JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan "Hutan itu Indonesia" meluncurkan program Musika Foresta yang ditujukan kepada kaum muda.
Program ini bertujuan mengenalkan dan mendekatkan generasi muda kepada hutan-hutan di Indonesia melalui lagu dan kolaborasi para musisi Tanah Air.
Pendiri program Musika Foresta, Roxanna Rufolda Silalahi atau Riry, mengatakan bahwa musik adalah sebuah upaya yang tepat untuk mengajak anak muda terlibat dalam kelestarian hutan.
Baca juga: Diminta Kembali ke Barak oleh 17+8 Tuntutan Rakyat, Ini Respons TNI
"Musika Foresta ingin mengajak anak muda untuk mencintai hutan. Gimana caranya? Nah, anak muda kan lebih suka musik, kami ingin menimbulkan kecintaan terhadap hutan dengan musik," ujar Riry saat jumpa pers di Almond Zuchini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).
Beberapa musisi yang terlibat adalah Glenn Fredly, Eva Celia, Astrid & Arlan, Achi Hardjakusumah, dan Alam Urbach.
Riry mengatakan, ia meminta Alam membuatkan sebuah lagu bertema hutan yang dinyanyikan secara kolaborasi. Rencananya lagu itu dirilis pada 17 Mei 2017.
Baca juga: Muncul Petisi Penolakan Pemecatan Kompol Cosmas, Sudah Ditandatangani Lebih dari 130.000 Orang
"Sebelum bikin lagu, kami akan ajak mereka ke hutan. Mereka ke lima hutan berbeda. Kami meminta lagu itu agar kena di hati anak muda Indonesia," kata Riry.
Glenn rencananya berkunjung ke Taman Nasional Manusela untuk mengamati kupu-kupu dan satwa liar. Eva Celia akan mengunjungi Taman Nasional Leuser untuk mengamati orangutan dan gajah.
Sementara itu Astrid & Arlan akan ke hutan Nagari Sungai Bulu dan Koto Baru untuk belajar mengenal ikan-ikan di sungai Larangan.
Baca juga: Lagunya Dibawakan Maliq & D’Essentials di Pestapora, Rhoma Irama: Habis Lagu Gue Diacak-acak
Adapun Alam akan melihat kondisi hutan yang berada di sekitar Sungai Utik di mana menjadi tempat tinggal masyarakat Dayak Iban. Sedangkan Achi akan bereksplorasi di tempat tinggal masyarakat adat Kajang.
Sementara itu, Astrid yang ikut serta dalam program itu awalnya sempat ragu untuk pergi ke hutan. Namun, karena misi yang dibawa adalah sebuah hal yang positif, ia pun menerimanya.
"Diajakin 'yuk ke hutan bikin lagu'. Tentu awalnya enggak berani. Tapi, dalam hati kecil saya penasaran. Ada apa sih? Kan selama ini cuma baca dan film. Saya melawan ketakutan dan akhirnya ayo deh," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniNyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.