Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Oxford: Tambahan Interval Dosis Kedua dan Ketiga Vaksin AstraZeneca Tingkatkan Kekebalan

Kompas.com - 29/06/2021, 07:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Penambahan interval dosis kedua dan ketiga vaksin AstraZeneca dapat meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, menurut studi oleh Universitas Oxford pada Senin (28/6/2021).

Oxford adalah universitas di Inggris yang bekerja sama dengan AstraZeneca untuk membuat vaksin virus corona.

Penelitian mereka mengungkap, interval hingga 45 minggu antara dosis pertama dan kedua vaksin AstraZeneca meningkatkan respons kekebalan.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Efektif Melawan Varian Delta dan Kappa

Kemudian pemberian dosis ketiga lebih dari enam bulan setelah dosis kedua juga mengarah pada peningkatan substansial dalam antibodi, dan menginduksi peningkatan kuat pada respons kekebalan subyek, menurut studi pra-cetak yang berarti belum ditinjau oleh rekan sejawat (peer-reviewed).

"Ini seharusnya menjadi berita baik bagi negara-negara dengan persediaan vaksin yang lebih rendah, yang mungkin khawatir tentang keterlambatan dalam memberikan dosis kedua kepada populasi mereka," kata peneliti utama dari eksperimen Oxford, Andrew Pollard.

"Ada respons yang sangat baik untuk dosis kedua, bahkan setelah penundaan 10 bulan dari yang pertama," lanjutnya dikutip dari AFP.

Penulis senior utama studi tersebut, Teresa Lambe, menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan vaksin corona AstraZeneca diterima dengan baik dan secara signifikan meningkatkan respons antibodi.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca 94 Persen Efektif Cegah Risiko Rawat Inap karena Varian Delta

Vaksin AstraZeneca yang telah disuntikkan di 160 negara, mendapat pujian karena biayanya yang relatif rendah dan kemudahan distribusi.

Sebuah studi terpisah yang dipimpin Oxford dan dirilis pada Senin menemukan, dosis bergantian vaksin AstraZeneca dengan vaksin Pfizer juga meningkatkan respons kekebalan.

Ditemukan bahwa subyek merespons secara berbeda tergantung pada urutan pemberian suntikan.

Matthew Snape kepala penyelidik untuk percobaan tersebut mengatakan, ketika vaksin campuran diberikan pada interval empat minggu, mereka menginduksi respons imun yang berada di atas ambang batas oleh jadwal standar vaksin Oxford/AstraZeneca.

Baca juga: Jerman Campur Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ganti Dosis Kedua dengan Jenis Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Air India Kecelakaan Lagi, Pesawat Tergelincir dan Rusak Parah
Air India Kecelakaan Lagi, Pesawat Tergelincir dan Rusak Parah
Global
Pisang Rp 101 Miliar di Museum Perancis Dimakan Pengunjung, Seniman Kecewa
Pisang Rp 101 Miliar di Museum Perancis Dimakan Pengunjung, Seniman Kecewa
Global
Warga Gaza Putus Asa, Kelaparan Kian Parah akibat Blokade Israel
Warga Gaza Putus Asa, Kelaparan Kian Parah akibat Blokade Israel
Global
WNI yang Ditangkap Junta Myanmar Dibebaskan, Batal Dipenjara 7 Tahun
WNI yang Ditangkap Junta Myanmar Dibebaskan, Batal Dipenjara 7 Tahun
Global
Warga Australia Gugat Suplemen Blackmores, Tuduh Sebabkan Keracunan
Warga Australia Gugat Suplemen Blackmores, Tuduh Sebabkan Keracunan
Global
Trump Ejek Obama Pakai Video AI, Tampilkan Eks Presiden AS Dipenjara
Trump Ejek Obama Pakai Video AI, Tampilkan Eks Presiden AS Dipenjara
Global
Israel Serang Yaman, Rudal Hancurkan Pelabuhan Hodeida
Israel Serang Yaman, Rudal Hancurkan Pelabuhan Hodeida
Global
Trump Disebut Pernah Gelar Pesta dengan Pelaku Pelecehan Seksual Jeffrey Epstein
Trump Disebut Pernah Gelar Pesta dengan Pelaku Pelecehan Seksual Jeffrey Epstein
Global
Aksi Kibarkan Bendera Palestina Warnai Penutupan Il Trovatore di Royal Opera House
Aksi Kibarkan Bendera Palestina Warnai Penutupan Il Trovatore di Royal Opera House
Global
Jet Tempur F-35 Inggris Siap Terbang Lagi Usai 5 Minggu Teronggok di India
Jet Tempur F-35 Inggris Siap Terbang Lagi Usai 5 Minggu Teronggok di India
Global
115 Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel, 19 Lainnya Meninggal karena Kelaparan
115 Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel, 19 Lainnya Meninggal karena Kelaparan
Global
Demi Berhemat, Pria China Tinggal di Mobil Selama 3 Tahun
Demi Berhemat, Pria China Tinggal di Mobil Selama 3 Tahun
Global
Iran dan Negara Eropa Akan Gelar Pembicaraan Nuklir di Istanbul
Iran dan Negara Eropa Akan Gelar Pembicaraan Nuklir di Istanbul
Global
Jadi WN AS Sejak 1987, Kakek Tanpa Catatan Kriminal Dideportasi Usai Green Card Hilang
Jadi WN AS Sejak 1987, Kakek Tanpa Catatan Kriminal Dideportasi Usai Green Card Hilang
Global
Dulu Siswi Berprestasi di Gaza Bercita-cita Jadi Dokter, Kini Sarah Hanya Ingin Bertahan Hidup
Dulu Siswi Berprestasi di Gaza Bercita-cita Jadi Dokter, Kini Sarah Hanya Ingin Bertahan Hidup
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau