KOMPAS.com - Dunia musik dikejutkan dengan kabar kematian vokalis band Linkin Park, Chester Bennington.
Ia mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di rumahnya di Palos Verdes Estates, California, pada Kamis (20/7/2017) sekitar pukul 09.00 pagi. Jenazahnya ditemukan oleh seorang pegawainya.
Bennington dilahirkan di Phoenix, Arizona, pada 20 Maret 1976. Ia mengalami masa kecil yang buruk yang menimbulkan trauma hingga masa dewasanya.
Baca juga: Ibnu Jamil Menangis Lihat Anaknya Lolos Akmil 2025
Orangtuanya bercerai ketika ia berusia 11 tahun. Ia kemudian tinggal dengan ayahnya, yang merupakan polisi dalam kasus-kasus kejahatan seksual terhadap anak.
Bertahun-tahun kemudian Bennington mengungkap bahwa sejak usia 7 tahun ia menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan seorang temannya yang lebih tua.
"Saya dipukuli dan dipaksa melakukan hal-hal yang saya tidak ingin lakukan," tuturnya kepada majalah musik Kerrang! pada 2008.
Baca juga: Ramai Bendera "One Piece", Menko Polkam Ingatkan Bakal Ambil Langkah Tegas jika...
"Hal-hal itu membuat saya kehilangan kepercayaan diri. Seperti kebanyakan orang, saya takut berbicara. Itu pengalaman yang sangat mengerikan. Kekerasan seksual itu berlanjut sampai saya berumur 13 tahun," tuturnya.
Pada akhirnya ia berterus terang kepada ayahnya. Namun dia memutuskan tidak melanjutkan kasus itu ke ranah hukum setelah tahu bahwa pelakunya juga seorang korban.
"Saya tidak butuh balas dendam," kata Bennington kepada Guardian tentang hal itu.
Korban "bullying"
Baca juga: Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Marsma TNI Fajar Adriyanto Meninggal Dunia
Namun trauma akibat kekerasan itu terus menghantuinya. Ia pun mencari pelarian di obat-obatan terlarang.
Pada usia muda, ia mulai mengonsumsi ganja, opium, kokain, sabu, hingga LSD. Itu masih ditambah dengan minum minuman keras.
Masa SMA juga tidak lebih baik. Ia menjadi korban perundungan (bullying) karena fisiknya.
Baca juga: Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Pakar: Negara Harus Mendengar, Bukan Menghakimi
"Saya dipukuli hanya karena saya kurus dan berpenampilan berbeda," tutur Bennington.
Pada usia 17 tahun ia pun tinggal bersama ibunya. Ketika tahu putranya mengonsumsi narkoba, ibunya pun mengurungnya di dalam rumah.
Bennington mulai mengenal musik menjelang akhir SMA di Phoenix. Ia bergabung dengan band Grey Daze dan sempat menelurkan tiga album antara 1993 hingga 1997. Namun band itu tidak sukses.
Baca juga: Cara Kafe-kafe di Tebet Siasati Tagihan Royalti Lagu Indonesia
Pada tahun 1996 ia memiliki anak lelaki, Jaime, dari pacarnya Elka Brand. Belakangan, pada tahun 2006, ia mengadopsi saudara tiri Jaime, Isaiah.
Pada tahun yang sama Bennington menikah dengan Samantha Marie Olit. Untuk menghidupi keluarganya, ia bekerja di sebuah perusahaan layanan digital sambil terus bermain band.
Tak kunjung mendulang kesuksesan di dunia musik, Bennington menyerah. Sampai akhirnya ia bertemu Jeff Blue, Vice President A&R di Zomba Music di Los Angeles.
Baca juga: Tarif Pasang Listrik Baru per 1 Agustus 2025 untuk Meteran Daya 450 dan 900 VA