Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Minta Maaf soal Pejabat Korsel yang Ditembak dan Dibakar

Kompas.com - 25/09/2020, 14:35 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyampaikan permintaan maafnya kepada Korea Selatan atas insiden penembakan warga Korsel di perbatasan.

Melansir Indian Express, kepada Korsel, Kim menyatakan bahwa insiden itu "seharusnya tidak terjadi" dan bahwa dia "menyesal karena telah mengecewakan".

Insiden awal pekan ini adalah pembunuhan pertama dalam sekitar satu dekade, dan Seoul menuntut Pyongyang untuk menunjukkan penyesalan atas perilakunya.

Kim Jong Un meminta maaf atas penembakan fatal seorang warga Korea Selatan oleh personel militer Korea Utara di utara perbatasan, sebuah isyarat yang dapat membantu meredakan sumber ketegangan baru antara kedua negara itu.

Korea Utara mengirim surat pada Jumat (25/9/2020) pagi meminta maaf atas pembunuhan seorang pria berusia 47 tahun yang bekerja di kementerian perikanan, ungkap Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Suh Hoon.

Baca juga: Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Korea Utara Saat Hendak Membelot

"Kim memberikan perintah untuk menyampaikan pesan bahwa dia sangat menyesal atas kejadian tersebut yang sangat mengecewakan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan rakyat Korea Selatan," kata surat tersebut, menurut Suh. Media resmi Korea Utara sejauh ini tidak menyebutkan insiden tersebut.

Sebelumnya, seorang pegawai pemerintah Korea Selatan hilang pada Senin lalu dari kapalnya di dekat Pulau Yeonpyeong, sekitar 10 kilometer di bagian selatan perbatasan laut yang dikenal sebagai Garis Batas Utara.

Personel Korea Utara menembak pria itu dan membakar tubuhnya, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Kamis kemarin (24/9/2020).

Dia tampaknya berusaha membelot, tetapi diperlakukan dengan kasar oleh Korea Utara karena mereka yakin bahwa dia bisa menjadi pembawa virus corona, Kantor Berita Yonhap mengutip ucapan seorang pejabat militer Korea Selatan.

Baca juga: Warga Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar oleh Tentara Korea Utara

Di dekat lokasi penembakan itu terjadi, pada November 2010 pernah menjadi lokasi serangan pertama di tanah Korea Selatan sejak akhir Perang Korea.

Korea Utara menembaki target selama lebih dari satu jam, menewaskan dua warga sipil dan dua marinir. Tragedi tersebut merusak hampir 300 bangunan dan membakar area hutan.

Insiden itu juga menandai titik terendah dalam hubungan kedua negara, buntut dari serangkaian insiden yang dimulai pada tahun 2008 ketika Korea Utara menembak mati seorang turis wanita Korea Selatan berusia 53 tahun yang berkeliaran di dekat fasilitas militer di sebuah resor di Gunung Kumgang, Korea Utara.

Korea Utara juga meminta maaf atas pembunuhan itu. Namun, warga Korea Selatan kemudian diperintahkan untuk mengosongkan fasilitas yang seharusnya berfungsi sebagai tempat orang-orang dari kedua Korea itu dapat bertemu.

Baca juga: Presiden Korea Selatan Ingin Akhiri Perang dengan Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ksatria mmg berani ngmng minta maaf.. respect..

Terkini Lainnya
Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Selamat, Dievakuasi dengan Helikopter
Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Selamat, Dievakuasi dengan Helikopter
Global
[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
Global
Tarif Impor AS dari RI Turun Jadi 19 Persen, tapi Ada Ancaman Mengintai
Tarif Impor AS dari RI Turun Jadi 19 Persen, tapi Ada Ancaman Mengintai
Internasional
Israel Serang Area Istana Presiden Suriah, Klaim Sasarannya Target Militer
Israel Serang Area Istana Presiden Suriah, Klaim Sasarannya Target Militer
Global
Apa Itu Druze, Kelompok yang Dilindungi Israel di Suriah?
Apa Itu Druze, Kelompok yang Dilindungi Israel di Suriah?
Global
Jasa Sewa Nenek Populer di Jepang, Ajari Masak hingga Damaikan Konflik Keluarga
Jasa Sewa Nenek Populer di Jepang, Ajari Masak hingga Damaikan Konflik Keluarga
Global
Pria Jepang Bakar Gokart karena Kesal Dengar Suara Bising
Pria Jepang Bakar Gokart karena Kesal Dengar Suara Bising
Global
Israel Serang Suriah Lagi, Dukung Druze Lawan Damaskus
Israel Serang Suriah Lagi, Dukung Druze Lawan Damaskus
Global
Para Anak Muda di AS Mulai Menyesal Pilih Trump
Para Anak Muda di AS Mulai Menyesal Pilih Trump
Global
Kampung Halaman Zelensky Jadi Sasaran Serangan Drone Besar-besaran Rusia
Kampung Halaman Zelensky Jadi Sasaran Serangan Drone Besar-besaran Rusia
Global
Trump Larang Ukraina Serang Ibu Kota Rusia, Bantah Dorong Zelensky Melakukannya
Trump Larang Ukraina Serang Ibu Kota Rusia, Bantah Dorong Zelensky Melakukannya
Global
Jet F-15 Israel Hampir Gagal Serang Iran, Rusak Saat Masuk Perbatasan
Jet F-15 Israel Hampir Gagal Serang Iran, Rusak Saat Masuk Perbatasan
Global
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur, Dubes Minta Tak Ada Aksi Balasan
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur, Dubes Minta Tak Ada Aksi Balasan
Global
Jepang Sebut Ancaman Militer China, Rusia, dan Korut Terburuk Sejak Perang Dunia II
Jepang Sebut Ancaman Militer China, Rusia, dan Korut Terburuk Sejak Perang Dunia II
Global
Buntut Air India Jatuh, Ada Usul Pasang Kamera di Kokpit Pesawat
Buntut Air India Jatuh, Ada Usul Pasang Kamera di Kokpit Pesawat
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau