan, komoditas yang diekspor Indonesia lebih banyak daripada yang diimpor sehingga tak perlu khawatir soal cadangan devisa.

Ia menegaskan bahwa hal ini tidak bisa dikaitkan dengan kenaikan tarif PPh nomor 22. Belakangan, pemerintah menaikkan tarif tersebut untuk memperbaiki neraca perdagangan.

"PPh kan istilahnya kayak pajak, bukan tarif. Kalau tarif yang masuk itu enggak bisa menaik turunkan seperti itu," kata Marthini.

Marthini mengatakan, PPh nantinya akan berdampak ke end uset, bukan saat komoditas tersebut masuk ke suatu negara.

"Kalau pajak, setiap negara boleh mengenakan produk-produk tergantung tujuannya," kata dia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Realisasi Anggaran MBG Rp 10,5 Triliun, BGN Target Puluhan Triliun Terserap di September 2025
Realisasi Anggaran MBG Rp 10,5 Triliun, BGN Target Puluhan Triliun Terserap di September 2025
Ekbis
KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakannya
KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakannya
Ekbis
Dana Pendidikan dan Kesehatan Dipakai untuk MBG, Kepala BGN: Kebijakan Ada di Presiden
Dana Pendidikan dan Kesehatan Dipakai untuk MBG, Kepala BGN: Kebijakan Ada di Presiden
Ekbis
Penjelasan Sri Mulyani soal Gaji PNS Tidak Naik Tahun Depan
Penjelasan Sri Mulyani soal Gaji PNS Tidak Naik Tahun Depan
Ekbis
Tanah Sitaan Kasus Korupsi Benny Tjokro di Bekasi Hasilkan Panen Gabah 32 Ton
Tanah Sitaan Kasus Korupsi Benny Tjokro di Bekasi Hasilkan Panen Gabah 32 Ton
Ekbis
Produksi Migas Prabumulih Melejit Tajam, Jadi Kado HUT ke-80 RI
Produksi Migas Prabumulih Melejit Tajam, Jadi Kado HUT ke-80 RI
Energi
Dapur Umum MBG 5.905 Unit, BGN Klaim Sudah Layani 205 Juta Kali Penerima Manfaat
Dapur Umum MBG 5.905 Unit, BGN Klaim Sudah Layani 205 Juta Kali Penerima Manfaat
Ekbis
Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan
Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan
Rilis
Ungkap Hambatan Investasi Masih Terjadi, Ketum Kadin Sebut Banyak Keluhan dari Daerah
Ungkap Hambatan Investasi Masih Terjadi, Ketum Kadin Sebut Banyak Keluhan dari Daerah
Ekbis
Anggaran MBG Per Hari Capai Rp 1,2 Triliun, BGN Targetkan 89 Juta Penerima di 2026
Anggaran MBG Per Hari Capai Rp 1,2 Triliun, BGN Targetkan 89 Juta Penerima di 2026
Ekbis
Jaksa Agung: Kekurangan Pangan Bikin Rawan Kejahatan  Korupsi
Jaksa Agung: Kekurangan Pangan Bikin Rawan Kejahatan Korupsi
Ekbis
Take Home Pay Anggota DPR RI Kini Tembus Rp 100 Juta, Kok Bisa?
Take Home Pay Anggota DPR RI Kini Tembus Rp 100 Juta, Kok Bisa?
Ekbis
Tekstil Masih Tertekan, Laba Bersih Chemstar Indonesia (CHEM) Susut 69,7 Persen
Tekstil Masih Tertekan, Laba Bersih Chemstar Indonesia (CHEM) Susut 69,7 Persen
Cuan
HUT ke-80 RI: LRT Jabodebek Layani 158.888 Pengguna Tarif Spesial Rp 80
HUT ke-80 RI: LRT Jabodebek Layani 158.888 Pengguna Tarif Spesial Rp 80
Ekbis
Raup Pendapatan Rp 36,19 Triliun, Semen Indonesia (SMGR) Masuk Daftar 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia
Raup Pendapatan Rp 36,19 Triliun, Semen Indonesia (SMGR) Masuk Daftar 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau