Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuduh AS Abaikan Penderitaan Palestina dengan Blokir Pertemuan DK PBB

Kompas.com - 15/05/2021, 07:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Jumat (14/5/2021) menuduh Amerika Serikat (AS) mengabaikan penderitaan rakyat Palestina, setelah Washington memblokir pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Pertemuan DK PBB  itu dijadwalkan untuk membicarakan konflik Israel dan Palestina yang memanas.

AS yang merupakan perisai diplomatik Israel di PBB, tak mau menghadiri sesi Jumat tetapi akhirnya bersedia memindahkannya ke Minggu (16/5/2021).

Baca juga: 26 Orang Palestina Tewas dalam Ketegangan Melawan Israel

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan kepada wartawan, AS sendirian menghalang-halangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang krisis ini, berdiri di sisi berlawanan dari komunitas internasional.

"Apa yang kami rasakan adalah bahwa AS terus mengatakan mereka peduli dengan hak asasi orang-orang Muslim, tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," tambah Hua dikutip dari AFP.

Dia lalu membandingkan keengganan Amerika di Dewan Keamanan dengan seruan bersama dari AS, Inggris, dan Jerman agar China mengakhiri penindasan terhadap minoritas Muslim Uighur.

"AS harus menyadari bahwa nyawa Muslim Palestina sama berharganya," kata Hua.

Baca juga: Israel Klarifikasi Pasukan Daratnya Sudah Menyerang Gaza

Sebagai sekutu utama Israel, AS membela serangan mematikan negara itu saat membalas tembakan roket Hamas dari Jalur Gaza.

Namun pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menyuarakan kekhawatiran atas korban sipil, dan sebelumnya mendorong Israel menunda penggusuran warga Palestina di Yerusalem.

Hua pada Jumat lalu mengatakan, upaya-upaya harus dilakukan untuk menurunkan ketegangan dan mencegah bentrok Israel dan Palestina memburuk.

Dia menyatakan kembali bahwa China akan mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera, serta menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk solusi dua negara.

Sesi Dewan Keamanan PBB yang diadakan melalui konferensi video karena pandemi Covid-19, membutuhkan dukungan dari semua 15 negara anggotanya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yitzhak Rabin, Sosok Pendamai Israel dan Palestina yang Berakhir Tragis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com