Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mengaku Menyukai Pemimpin Asing yang "Keras dan Kejam"

Kompas.com - 15/09/2020, 07:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengakui, pemimpin asing yang "keras dan kejam" merupakan sosok yang membuatnya ingin mendekat.

Dia mengatakannya dalam wawancara dengan jurnalis The Washington Post Bob Woodward, yang kemudian menjadi buku dengan judul Rage.

Woodward memutar rekaman wawancara dengan sang presiden di acara NBC's Today, jelang peluncuran bukunya pada Selasa besok (15/9/2020).

Baca juga: Trump: AS dan Korea Utara Hampir Perang pada 2017

Dalam satu dari 18 wawancara yang dilakoni dengan Woodward, Trump menjelaskan mengapa dia bisa dekat dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan kini disorot karena membredel kebebasan pers dan memenjarakan puluhan ribu orang sejak aksi kudeta terhadapnya gagal di 2016.

Dilansir AFP Senin (14/9/2020), dia juga mengungkapkan kedekatannya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Presiden China Xi Jinping.

Kemudian Presiden Rusia Vladimir Putin, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan sederet pemimpin asing yang ditengarai melakukan pelanggaran HAM.

"Saya bisa berhubungan baik dengan Erdogan, meski hal itu ditentang sebagian orang karena mereka beranggapan 'dia sangat berbahaya'," ujar dia.

Dalam rekaman bertanggal 22 Januari, presiden dari Partai Republik tersebut mengatakan dia menyukai tipe pemimpin yang demikian.

"Saya bisa mengatakan kepada Anda mengenai relasi saya, semakin keras dan kejam orang itu, semakin baik saya berhubungan," kata dia.

Sang presiden yang dilaporkan menjaga jarak dengan sekutunya di NATO itu mengaku tidak tahu mengenai alasan ketertarikannya itu.

"Anda yang mungkin bisa menjelaskannya suatu saat, Ok? Dimulai dari mengapa saya bisa suka atau tidak kepada mereka," paparnya.

Baca juga: Merasa Berhak, Trump Bakal Ajukan Masa Jabatan 3 Periode

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com