Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ilegal, Jerman Tolak Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat

Kompas.com - 04/07/2020, 07:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Jerman menolak rencana aneksasi Israel yang akan dilakukan di Tepi Barat dengan mengatakan bahwa itu "bertentangan dengan hukum internasional".

Seruan Jerman diajukan di Parlemen Jerman, Bundestag oleh 3 partai dalam koalisi Kanselir Angela Merkel dan disepakati tanpa ada suara menentang.

Semua kelompok parlemen selain partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) memperingatkan bahwa rencana Israel untuk aneksasi Tepi Barat akan membahayakan keamanan Israel dan perundingan solusi 2 negara tersebut.

Baca juga: Cerita Pendaki Irlandia Hampir Tewas di Rinjani, Nyaris Bernasib seperti Juliana Marins

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan bahwa rencana aneksasi itu mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah.

"Perdamaian tidak bisa dicapai dengan langkah sepihak," ujar Maas.

Sementara dari AfD, Anton Friesen yang berbeda pendapat mengatakan bahwa aneksasi itu untuk kepentingan nasional Israel.

Baca juga: Diracuni Ekstremis Sayap Kanan, Jerman Berniat Bubarkan Sebagian Pasukan Elite

Tidak ada sanksi

Sementara menurut Parlemen Jerman, mengancam Israel dengan sanksi atas masalah itu tak akan memiliki efek konstruktif. 

Langkah yang diambil tepat saat Jerman mengambil alih kepresidenan Uni Eropa ini mengurangi peluang dikeluarkannya sanksi dari Uni Eropa (UE) karena memerlukan dukungan bulat dari negara-negara anggota UE.

Israel berencana mulai menganeksasi pemukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan pada tanggal 1 Juli, tetapi rencana yang didukung Amerika Serikat itu terpental kembali.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pembicaraan dengan para kepala keamanannya sedang berlangsung.

Aneksasi merupakan bagian dari rencana pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga mencakup pembentukan negara Palestina yang didemiliterisasi dengan ibu kota di luar Yerusalem. Palestina dengan tegas menolak rencana ini.

UE juga sangat menentang rencana AS itu, yang melakukan kampanye diplomatik menentang proyek tersebut.

Baca juga: Arti Bunga Hydrangea dan Wisteria yang Jadi Dekorasi Pernikahan Rizky Ridho dan Sendy Aulia

Menlu Jerman, Heiko Maas berkunjung ke Israel untuk menyampaikan kekhawatiran atas rencana itu.

Juga pada Rabu (1/7/2020), Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan aneksasi Israel akan menjadi pelanggaran hukum internasional dan akan memiliki konsekuensi.

"Aneksasi wilayah Palestina, apa pun batasannya, akan dengan serius dipertanyakan parameternya dalam penyelesaian konflik," ujar Le Drian di sidang parlemen.

Baca juga: Maia Estianty Ungkap Alasan Irwan Mussry Jarang Datang ke Rumahnya

Halaman:

Terkini Lainnya
Riwayat Kecelakaan di Gunung Rinjani 5 Tahun Terakhir, 6 Pendaki Tewas
Riwayat Kecelakaan di Gunung Rinjani 5 Tahun Terakhir, 6 Pendaki Tewas
Global
Menhan AS Bantah Tahu soal Pemindahan Uranium oleh Iran Jelang Serangan
Menhan AS Bantah Tahu soal Pemindahan Uranium oleh Iran Jelang Serangan
Global
Begini Kronologi Evakuasi Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjani
Begini Kronologi Evakuasi Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjani
Global
Israel Disebut Kuasai Lahan Strategis Siprus, Pejabat Khawatir 'Dijajah'
Israel Disebut Kuasai Lahan Strategis Siprus, Pejabat Khawatir "Dijajah"
Global
Cerita Pendaki Irlandia Hampir Tewas di Rinjani, Nyaris Bernasib seperti Juliana Marins
Cerita Pendaki Irlandia Hampir Tewas di Rinjani, Nyaris Bernasib seperti Juliana Marins
Global
Mesin Keluar Api, Pesawat American Airlines Putar Balik
Mesin Keluar Api, Pesawat American Airlines Putar Balik
Global
Bawa 3.000 Kendaraan Baru, Kapal Kargo Tenggelam di Samudra Pasifik
Bawa 3.000 Kendaraan Baru, Kapal Kargo Tenggelam di Samudra Pasifik
Global
Bom AS 'Hanya' Hancurkan Ventilasi Situs Nuklir Fordow Iran
Bom AS "Hanya" Hancurkan Ventilasi Situs Nuklir Fordow Iran
Global
Trump: Anak Kandung Uncle Sam?
Trump: Anak Kandung Uncle Sam?
Global
Jenazah Juliana Marins Diautopsi, Keluarga Ingin Tahu Penyebab Kematian
Jenazah Juliana Marins Diautopsi, Keluarga Ingin Tahu Penyebab Kematian
Global
Di Tengah Gencatan Senjata, Iran Janji Serang Pangkalan AS Lagi jika Terancam
Di Tengah Gencatan Senjata, Iran Janji Serang Pangkalan AS Lagi jika Terancam
Global
[POPULER GLOBAL] Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen Brasil | CIA Rekrut WN China
[POPULER GLOBAL] Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen Brasil | CIA Rekrut WN China
Global
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Internasional
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Internasional
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau