Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masuknya Kopi di Indonesia, Belanda Bawa Benih Arabika ke Jawa

Kompas.com - 01/10/2020, 17:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sejarah kopi di Indonesia tidak terlepas dari peran kolonialisme Belanda. Pada 1696, Belanda pertama kali membawa masuk benih kopi arabika untuk ditanam di pulau Jawa.

Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Ketahui Sejarah Munculnya Kopi di Dunia

Belanda berusaha untuk membudidayakan benih kopi tersebut di daerah Kedawung, perkebunan dekat Batavia.

Hal tersebut tercantum pada buku Kopi: Aroma, Rasa, Cerita (2018) karya Yandhie Arvian Et Al terbitan Pusat Data dan Analisis Tempo Publishers.

Dalam buku tersebut menurut Prawoto Indarto, peneliti yang menekuni sejarah kopi juga menulis buku The Road to Java Coffee, sayangnya usaha Belanda tersebut gagal karena tanaman kopi rusak akibat gempa bumi dan banjir.

Sekitar 15 tahun kemudian, Bupati Cianjur Aria Wira Tanu mengirimkan sekitar empat kuintal kopi ke Amsterdam. Saat itu ekspor kopi berhasil memecahkan rekor harga pada lelang di sana.

Kopi Jawa populer di Eropa

Ekspor kopi yang dilakukan pemerintah Belanda tinggi karena banyak permintaan dari Eropa.

Hal tersebut tertera pada buku "Kopi: Sejarah dan Tradisi Minum Kopi, Cara Benar Mengekstrak dan Menikmati Kopi, Manfaat dan Risiko Kopi bagi Kesehatan" karya Murdijati Gardjito dan Dimas Rahadian A. M. terbitan PT Kanisius.

Sebelumnya Belanda telah melakukan perluasan penanaman kopi secara besar-besaran sejak 1696 dengan sistem tanam paksa.

Kopi dianggap jadi komoditas menguntungkan, daerah penanamannya semakin diperluas.

Daerah yang dimaksud Sulawesi pada 1750, dataran tinggi Sumatera Utara dekat Danau Toba pada 1888, dan Gayo dekat danau laut tawar pada 1924.

Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Berikut 6 Kopi Indonesia yang Mendunia

Dalam buku Kopi: Aroma, Rasa Cerita, ekspor kopi asal Jawa pada 1726 sebanyak 2.145 ton membanjiri Eropa.

Jumlahnya yang sangat banyak berhasil menggeser kopi Mocha asal Yaman yang kala itu jadi penguasa pasar. Sejak itu, kopi asal Jawa populer dengan sebutan Java Coffee.

Popularitas kopi Jawa di ranah Eropa sebelum itu sudah begitu tinggi.

Hal itu bermula 12 tahun sebelumnya. Kala itu Raja Louis XIV meminta Wali Kota Amsterdam Nicholas Witsen untuk mengirimkan benih Coffea arabica var. arabica yang disebut juga Coffea arabica L. var. typica atau tipika.

Raja Louis mendengar berita soal tingginya harga kopi tersebut dalam lelang di Amsterdam. Ia ingin menjadikan tanaman kopi tersebut jadi salah satu koleksi kebun raya Jardin des Plantes di Paris.

Benih kopi pemberian Nicholas Witsen ini berasal dari bantaran Ciliwung, seperti Kampung Melayu dan Meester Cornelis, nama lama Jatinegara. Kawasan ini juga jadi wilayah awal perkebunan kopi di Jawa, yang bibit kopinya dibawa dari Sri Lanka.

Halaman:
Komentar
#jernihberkomentar#meluhatharapan kopi indonesia di kenal sampai mancanegara dan paling enak,tidak terlepas dr campur tangan orang belanda karna orang belanda membawa masuk ke tanah air
Baca tentang


Terkini Lainnya
Mengenal Blue Java Banana, Pisang Kulit Biru dengan Rasa Mirip Es Krim Vanila
Mengenal Blue Java Banana, Pisang Kulit Biru dengan Rasa Mirip Es Krim Vanila
Food Story
5 Kesalahan Membuat Donat dan Solusinya, Tidak Bantat dan Berminyak
5 Kesalahan Membuat Donat dan Solusinya, Tidak Bantat dan Berminyak
Tips Kuliner
Cara Buat Kue Bulan Ala Hotel Bintang 5 Jakarta, Apa yang Beda?
Cara Buat Kue Bulan Ala Hotel Bintang 5 Jakarta, Apa yang Beda?
Food Story
Cara Bikin Martabak Manis Teflon, Ini Tips Agar Bersarang dan Empuk
Cara Bikin Martabak Manis Teflon, Ini Tips Agar Bersarang dan Empuk
Resep
Resep Sop Buah Kacang Merah, Kudapan Praktis untuk Keluarga
Resep Sop Buah Kacang Merah, Kudapan Praktis untuk Keluarga
Resep
Resep Tahu Cabe Garam Tanpa Tepung, Menu Hemat di Akhir Bulan
Resep Tahu Cabe Garam Tanpa Tepung, Menu Hemat di Akhir Bulan
Resep
Penjual Es Krim di Turki Lecehkan Pembeli saat Atraksi, Kedai Langsung Ditutup Pemerintah
Penjual Es Krim di Turki Lecehkan Pembeli saat Atraksi, Kedai Langsung Ditutup Pemerintah
Food News
Royalti Musik Cekik Restoran, PHRI Minta Revisi Aturan
Royalti Musik Cekik Restoran, PHRI Minta Revisi Aturan
Food News
Abu Rokok Ditemukan di Makanan Pelanggan, Grab Indonesia Lakukan Investigasi
Abu Rokok Ditemukan di Makanan Pelanggan, Grab Indonesia Lakukan Investigasi
Food News
Royalti Musik Restoran Bisa Tembus Miliaran Rupiah, Begini Cara Hitungnya
Royalti Musik Restoran Bisa Tembus Miliaran Rupiah, Begini Cara Hitungnya
Food News
Resep Es Cendol Alpukat Tape, Kudapan Segar saat Cuaca Panas
Resep Es Cendol Alpukat Tape, Kudapan Segar saat Cuaca Panas
Resep
Efek Kasus Mie Gacoan, Restoran Ganti Musik dengan Suara Kicau Burung
Efek Kasus Mie Gacoan, Restoran Ganti Musik dengan Suara Kicau Burung
Food News
Harga Makanan Kafe dan Restoran Terancam Naik karena Royalti Musik
Harga Makanan Kafe dan Restoran Terancam Naik karena Royalti Musik
Food News
Cara Membuat Kulit Lumpia Lentur dan Tidak Mudah Sobek, Ini Triknya!
Cara Membuat Kulit Lumpia Lentur dan Tidak Mudah Sobek, Ini Triknya!
Food Story
Restoran Sushiro Gratiskan Makanan Pengunjung Usai Insiden Pepper Spray
Restoran Sushiro Gratiskan Makanan Pengunjung Usai Insiden Pepper Spray
Food News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ancaman Tsunami Rusia, Teluk Indonesia Timur Sangat Diwaspadai, Kenapa?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau