Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Taliban Berbohong, Perancis Enggan Jalin Hubungan dengan Pemerintah Baru Afghanistan

Kompas.com - 12/09/2021, 13:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian menuding bahwa Taliban telah berbohong.

Oleh karena itu, Le Drian menyatakan, Perancis tidak akan menjalin hubungan apa pun dengan pemerintahan interim Afghanistan yang baru saja dibentuk Taliban.

Pernyataan tersebut disampaikan Le Drian pada Sabtu (11/9/2021) malam waktu setempat sebelum bertolak ke Qatar untuk membahas evakuasi lanjutan dari Afghanistan.

Baca juga: Pria Afghanistan yang Dievakuasi dari Kabul Ditangkap sebagai Tersangka Teroris Taliban di Inggris

“Mereka mengatakan mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong,” kata Le Drian di France 5 TV.

Dia menambahkan, Perancis menolak untuk mengakui atau menjalin hubungan apa pun dengan pemerintahan di Afghanistan yang baru dibentuk sebagaimana dilansir Reuters.

“Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan opsi utang barudan hubungan internasional. Terserah mereka,” lanjut Le Drian.

Baca juga: Unjuk Rasa Tandingan oleh Ratusan Wanita Pro-Taliban di Afghanistan: Kami Mendukung Pemerintah dengan Segenap Kekuatan

Sejak Taliban menduduki Kabul, Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan kelompok tersebut.

Le Drian menuturkan, masih ada beberapa warga negara Perancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Perancis yang masih tertinggal di Afghanistan.

Taliban pada7 September mengumumkan nama-nama pejabat yang mengisi pos pemerintahan baru Afghanistan.

Baca juga: Milisi Taliban Penggal Kepala Tentara Afghanistan Saat Juru Bicara Bilang: Fokus Bangun Negara Sejahtera

Nama Mullah Mohammad Hassan Akhund dijadikan sebagai Perdana Menteri interim Afghanistan.

Selain itu, Abdul Ghani Baradar akan menjadi wakilnya bersama dengan Abdul Salam Hanafi.

Untuk pos Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Taliban mengumumkan Sirajuddin Haqqani sebagai menteri interimnya.

Baca juga: 150 Lebih Anggota Taliban Kini Tempati Istana Mewah Mantan Wapres Afghanistan yang Ditinggalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
berbohong itu bertaqiyya

Terkini Lainnya
Serangan Israel Menarget Peluncur Rudal Iran, Teheran Balas Menyerang hingga Lukai 2 Orang
Serangan Israel Menarget Peluncur Rudal Iran, Teheran Balas Menyerang hingga Lukai 2 Orang
Global
Di Rusia, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Netral dalam Kebijakan Luar Negeri
Di Rusia, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Netral dalam Kebijakan Luar Negeri
Global
Teori 'Pizza Pentagon' Muncul Lagi Jelang Serangan Israel ke Iran
Teori "Pizza Pentagon" Muncul Lagi Jelang Serangan Israel ke Iran
Global
Netanyahu Dekati Trump untuk Dukung Serangan Israel ke Iran
Netanyahu Dekati Trump untuk Dukung Serangan Israel ke Iran
Global
Israel Kembali Masuk Daftar Hitam PBB karena Pelanggaran terhadap Anak-anak di Zona Konflik
Israel Kembali Masuk Daftar Hitam PBB karena Pelanggaran terhadap Anak-anak di Zona Konflik
Global
Kehidupan Warga Teheran saat Jet-jet Israel Terbang di Atas Kepala
Kehidupan Warga Teheran saat Jet-jet Israel Terbang di Atas Kepala
Global
Israel Dihujani Rudal Iran, Hantam Dekat Kantor Microsoft di Beersheva
Israel Dihujani Rudal Iran, Hantam Dekat Kantor Microsoft di Beersheva
Global
Khamenei Dihadapkan 2 Pilihan Sulit dalam Perang Israel-Iran
Khamenei Dihadapkan 2 Pilihan Sulit dalam Perang Israel-Iran
Global
Iran Bakal Gugat Kepala Badan Nuklir PBB yang Diam Soal Serangan Israel
Iran Bakal Gugat Kepala Badan Nuklir PBB yang Diam Soal Serangan Israel
Global
Makam Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di China, Penuh Harta Karun yang Belum Tersentuh
Makam Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di China, Penuh Harta Karun yang Belum Tersentuh
Global
Israel Kuras Anggaran Rp 11 Triliun Sehari dalam Perang Lawan Iran
Israel Kuras Anggaran Rp 11 Triliun Sehari dalam Perang Lawan Iran
Global
Oposisi Iran Serukan Aksi Jalanan, Reza Pahlavi Siap Pimpin Transisi Politik
Oposisi Iran Serukan Aksi Jalanan, Reza Pahlavi Siap Pimpin Transisi Politik
Global
Presiden Israel Teriak Minta Tolong Dunia Hancurkan Program Nuklir Iran
Presiden Israel Teriak Minta Tolong Dunia Hancurkan Program Nuklir Iran
Global
Berikut Serangan Iran Paling Signifikan terhadap Lokasi Strategis di Israel
Berikut Serangan Iran Paling Signifikan terhadap Lokasi Strategis di Israel
Global
SBY: Perang Iran-Israel Berisiko Malapetaka, Dunia Bergantung pada 5 Orang
SBY: Perang Iran-Israel Berisiko Malapetaka, Dunia Bergantung pada 5 Orang
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau