Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Hari Seorang Pilot Tersesat di Hutan Amazon Sendirian Setelah Alami Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 09/04/2021, 13:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

BRASILIA, KOMPAS.com - Sendirian tersesat di hutan Amazon, salah satu bagian terpencil hutan hujan Brasil yang luas, Antonio Sena tahu apa yang paling dia takuti, "Para pemangsa besar di Amazon, jaguar, buaya, dan anakonda."

Namun pilot berusia 36 tahun itu tak hanya khawatir bakal menjadi santapan hewan-hewan itu, dia harus menemukan makanan, air, dan tempat berlindung bagi dirinya sendiri.

Awalnya Antonio takut bahwa upaya penyelamatan perlu waktu berhari-hari setelah kecelakaan pesawat yang dialaminya.

Yang tidak disadari Antonio adalah bahwa dia akan berjuang untuk bertahan hidup, kelaparan, dan sendirian, selama lebih dari sebulan, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Bos Truk yang Sebabkan Kecelakaan Kereta Terparah Taiwan Minta Maaf


Mesin pesawat tiba-tiba mati

"Mayday, mayday, mayday…Papa, Tango, India, Romeo, Juliet jatuh…" Antonio mengawali kiriman pesan radio terakhirnya.

Dia menerbangkan pesawat sendirian, Januari lalu, dalam perjalanan mengirim pasokan barang pokok ke kawasan tambang yang terpencil.

"Mesin tiba-tiba mati di ketinggian 900 meter. Saya harus melakukan pendaratan darurat di tengah hutan," katanya kepada BBC World Service.

Baca juga: Prabowo Dianggap Tepat Pilih Putin daripada ke KTT G7: Di Rusia Jadi Tamu Utama, di Kanada Jadi Pendengar

Setelah menabrak dahan-dahan pepohonan, dia secara ajaib berhasil mendaratkan pesawat Cessna-nya dengan aman di kawasan tak berpenghuni, di suatu tempat di utara sungai hutan Amazon.

Tapi baru saja lolos dari kematian, persoalannya dimulai. Bahan bakar bocor dan mengenai seluruh bangkai pesawat.

"Saya harus meninggalkan pesawat, karena saya tahu saya berada dalam situasi yang sangat berbahaya," katanya.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Antonio memutuskan tetap tinggal di sekitar pesawat, sambil berharap pesan terakhirnya telah didengar dan bantuan sedang dalam perjalanan.

"Saya mengambil apa pun yang saya bisa dan dapat membantu saya menghabiskan beberapa hari di hutan."

"Saat itu saya membayangkan saya harus berada di sana lima hingga delapan hari [di hutan hujan], yang merupakan waktu yang biasa bagi tim SAR."

Tapi seminggu berlalu dan bantuan tidak kunjung tiba.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Kereta Taiwan, Dilindungi Suami yang Tewas

Berjalan setiap hari sekitar dua atau empat jam

Antonio memutuskan jika dia ingin melihat kembali orang-orang yang dicintainya, dia harus meninggalkan lokasi kecelakaan dan mencoba berjalan ke tempat yang aman.

Halaman:

Terkini Lainnya
Iran Konfirmasi Komandan Kedirgantaraan Amirali Hajizadeh Tewas dalam Serangan Israel
Iran Konfirmasi Komandan Kedirgantaraan Amirali Hajizadeh Tewas dalam Serangan Israel
Global
Ketika Mi Instan Indonesia Curi Perhatian Warga Korea Selatan...
Ketika Mi Instan Indonesia Curi Perhatian Warga Korea Selatan...
Global
Serangan Israel, Iran: Ini adalah Deklarasi Perang
Serangan Israel, Iran: Ini adalah Deklarasi Perang
Global
Pemimpin Tertinggi Iran Gercep Ganti Kepala Angkatan Bersenjata usai Serangan Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Gercep Ganti Kepala Angkatan Bersenjata usai Serangan Israel
Global
1 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India, Apakah Hal Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya?
1 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India, Apakah Hal Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya?
Global
Insiden Air India Lagi, Pesawat Mendarat Darurat Ada Ancaman Bom
Insiden Air India Lagi, Pesawat Mendarat Darurat Ada Ancaman Bom
Global
Kotak Hitam Pesawat Air India yang Kecelakaan Ditemukan, Berapa Lama Analisis Datanya?
Kotak Hitam Pesawat Air India yang Kecelakaan Ditemukan, Berapa Lama Analisis Datanya?
Global
Daftar Perwira Militer dan Ilmuwan Iran yang Tewas akibat Serangan Israel
Daftar Perwira Militer dan Ilmuwan Iran yang Tewas akibat Serangan Israel
Global
Serang Iran Besar-besaran, Apa yang Diinginkan Israel?
Serang Iran Besar-besaran, Apa yang Diinginkan Israel?
Global
Imbas Perang Israel-Iran, Drone dan Rudal Nyasar Masuk Wilayah Yordania
Imbas Perang Israel-Iran, Drone dan Rudal Nyasar Masuk Wilayah Yordania
Global
Israel Serang Nuklir Iran, PBB Khawatir Radioaktif Bocor
Israel Serang Nuklir Iran, PBB Khawatir Radioaktif Bocor
Global
Pemimpin Tertinggi Iran Murka: Israel Bakal Terima Nasib Pahit
Pemimpin Tertinggi Iran Murka: Israel Bakal Terima Nasib Pahit
Global
Israel Serang Iran, Teheran Langsung Balas Luncurkan Ratusan Drone
Israel Serang Iran, Teheran Langsung Balas Luncurkan Ratusan Drone
Global
Israel Serang Iran, Timur Tengah Waspada: Irak dan Yordania Tutup Wilayah Udara
Israel Serang Iran, Timur Tengah Waspada: Irak dan Yordania Tutup Wilayah Udara
Global
Alasan Israel Serang Iran dan Kenapa Sasarannya Fasilitas Nuklir?
Alasan Israel Serang Iran dan Kenapa Sasarannya Fasilitas Nuklir?
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau