Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Aman Olimpiade Tokyo dari Covid-19?

Kompas.com - 23/07/2021, 15:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

TOKYO, KOMPAS.com - Setelah penundaan selama setahun, Olimpiade Tokyo akhirnya berlangsung.

Dilansir Al Jazeera, ada sekitar 85.000 delegasi dari seluruh dunia, termasuk atlet, ofisial, dan reporter, yang berkumpul di sana.

Sampai saat ini, dunia masih dalam cengkraman pandemi coronavirus, dan kota tuan rumah Olimpiade dalam keadaan darurat keempat terkait virus.

Baca juga: Atlet Belanda Mundur, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Olimpiade Tembus 100

Sebagian besar publik Jepang yang tidak divaksinasi, khawatir Olimpiade Musim Panas dapat berubah menjadi acara penyebar super dan membanjiri negara yang sudah tegang.

Menambah kekhawatiran itu, kasus harian di Tokyo saat ini berada pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Setidaknya, 91 orang yang terakreditasi untuk Olimpiade kini dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Skor Arema FC Vs Persib 1-2: Cara Terbaik Thom Haye Respons Kritik

Penentangan publik terhadap Olimpiade begitu sengit, sehingga sponsor utama perusahaan yakni Toyota, telah menarik iklan bertema Olimpiade dari televisi Jepang.

Sementara semakin banyak politisi dan pemimpin bisnis yang menghindari upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas.

Bahkan Kaisar Naruhito dikatakan mempertimbangkan untuk menghilangkan kata "merayakan", ketika dia secara resmi menyatakan turnamen olahraga dibuka pada Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Para Atlet Pengungsi Ikuti Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan bahwa Olimpiade, di mana hampir semua penonton, lokal dan asing, akan "aman dan terjamin".

Badan olahraga nirlaba itu, yang akan kehilangan 3 miliar dollar AS, dalam hak siar jika Olimpiade dibatalkan sepenuhnya, mengatakan bahwa 85 persen dari semua atlet yang tiba di Jepang telah divaksinasi atau kebal.

Mereka juga menegaskan bahwa langkah-langkah keamanan ini membuat para atlet “mungkin adalah populasi yang paling terkontrol pada saat ini di dunia”.

Dalam buku pedoman Covid-19, IOC menyatakan bahwa pengunjung Olimpiade harus memiliki dua hasil tes negatif dalam 96 jam sebelum kedatangan mereka di Jepang dan memiliki hasil negatif lainnya saat mendarat.

Mereka juga harus mengunduh aplikasi pelacak kontak yang mendukung lokasi di ponsel mereka, serta membatasi pergerakan.

Baca juga: 125 Tahun Tak Berubah, Moto Olimpiade Kini Bertambah

Di Desa Olimpiade Tokyo, yang menampung sekitar 11.000 orang, para atlet berbagi kamar, tetapi menjalani tes virus corona setiap hari dan diminta untuk memakai masker wajah setiap saat, kecuali saat mereka tidur, makan, atau bertanding.

Halaman:
Komentar
adakah yg ikhlas isi kan ovo saya di no 0895322293701 buat beli makan.mksh.

Terkini Lainnya
Para Pemimpin Dunia Bersatu Dukung Palestina di PBB, AS dan Israel Menolak
Para Pemimpin Dunia Bersatu Dukung Palestina di PBB, AS dan Israel Menolak
Global
PM Spanyol Desak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
PM Spanyol Desak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
Global
[POPULER GLOBAL] Inggris dan Lainnya Akui Negara Palestina | Istri Charlie Kirk Maafkan Pembunuh Suaminya
[POPULER GLOBAL] Inggris dan Lainnya Akui Negara Palestina | Istri Charlie Kirk Maafkan Pembunuh Suaminya
Global
Pensiun dari Kursi Presiden, Jokowi Diangkat Jadi Penasihat Global Bloomberg New Economy
Pensiun dari Kursi Presiden, Jokowi Diangkat Jadi Penasihat Global Bloomberg New Economy
Global
Baru 20 Meter Curi ATM, Pria Belanda Ditangkap Polisi Thailand
Baru 20 Meter Curi ATM, Pria Belanda Ditangkap Polisi Thailand
Global
Kim Jong Un Sesumbar Punya Senjata Rahasia, Peringatkan AS agar Tak Ganggu Korut
Kim Jong Un Sesumbar Punya Senjata Rahasia, Peringatkan AS agar Tak Ganggu Korut
Global
Pemerintahnya Tidak Akui Negara Palestina, Puluhan Ribu Warga Italia Demo
Pemerintahnya Tidak Akui Negara Palestina, Puluhan Ribu Warga Italia Demo
Global
Tak Bisa Dibawa Terbang, Keluarga China Nekat Habiskan 5,5 Kg Durian
Tak Bisa Dibawa Terbang, Keluarga China Nekat Habiskan 5,5 Kg Durian
Global
Momen Istri Charlie Kirk Peluk Trump di Upacara Penghormatan Terakhir Sang Suami
Momen Istri Charlie Kirk Peluk Trump di Upacara Penghormatan Terakhir Sang Suami
Global
Pria Ini Minum Oli Setiap Hari Selama 33 Tahun, tapi Tak Pernah Sakit
Pria Ini Minum Oli Setiap Hari Selama 33 Tahun, tapi Tak Pernah Sakit
Global
Pemerintah Sementara Usut Kematian 74 Orang dalam Demo Nepal
Pemerintah Sementara Usut Kematian 74 Orang dalam Demo Nepal
Global
Hari Bersejarah: 21 Balai Kota di Perancis Kibarkan Bendera Palestina
Hari Bersejarah: 21 Balai Kota di Perancis Kibarkan Bendera Palestina
Global
Kenapa Trump Ngotot Ingin Rebut Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan?
Kenapa Trump Ngotot Ingin Rebut Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan?
Global
Pakai Blus Motif Bendera Palestina, Anggota DPR Belanda Ini Diusir
Pakai Blus Motif Bendera Palestina, Anggota DPR Belanda Ini Diusir
Global
Jerman: Pengakuan Negara Palestina Harusnya Terakhir, Solusi 2 Negara Dulu
Jerman: Pengakuan Negara Palestina Harusnya Terakhir, Solusi 2 Negara Dulu
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.