Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Bisa Jawab Pertanyaan saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 06/01/2019, 12:19 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan menjawab pertanyaan saat wawancara (interview) kerja menjadi faktor penentu diterima atau tidaknya kandidat di suatu perusahaan.

Masalahnya banyak kandidat yang gagal melewati sesi wawancara karena ketidaksiapan mental sehingga sering kali terlihat gugup saat menjawab pertanyaan.

Kegagalan dalam sesi wawancara bukan sesuatu yang harus disesali, tetapi dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk wawancara kerja berikutnya.

Baca juga: Simak, Ini Pekerjaan yang Akan Jadi Most Wanted Perusahaan

 

Agar dapat menjawab pertanyaan, lakukan beberapa tips di bawah ini untuk mengurangi rasa gugup dan takut di hadapan pewawancara seperti dikutip dari Cermati.com.

1.  Tetaplah Tenang!

Kegagalan saat menjawab pertanyaan memang akan mengurangi penilaian di hadapan pewawancara, tetapi tetaplah tenang. Coba untuk tetap diam sambil memikirkan jawaban yang akan disampaikan kepada pewawancara.

Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Diam di sini memiliki jangka waktu, jangan sampai terlalu lama agar kesempatan Anda bekerja di perusahaan tidak hilang begitu saja.

Suasana tenang dapat membuat Anda lebih rileks, sehingga otak berjalan sesuai ritmenya. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, coba tanyakan kembali untuk menghindari kesalahan saat menjawab nanti.

2.  Percayalah, Semua akan Baik-Baik Saja

Baca juga: Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar

Ingatlah, semua akan baik-baik saja. Jika Anda merasa tidak mampu menjawab pertanyaan, berikan jawaban apa adanya berdasarkan pemahaman Anda, terutama jika pertanyaan tersebut berhubungan dengan study case.

Menjadi orang yang apa adanya justru disukai oleh perusahaan karena kandidat seperti ini biasanya dapat bekerja secara jujur dan telaten.

Singkirkan segala pikiran yang tidak ada kaitannya dengan wawancara agar kepala tidak terasa mumet saat menjawab pertanyaan dari pewawancara. Menjauhlah dari berbagai masalah kehidupan satu atau dua hari sebelum wawancara kerja dimulai agar pikiran jernih sehingga Anda lebih mudah saat memberi jawaban.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

3.  Ayo Berpikir!

Wawancara kerja merupakan momen yang sangat krusial. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan yang perusahaan berikan. Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mengikuti wawancara kerja adalah 20 – 30 menit per kandidat. Manfaatkan waktu yang Anda miliki untuk tampil maksimal di hadapan pewawancara.

Pertanyaan berupa study case membutuhkan analisa untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Sambil berpikir, Anda bisa sambil mengklarifikasi pertanyaan yang disampaikan untuk menunda-nunda waktu. Berikan kesan senatural mungkin agar taktik Anda ini tidak diketahui oleh pewawancara.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Ekbis
Pengamat Sebut BUMN Jadi 'Role Model' Pertambangan Hijau, Kenapa?
Pengamat Sebut BUMN Jadi "Role Model" Pertambangan Hijau, Kenapa?
Energi
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Ekbis
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
Keuangan
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Ekbis
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Industri
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Industri
Fenomena Rojali: 'Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang'
Fenomena Rojali: "Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang"
Ekbis
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Ekbis
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Ekbis
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Cuan
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Ekbis
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Ekbis
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Ekbis
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau