Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Tak Naik Panggung, Selena Gomez Kena Serangan Panik Jelang Tampil di AMAs 2019

Kompas.com - 26/11/2019, 14:00 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber People

KOMPAS.com - Penyanyi Selena Gomez mendapat komentar negatif gara-gara penampilannya yang tidak prima di panggung American Music Awards 2019, Minggu (24/11/2019).

Menurut orang dekatnya, ada penyebab Selena Gomez tampil seperti itu.

“Dia mengalami serangan panik. Dia sangat gugup. Dia tidak naik panggung selama dua tahun dan ini panggung penting bagi kariernya,” kata sumber itu kepada People, Senin (25/11/2019).

Dia menegaskan, Selena benar-benar ingin tampil bagus.

Selena Gomez menyanyikan dua lagu di panggung American Music Awards 2019, yakni “Lose You to Love Me” dan “Look at Her Now”.

Baca juga: Bella Hadid Hapus Unggahan di Instagram, Selena Gomez Bereaksi

“Serangan panik itu terjadi sesaat sebelum dia naik panggung. Itu mengguncang dia. Suaranya lebih bagus saat geladi bersih,” lanjut sumber tersebut.

Di luar penampilannya yang agak mengecewakan, Selena Gomez sangat menikmati perhelatan musik tersebut.

“Setelah penampilannya dia bergembira dengan teman-teman dan keluarganya. Dia sedang bahagia,” kata orang dekat penyanyi tersebut.

Baca juga: Selena Gomez Curhat Di-bully Saat Tengah Melawan Penyakit Lupus

Seusai AMA, Selena Gomez mengungkapkan rasa syukurnya melalui media sosial.

“Senang sekali bisa kembali,” ia menulis di akun Instagram-nya untuk foto dia berada di karpet merah.

“Terima kasih kepada seluruh timku dan penggemarku yang selalu memberi dukungan. Semua ini untuk kalian dan karena kalian. Gembira sekali untuk lembar baru ini,” kata Selena Gomez.

Baca juga: Tak Ajak Istri, Justin Bieber Dikaitkan Kembali dengan Selena Gomez

Gomez termasuk artis yang sering tampil di ajang AMAs, yakni di tahun 2014, 2015, dan 2017.

Tahun ini merupakan panggung pertamanya setelah dua tahun absen dari dunia musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Nasabah Rp 17,9 Miliar, Dipakai Bisnis Kuliner dan Beli Tanah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Puas Peltu Yun Heri Hanya Dituntut 6 Tahun dan Dipecat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Isi Pesan Letkol Teddy dan Uang Damai yang Ditolak Zuhdi, Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta usai Tampar Murid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Fenomena Rojali: "Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang"
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Dukungan Pelatih Persija bagi Dony dan Rayhan di Piala AFF U23 2025
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PBB: Israel Sengaja Targetkan Perempuan dan Anak di Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau