Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 22:03 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Sambal kacang tersedia dalam bentuk kemasan yang praktis bisa langsung dinikmati.

Namun, akan lebih higienes dan aman membuatnya sendiri di rumah, dengan bahan kacang tanah kulit, garam, gula merah, bawang putih, cabai merah keriting dan kencur.

Sambal kacang dapat dijadikan cocolan gorengan, satai, kupat tahu, dan pecel, simpan dalam wadah kedap udara dan lemari es.

Simak cara membuat sambal kacang ala rumahan, dikutip dari majalah "Saji / ED 470 2020" (2020) karya Saji terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.

Baca juga:

Resep sambal kacang

Bahan:

  • 100 gram kacang tanah kulit
  • 30 gram gula merah sisir
  • 1 sdt garam
  • 500 ml minyak untuk menggoreng

Bumbu halus:

  • 8 buah cabai merah keriting, goreng
  • 2 buah cabai rawit merah, goreng
  • 1 cm kencur, goreng
  • 2 siung bawang putih, goreng
  • 1/4 sdt terasi, goreng
  • 1 lembar daun jeruk, buang tulangnya, goreng

Baca juga:

Cara membuat sambal kacang:

1. Goreng kacang tanah sambil diaduk hingga matang.

2. Selagi masih panas, campur kacang tanah goreng, bumbu halus, gula merah, dan garam. Haluskan.

Tips: 

Menghaluskan sambal kacang dengan bumbunya dapat dilakukan dengan cara diulek sampai benar-benar halus dan tercampur rata atau menggunakan blender.

Majalah "Saji / ED 470 2020" (2020) karya Saji terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli online di Gramedia.com.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Angin Segar untuk Pelaku Wisata, "Study Tour" Jabar Jalan Lagi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gelar Karnaval Sound Horeg, Kades di Malang Keluarkan SE agar Warganya Mengungsi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Skola

Cara Cek PIP Lewat Aplikasi SIPINTAR, Cukup Masukkan NISN dan Nama Ibu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap di Sidang KPK, Dirut PT ASDP Minta Direksi Patungan Beli Emas untuk Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDI-P Sebut Arteria Dahlan sebagai "Kader Bagus" sehingga Digoda Masuk Golkar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Resmi Ajukan Banding atas Vonis Tom Lembong, Tak Setuju Soal Kerugian Negara
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

4 Alumni SMA Taruna Nusantara Raih Adhi Makayasa 2025, Siapa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Minyakita di Labuan Bajo Dijual di Atas HET, Sistem Distribusi Jadi Penyebab
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau