Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Nunung Pakai Sabu Sudah 20 Tahun Lebih

Kompas.com - 21/07/2019, 17:12 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak membeberkan pengakuan komedian Nunung saat diperiksa dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan dalam pemeriksaan Nunung mengaku sudah lebih dari 20 tahun mengonsumsi barang haram tersebut. 

"Pengakuan tersangka NN (Nunung) dan suaminya, JJ (July Jan Sambiran), sudah disampaikan di berita acara pemeriksaan bahwa betul (20 tahun). Sudah awal penggunaan 20 tahun lalu dan JJ bahkan lebih, sekitar 24 tahun yang lalu," ungkap Calvijn dalam jumpa pers di Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (21/7/2019).

Calvijn menambahkan saking lamanya, Nunung mengaku sudah tidak ingat lagi berapa lama ia mengonsumsi narkoba.

"Bahkan lebih (dari 20 tahun), katanya sudah lupa," kata Calvijn. 

Menurut pengakuan Nunung, ia dan suaminya menggunakan narkoba setiap pagi.

Baca juga: Nunung Pesan Sabu 10 Kali dalam 3 Bulan, Polisi Buru Pemasoknya

"Keterangan yang bersangkutan menggunakannya di pagi hari sebelum memulai aktivitas," ungkap Calvijn lagi. 

Dengan rekan seprofesi

Nunung  juga mengaku kerap menggunakan narkoba bersama teman-teman seprofesinya.

"Ini cerita lamanya dia, dia menggunakan bersama teman-teman seprofesinya. Dan itu diakui dan sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan," kata Calvijn.

Namun, polisi enggan membeberkan lebih lanjut siapa teman-teman Nunung yang menggunakan narkoba bersamanya.

"Seprofesinya, besok kan ada perkembangan statement, bisa ditanyakan sama yang bersangkutan," ungkap Calvijn.

Jual beli perhiasan

Sebelumnya polisi mengungkap dari pemeriksaan terhadap Nunung dan suaminya, transaksi narkoba itu ditutupi dengan jual-beli perhiasan. Nunung seolah-olah membeli perhiasan dari tersangka TB.

"Apabila ada siapa pun yang menanyakan, apa kepentingan tersangka TB datang, mereka sepakati bahwa tersangka TB ini selalu menyerahkan perhiasan. Jadi seolah-olah ada jual-beli perhiasan. Itu pun diakui dan dituangkan di berita avara pemeriksaan," Calvijn menjelaskan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com