WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menggelar tes kejut terhadap kapal induk terbarunya.
Dalam tes tersebut, Angkatan Laut AS meledakkan 20 ton bahan peledak di dekat kapal induk USS Gerald R Ford.
Baca juga: Ketegangan Meningkat, AS Kirim Kapal Induk USS Ronald Reagan ke Laut China Selatan
Tes itu dimaksudkan untuk mengetahui seberapa kuat USS Gerald R Ford dalam menahan guncangan sekaligus simulasi untuk kondisi pertempuran.
Bom tersebut diledakkan dalam jarak beberapa meter dari USS Gerald R Ford yang berlayar di lepas pantai timur AS.
Video pengetesan tersebut dirilis Angkatan Laut AS di situs resminya pada Jumat (18/6/2021) sebagaimana dilansir ABC News.
Baca juga: Kapal Induk Beijing Gelar Latihan di Laut China Selatan
USS Gerald R Ford merupakan slaah satu kapal induk terbesar di dunia karena memiliki panjang 333 meter, tinggi 77 meter, dan bobot 100.000 ton.
Survei Geologi AS mencatat, ledakan itu menimbulkan gempa mermagnitudo 3,9 sekitar 161 kilometer di lepas pantai Florida, AS, pada Jumat.
#ICYMI USS Gerald R. Ford @Warship78 completes the 1st explosive event of Full Ship Shock Trials! Continuing the mission #NavyReadiness pic.twitter.com/Tx3w3c7eCm
— U.S. Navy (@USNavy) June 20, 2021
Angkatan Laut AS mengatakan, pengetesan tersebut sudah mengantongi persyaratan mitigasi lingkungan.
Baca juga: Sinyal Awasi NATO, Rusia Luncurkan Rudal Supersonik dari “Pembunuh Kapal Induk”
“Angkatan Laut AS melakukan uji coba kapal baru menggunakan bahan peledak langsung,” kata Angkatan Laut AS dalam rilisnya.
Angkatan Laut AS menambahkan, pengetesan tersebut dilakukan untuk memeriksa apakah kapal induk itu memenuhi syarat untuk melaksanakan misi.
Pengetesan tersebut melibatkan metode pemodelan komputer canggih lalu dianalisis untuk memastikan kapal itu sanggup menahan kondisi pertempuran yang sebenarnya.
Baca juga: Tak Ingin Buat China Marah, Kapal Induk Inggris Hindari Lewat Selat Taiwan
“Dan tes kejut ini menyediakan data yang digunakan dalam memvalidasi ketahanan kapal," sambung Angkatan Laut AS.
Setelah menyelesaikan tes kejut, kapal akan memasuki periode perencanaan modernisasi, pemeliharaan, dan perbaikan yang berlangsung selama enam bulan.
Baca juga: Aktivitas Militer Melonjak, AS dan China Kerahkan Kapal Induk ke Laut China Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.