Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Longgarkan Pembatasan Covid Termasuk untuk Sekolah

Kompas.com - 03/02/2022, 17:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Pemerintah Italia pada Rabu (2/2/2022) melonggarkan beberapa pembatasan anti-Covid, termasuk untuk sekolah.

Perubahan-perubahan yang diumumkan termasuk berakhirnya pembelajaran jarak jauh untuk siswa sekolah dasar dan menengah, terlepas dari jumlah orang yang dinyatakan positif di kelas mereka.

Di taman kanak-kanak, kelas sekarang akan beralih ke pembelajaran jarak jauh jika lima atau lebih murid dinyatakan positif, dibandingkan dengan satu sebelumnya.

Baca juga: Dulu Terparah Kini Bebas Masker, Lihat Cara Italia Tangani Covid-19

Menurut pernyataan dari kantornya, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan kepada Dewan Menteri yang mengadopsi langkah-langkah baru, sekolah selalu menjadi prioritas pemerintah ini.

Di luar pendidikan, durasi bukti vaksinasi untuk yang disuntik tiga dosis-- atau dua dosis bagi yang sembuh dari Covid-19--akan menjadi tanpa batas waktu ," tambah Draghi.

Sebelumnya, izin vaksinasi di Italia hanya berlaku selama enam bulan.

Pelancong dari negara-negara dengan aturan vaksinasi berbeda dari Italia sekarang juga dapat menggunakan kartu kesehatan sederhana--atau tes negatif sudah cukup--untuk mengakses tempat-tempat seperti hotel dan restoran yang sebelumnya sudah memerlukan bukti vaksinasi.

"Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan terus maju di jalur pembukaan kembali ini," kata Draghi dikutip dari AFP.

"Data tentang vaksinasi sangat menggembirakan. Kami ingin Italia yang lebih terbuka," katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan mengumumkan jadwal untuk mencabut pembatasan lebih lanjut berdasarkan perkembangan virus corona.

Hampir 88 persen penduduk Italia yang berusia di atas 12 tahun telah divaksinasi dan sekitar 34 juta orang sudah disuntik dosis ketiga.

Dalam pertemuan Dewan Menteri pada Senin (31/1/2022), Pemerintah Italia memperpanjang kewajiban memakai masker di luar dan menutup semua klub malam hingga 10 Februari.

Baca juga: 8 Negara Ini telah Bebas Masker di Tengah Gelombang Covid-19 Varian Delta

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Candi Era Sriwijawa Jadi Pemicu Perang Thailand-Kamboja, Begini Sejarahnya
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

2 Hari Perang, Kamboja Minta Gencatan Senjata dengan Thailand
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ruben Onsu Lepas Kepergian Ayah Sarwendah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDI-P: Apa Dia Enggak Punya Malu?
api-2 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Warga Malaysia Demo Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur, Mahathir Mohamad Ikut
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau