Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Detil Investasi Rp 200 Triliun yang Diteken di Pertemuan IMF-Bank Dunia

Kompas.com - 09/10/2018, 17:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sejumlah BUMN akan meneken kontrak investasi dengan sejumlah investor dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Kamis (11/10/2018) mendatang.

Ada 21 proyek infrastruktur di berbagai sektor yang akan disepakati investasinya, dengan nilai keseluruhan 13,6 miliar dollar AS atau setara Rp 200 triliun.

"Investornya ada dari Air France-KLM dari Perancis, kerja sama dengan GMF (Garuda Maintenance Facility) untuk pengembangan teknologi maintenance mesin pesawat," kata Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Agustina Dharmayanti, saat konferensi pers di Nusa Dua Beach Hotel, Selasa (9/10/2018).

Investasi berikutnya adalah di sektor pariwisata, yakni pembangunan sejumlah infrastruktur di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan infrastruktur di Mandalika akan dikomandoi oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku salah satu BUMN dan pendanaannya didukung dari lembaga lain, yakni Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Indonesia Eximbank serta bekerja sama dengan Wika dan Menjangan Group.

Lalu juga ada pembangunan pabrik amunisi oleh PT Pindad di Malang, Jawa Timur, dengan investornya dari Waterbury Farrel. Kemudian proyek Antam di Halmahera Timur dengan investor dari Ocean Energy Nikel Indonesia.

Kemudian ada pembangunan smelter grade alumina refinery di Kalimantan Barat oleh Alumunium Corporation of China Limited, dan pengerjaan proyek Inalum bekerja sama dengan MIT Energy Initiative dan Massachusetts Institute of Technology.

"Ada Inka dengan PT Kereta Api, joint investment and technology collaboration untuk lokomotif. Kemudian di Pertamina, lalu PLN dengan investornya dari Jerman, AMW, untuk geothermal powerplant di NTT," tutur Agustina.

Selain itu, juga ada investasi yang masuk untuk jalan tol di Sumatera Utara hingga kerja sama dengan bank asing dalam hal syariah compliance hedging. Nantinya, acara penandatanganan kontrak investasi itu rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Adapun selain akan teken kontrak investasi senilai Rp 200 triliun itu, pemerintah memberi kesempatan bagi calon investor potensial untuk mendalami proyek yang diminati selama Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com