BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BNI

Garap Bisnis Logistik, BNI Gandeng Triplogic

Kompas.com - 13/09/2018, 09:20 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemajuan zaman identik dengan kian mudahnya manusia menjalani hidup, termasuk dalam hal finansial.

Bila dahulu menabung dengan celengan ayam dianggap lumrah, kini bisa dipandang kurang mutakhir. Hadirnya perbankan menjadi tonggak perubahan cara masyarakat menyimpan uangnya.

Serupa dengan evolusi gaya manusia menabung, perbankan pun terus mengalami modernisasi. Tak hanya menyajikan layanan konvensional di cabang-cabangnya, mereka mulai mengadopsi aspek digital.

Baca juga: Usai Dibom AS, Iran Nyatakan Perang

Seperti yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia. Bank yang berdiri sejak 1946 itu berupaya adaptif melalui penerapan teknologi digital pada layanannya.

Langkah teranyarnya, antara lain dengan merangkul sebuah perusahaan rintisan bidang logistik, Triplogic.

Peresmian perjanjian kerja sama (PKS) tersebut dilaksanakan di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Baca juga: AS Serang Iran, Teheran Nyatakan Perang Dimulai, PBB Singgung Situasi Berbahaya

Adapun penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati serta Chief Executive Officer Triplogic Oki Earlivan S. Hadir pula dalam acara tersebut, yakni Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi.

Menurut Tambok, kerja sama itu bersifat simbiosis mutualisme.

BNI menjadi mampu meluaskan basis nasabahnya melalui agen Triplogic, yang diperkirakan mencapai sedikitnya 20.000 agen. Para agen itu kelak dapat merangkap sebagai agen BNI yang bernama Agen 46.

Baca juga: Usai Dibom AS, Tangan Kanan Pemimpin Tertinggi Iran Ungkap Rencana Balasan

Sementara itu, para agen Triplogic bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari BNI, misalnya kredit usaha rakyat (KUR). Triplogic pun dapat merambah bisnis lainnya, di luar sektor logistik.

"Kerja sama BNI dan Triplogic juga membuat kami semakin memahami behaviour industri logistik, yang amat penting bagi pengembangan fungsi intermediasi BNI," ucap Tambok dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Sebagai bagian dari kerja sama, lanjut Tambok, BNI telah menyiapkan sistem pembayaran Yap serta internet payment gateway (IPG) untuk memudahkan pembayaran oleh para pengguna Triplogic.

"Kolaborasi tersebut diharapkan pula mampu menekan biaya logistik sekaligus mendorong inklusi keuangan Tanah Air," ujarnya.

Ditambahkan Tambok, pihaknya bakal terus menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan lain, termasuk pebisnis teknologi finansial, dalam rangka mendukung ekonomi digital di Indonesia.


Terkini Lainnya
Tips Trading Aset Kripto untuk Pemula: Hindari Beli di Puncak, Pahami Psikologi Pasar
Tips Trading Aset Kripto untuk Pemula: Hindari Beli di Puncak, Pahami Psikologi Pasar
Cuan
AS Serang Iran Bikin Panik Pasar Kripto, Bitcoin Amblas ke 99.000 Dollar AS
AS Serang Iran Bikin Panik Pasar Kripto, Bitcoin Amblas ke 99.000 Dollar AS
Cuan
AS Bom Iran, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah 100.000 Dollar AS, Pasar Kripto Rontok
AS Bom Iran, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah 100.000 Dollar AS, Pasar Kripto Rontok
Cuan
Astra Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik se-Asia 2025
Astra Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik se-Asia 2025
Karier
Amazon dan Microsoft Pangkas Karyawan di Tengah Gencarnya Investasi AI
Amazon dan Microsoft Pangkas Karyawan di Tengah Gencarnya Investasi AI
Ekbis
Imbas AS Serang Iran, Investor Waspadai Reaksi Spontan Pada Pembukaan Bursa Saham Global Besok
Imbas AS Serang Iran, Investor Waspadai Reaksi Spontan Pada Pembukaan Bursa Saham Global Besok
Cuan
7 Kesalahan Frugal Living yang Justru Bisa Buat Kantong Anda Jebol
7 Kesalahan Frugal Living yang Justru Bisa Buat Kantong Anda Jebol
Ekbis
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
Ekbis
Harga Tiket PRJ 2025 Weekend Rp 60.000, Cek Rincian dan Cara Belinya
Harga Tiket PRJ 2025 Weekend Rp 60.000, Cek Rincian dan Cara Belinya
Ekbis
AS Ikut Serang Iran, Rupiah Bisa Tertekan, Emas dan Dollar AS Bakal Menguat
AS Ikut Serang Iran, Rupiah Bisa Tertekan, Emas dan Dollar AS Bakal Menguat
Keuangan
Perjanjian Perdagangan RI-Eurasia Hampir Rampung, Tujuan Ekspor Baru di Depan Mata
Perjanjian Perdagangan RI-Eurasia Hampir Rampung, Tujuan Ekspor Baru di Depan Mata
Ekbis
Kapan Bank Muamalat Melantai di Bursa?
Kapan Bank Muamalat Melantai di Bursa?
Ekbis
Trump Ngeluh AS Kebanyakan Hari Libur, Ganggu Ekonomi
Trump Ngeluh AS Kebanyakan Hari Libur, Ganggu Ekonomi
Ekbis
IHSG Sepekan ke Depan Diproyeksi Masih Tertekan, Imbas Perang Israel-Iran hingga Kekhawatiran Ekonomi Domestik
IHSG Sepekan ke Depan Diproyeksi Masih Tertekan, Imbas Perang Israel-Iran hingga Kekhawatiran Ekonomi Domestik
Cuan
Duduk Perkara Gagal Bayar Akseleran: Suara Lender Muda, Klarifikasi Influencer, dan Sikap OJK
Duduk Perkara Gagal Bayar Akseleran: Suara Lender Muda, Klarifikasi Influencer, dan Sikap OJK
Keuangan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau