Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Sediakan Layanan Pasokan Listrik "Mobile" untuk Kegiatan Luar Ruangan

Kompas.com - 05/02/2019, 23:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyediakan layanan Power Bank Express Power Service untuk kegiatan luar ruang, semisal konser musik. Layanan ini guna memastikan pasokan daya listrik untuk berbagai kebutuhan acara luar ruangan.

Semisal adalah konser musik 35 Tahun Slank beberapa waktu lalu yang menggunakan 4 unit power bank PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Dengan penggunaan power bank ini, biaya listrik lebih hemat ketimbang menggunakan genset.

PLN pun menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, bila perangkat power bank mengalami kendala saat hari H.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, Power Bank Express Power Service, sebagai alternatif sumber energi listrik untuk memenuhi kegiatan luar ruang (outdoor) dan masa konstruksi (pembangunan), berfungsi menggantikan genset dan juga dapat meminimalisir gas buang.

Baca juga: Dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas, PLN Bisa Hemat Ongkos Produksi

Yang membedakannya dengan genset, power bank PLN tidak disewakan, melainkan pelanggan PLN tinggal membeli Kwh, dan besarnya konsumsi listrik akan ditagih kepada pelanggan. Untuk dapat menggunakan power bank express service ini, masyarakat dapat langsung menghubungi PLN.

“Perangkat mobile ini lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti genset yang pakai diesel,” kata Suprateka dalam pernyataannya, Selasa (5/2/2019).

Dengan investasi sekitar Rp 960 juta per unitnya, penggunaan power bank express power service PLN sebagai sumber energi listrik di tempat yang jauh dari sumber listrik, akan memudahkan masyarakat memperoleh pasokan listrik.

Baca juga: PLN Integrasikan Data Perpajakan dengan Ditjen Pajak

Adapun Dhani Pette, pendiri event organizer POS Entertainment menyatakan, pihaknya telah menggunakan layanan PLN ini untuk Konser 35 Tahun Slank. Kemudian, layanan itu kembali digunakan pada acara Hari Lahir ke-73 Muslimah NU bulan lalu.

“Kami menyewa 1.200 KVA total pemakaian dari yang unit 100 KVA, 250 KVA, sampai 400 KVA yang dipakai. Itu untuk pemakaian seluruh elemen kelistrikan termasuk back-up,” ungkap Dhani.

Ia menyebut, PLN hanya mengenakan biaya Rp 1.600 per Kwh. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp 3.000 per Kwh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Emas Dunia Alami Tren Penurunan, Platinum Naik, Perak Masih Stagnan
Harga Emas Dunia Alami Tren Penurunan, Platinum Naik, Perak Masih Stagnan
Belanja
Data Membuktikan, RI Juara Dua Importir Gula Terbesar Dunia
Data Membuktikan, RI Juara Dua Importir Gula Terbesar Dunia
Ekbis
Sebanyak 81.147 Kopdes Merah Putih Sudah Terbentuk Jelang Peluncuran 21 Juli 2025
Sebanyak 81.147 Kopdes Merah Putih Sudah Terbentuk Jelang Peluncuran 21 Juli 2025
Ekbis
Jejak Kritik Tom Lembong ke Jokowi: Dari IKN sampai Hilirisasi
Jejak Kritik Tom Lembong ke Jokowi: Dari IKN sampai Hilirisasi
Ekbis
Petinggi Temasek Kunjungi RI, Bahas Ekspansi Investasi dengan Menko Airlangga
Petinggi Temasek Kunjungi RI, Bahas Ekspansi Investasi dengan Menko Airlangga
Ekbis
Perluasan Jalur Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya Dinilai Bisa Dorong Ekonomi, tapi Butuh Integrasi
Perluasan Jalur Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya Dinilai Bisa Dorong Ekonomi, tapi Butuh Integrasi
Ekbis
Besok, Prabowo Luncurkan 80.000 Kopdes Merah Putih, Bagaimana Persiapannya?
Besok, Prabowo Luncurkan 80.000 Kopdes Merah Putih, Bagaimana Persiapannya?
Ekbis
Koperasi Merah Putih: Membangun dari Komunitas, Bukan dari Modal
Koperasi Merah Putih: Membangun dari Komunitas, Bukan dari Modal
Ekbis
Bingung Simpan Dana Darurat di Mana? Simak Tips dari OJK
Bingung Simpan Dana Darurat di Mana? Simak Tips dari OJK
Keuangan
Trump Gugat Wall Street Journal Rp 163 Triliun karena Laporan Epstein
Trump Gugat Wall Street Journal Rp 163 Triliun karena Laporan Epstein
Ekbis
Tak Cuma Tom Lembong, Semua Mendag di Era Jokowi Lakukan Impor Gula
Tak Cuma Tom Lembong, Semua Mendag di Era Jokowi Lakukan Impor Gula
Ekbis
Biaya Masuk AS Bakal Bertambah, Muncul Aturan 'Visa Integrity Fee'
Biaya Masuk AS Bakal Bertambah, Muncul Aturan 'Visa Integrity Fee'
Ekbis
Tak Hanya Era Tom Lembong, Ini Data Impor Gula 4 Mendag Penerusnya
Tak Hanya Era Tom Lembong, Ini Data Impor Gula 4 Mendag Penerusnya
Ekbis
Bonus Demografi Tanpa Kerja, Arsjad: Risiko Gejolak Sosial Meningkat
Bonus Demografi Tanpa Kerja, Arsjad: Risiko Gejolak Sosial Meningkat
Ekbis
Pengusaha Tekstil Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi Perdagangan Usai Tarif Trump Turun
Pengusaha Tekstil Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi Perdagangan Usai Tarif Trump Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau