Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Minta Bantuan China Bawa Korut Bernegosiasi

Kompas.com - 16/09/2021, 14:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan berharap supaya China dapat mendukung proses perdamaian di Semenanjung Korea dan upaya denuklirisasi Korea Utara.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, pembicaraan antara Moon dan Wang tersebut berlangsung selama 40 menit sebagaimana dilansir Sputniknews, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Korea Selatan Sukses Luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam Buatan Sendiri

Dalam pertemuan tersebut, Moon mencatat peran dan kontribusi Beijing terhadap proses perdamaian di Semenanjung Korea.

Dia juga menekankan bahwa China perlu membawa Korea Utara ke dalam dialog denuklirisasi secepatnya.

“(Presiden) meminta China untuk terus memainkan peran konstruktif dalam memimpin Korea Utara untuk melanjutkan dialog,” tulis kantor kepresidenan Korea Selatan.

Baca juga: Korea Selatan Kembangkan Rudal Balistik dengan Jangkauan Seluruh Wilayah Korea Utara

Di sisi lain, Wang menegaskan kembali dukungan China untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan kemajuan dalam hubungan antar-Korea.

Dia juga berjanji bahwa Beijing akan terus memainkan peran konstruktif.

Pertemuan itu terjadi sebelum Korea Utara pada 15 September meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur.

Rudal itu terbang sekitar 800 kilometer pada ketinggian 60 kilometer atau lebih.

Baca juga: AS Tegaskan Tak Tarik Pasukannya dari Korea Selatan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Jalanan Dipenuhi Anjing Liar, Kasus Rabies Tinggi di New Delhi
Jalanan Dipenuhi Anjing Liar, Kasus Rabies Tinggi di New Delhi
Global
Warga Ukraina Takut, Trump Berencana Berikan Wilayah Donbas ke Rusia untuk Akhiri Perang
Warga Ukraina Takut, Trump Berencana Berikan Wilayah Donbas ke Rusia untuk Akhiri Perang
Global
Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel
Demi Gaza, Norwegia Cabut Investasi di 11 Perusahaan Israel
Global
Pemimpin Hamas Tiba di Mesir untuk Hidupkan Lagi Rencana Gencatan Senjata Gaza
Pemimpin Hamas Tiba di Mesir untuk Hidupkan Lagi Rencana Gencatan Senjata Gaza
Global
2 WNI di Makau Buka Restoran Tanpa Izin, Terancam Dideportasi
2 WNI di Makau Buka Restoran Tanpa Izin, Terancam Dideportasi
Global
5 Negara Ini Akan Akui Palestina, Apakah Bisa Ubah Situasi di Gaza?
5 Negara Ini Akan Akui Palestina, Apakah Bisa Ubah Situasi di Gaza?
Global
Pesawat Kecil di AS Tabrak Pesawat yang Parkir hingga Picu Kebakaran Hebat
Pesawat Kecil di AS Tabrak Pesawat yang Parkir hingga Picu Kebakaran Hebat
Global
4 Remaja Ditangkap Terkait Pencurian di Rumah Brad Pitt
4 Remaja Ditangkap Terkait Pencurian di Rumah Brad Pitt
Global
Putin-Kim Jong Un Bicara via Telepon Jelang KTT Alaska, Apa yang Dibahas?
Putin-Kim Jong Un Bicara via Telepon Jelang KTT Alaska, Apa yang Dibahas?
Global
AS Tolak Kritik Israel soal Tewasnya 4 Jurnalis Al Jazeera di Gaza
AS Tolak Kritik Israel soal Tewasnya 4 Jurnalis Al Jazeera di Gaza
Global
Al Jazeera Koreksi Jumlah Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel Jadi 4 Orang
Al Jazeera Koreksi Jumlah Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel Jadi 4 Orang
Global
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Ditangkap atas Tuduhan Korupsi
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Ditangkap atas Tuduhan Korupsi
Global
[POPULER GLOBAL] AS Hidupkan Lapangan Terbang Era PD II | Wanita Peluk dan Maafkan Pria Pembunuh Suaminya
[POPULER GLOBAL] AS Hidupkan Lapangan Terbang Era PD II | Wanita Peluk dan Maafkan Pria Pembunuh Suaminya
Global
Thailand-Kamboja Ribut Lagi, Tentara Kehilangan Kaki Kena Ranjau
Thailand-Kamboja Ribut Lagi, Tentara Kehilangan Kaki Kena Ranjau
Global
Kisah Kota 'Ajaib' di Jepang, Dua Kali Selamat dari Bom Atom
Kisah Kota "Ajaib" di Jepang, Dua Kali Selamat dari Bom Atom
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bisnis Kantor Pura-Pura Bekerja Menjamur di China, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau